Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Aktivis Mahasiswa tuh yang Kayak Gimana sih?

Moh Rivaldi Abdul oleh Moh Rivaldi Abdul
14 Mei 2020
A A
Ngumpulin Sumbangan Bencana Alam kok Ngedarin Kardus di Lampu Merah. Kreatif, dong! terminal mojok.co

Ngumpulin Sumbangan Bencana Alam kok Ngedarin Kardus di Lampu Merah. Kreatif, dong! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa adalah menilai mahasiswa lain hanya berdasarkan penampilan saja.

Mahasiswa yang tampilannya acak-acakkan (rambut gondrong, celana jeans bolong-bolong, kaos lusuh) biasanya langsung dicap urakan aktivis. Kebalikannya, yang rapiii banget sampe culun biasanya dicap mahasiswa akademis. Ada lagi, yaitu mahasiswa yang pakai baju kokok dan parfumnya wangi malaikat surga pasti langsung dikira akhivis alias aktivis dakwah.

Kenapa saya bilang sangat salah menilai mahasiswa hanya dari penampilannya saja, ya karena penilaian ini super duper tidak akurat. Mahasiswa yang kucel jarang mandi, pakai sandal ke kampus, dan pakai baju asal-asalan itu bisa jadi bukan aktivis seperti yang kalian kira, melainkan mahasiswa yang habis baca buku teori sosial semaleman dan bangun kesiangan. Saking teladannya, dan nggak mau skip kelas, jadinya ya dia berangkat tanpa mandi, terus pakai baju seadanya yang digantung di depan pintu.

Bisa juga mahasiswa yang kalian kira aktivis itu sebenernya wibu yang keran air kostnya udah mati seminggu jadinya dia nggak mandi dan nggak ganti baju soalnya mau nyuci nggak bisa, mau laundry duitnya habis dipakai beli action figure.

Atau bisa juga sebenarnya dia hanya mahasiswa biasa yang lagi frustasi sampai nyaris gila gara-gara ngerjain skripsi. Betul, saking khusyunya dia lupa mandi, juga lupa ganti baju.

Saran saya, kalau mau mengidentifikasi jenis-jenis mahasiswa—khususnya aktivis mahasiswa, jangan dari gaya berpakaiannya saja. Soalnya jadi aktivis mahasiswa itu nggak cuman modal tampang acak-acakkan.

Btw yang saya maksud aktivis mahasiswa itu bukan sekadar mahasiswa yang ikut organisasi lho ya. Kan banyak tuh mahasiswa yang jawab pengin jadi aktivis pas join organisasi tapi pas giliran ada kegiatan kemanusiaan melibatkan diri saja tidak pernah ckck.

Aktivis mahasiswa bisa lho muncul dari mereka yang nggak join organisasi apa-apa tapi sering terlibat dalam gerakan—atau malah mempelopori sebuah gerakan sosial kayak ngumpulin massa teman-temannya buat galang dana untuk bantu korban bencana alam, atau bantu advokasi pas ada kasus diskriminasi atau intoleransi.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Aktivis mahasiswa yang saya maksud juga bukan mereka yang kerjaannya koar-koar doang di jalan. Ya biasanya mereka ini sih yang sering dapet label aktivis, tapi kadang praktiknya mereka lebih banyak ngomong doang dibanding betulan turun ke jalan buat memperjuangkan hak-hak rakyat. Jenis mahasiswa kayak gini cuman nyari panggung doang dari aksi. Keliatannya doang membela hak rakyat, aslinya yaaaa ngincar bayaran atau tawaran korporat. Eh.

Aktivis mahasiswa itu nggak bisa dinilai cuma dari penampilan, kegiatan organisasi, sampai keterlibatan dia di dalam aksi-aksi!1!!

Buat apa penampilan kayak pemberontak, namun mau berargumen di depan dosen saat kuliah saja tak bisa, membela rakyat miskin termarginalkan saja malas atau bahkan takut. Yaaa, penampilan kelihatan hebat, namun kelakuan saat di hadapan dosen atau wakil rakyat jadi kayak hello kitty.

Aktivis itu soal rasa dan gerakan. Entah bagaimana penampilan terbaik yang kamu sukai–-acak-acakkan, rapi, maupun Islami–-itu tak masalah. Asal kamu punya rasa peduli terhadap manusia lain–-rakyat miskin–-yang membutuhkan, rasa peduli terhadap lingkungan, rasa peduli terhadap agama, bangsa dan negara. Maka kamu sudah jadi mahasiswa setengah aktivis.

Jika kamu merealisasikan rasa peduli itu dalam sebuah gerakan. Gerakan untuk membela hak-hak rakyat, gerakan membantu orang-orang yang membutuhkan, gerakan menjaga lingkungan, gerakan pengabdian pada agama, bangsa, dan negara. Maka kamu sudah jadi sepenuhnya aktivis.
Dari konsep ini, bahkan mahasiswa yang hanya sekadar suka memberikan sebungkus nasi pada orang miskin yang kelaparan di pinggiran jalan, sudah termasuk aktivis. Sebab aktivis, bukan sekadar dilihat dari penampilan, ikut organisasi, atau ikut aksi di jalan, namun sejatinya adalah soal rasa dan gerakan.

BACA JUGA Gelar Aktivis Bukan Buat Gaya-Gayaan atau tulisan Moh. Rivaldi Abdul lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2020 oleh

Tags: Aktivis MahasiswaKampusMahasiswa
Moh Rivaldi Abdul

Moh Rivaldi Abdul

Alumni S1 PAI IAIN Sultan Amai Gorontalo.

ArtikelTerkait

Proker KKN Kadang Nggak Nyambung sama Jurusan Kuliah dan Kita Harus Berdamai dengan Itu

Proker KKN Nggak Nyambung sama Jurusan Kuliah: Mahasiswa Harus Berdamai dengan Itu

11 Agustus 2023
Mahasiswa Jurusan Sosiologi Nggak Perlu Iri dengan Jurusan Filsafat yang Kerennya Hanya Sesaat Mojok.co

Mahasiswa Jurusan Sosiologi Nggak Perlu Iri dengan Jurusan Filsafat yang Peluang Kerjanya Sempit

30 April 2024
anak magang

Anak Magang Perlu Dibayar Nggak, Sih?

6 September 2019
4 Mitos Seputar Skripsi yang Bikin Mahasiswa Stres magang

4 Mitos Seputar Skripsi yang Bikin Mahasiswa Stres

17 Januari 2025
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Sebenarnya Lebih Mirip UIN daripada Universitas Negeri Biasa. Bikin Mahasiswa Pengin Insaf Tiap Masuk Gerbang Kampus

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Lebih Mirip UIN daripada Universitas Negeri Biasa, Bikin Mahasiswa Insaf Tiap Masuk Gerbang Kampus

5 Februari 2024
Kalau Bikin Kajian Strategis BEM, Tolong Referensinya Jangan Makalah Anak SD kastrat BEM kampus makalah APA style mojok.co

Pengalaman Saya Ngejokiin Tugas Mahasiswa Sastra Indonesia

14 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.