Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hal yang Akan Terjadi jika Karakter Pokemon Beneran Ada di Jogja

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
12 Januari 2021
A A
Hal yang Akan Terjadi Jika Karakter Pokemon Beneran Ada di Jogja terminal mojok.co

Hal yang Akan Terjadi Jika Karakter Pokemon Beneran Ada di Jogja terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Waktu kecil saya ingin sekali ada salah satu karakter Pokemon yakni Pikachu kesasar di sawah samping rumah. Lalu saya tangkap pakai Pokeball dan pelihara selayaknya kucing. Saya elus-elus, kasih makan ikan tongkol, dan bersihin beraknya Pikachu. Itu adalah impian paling aneh di masa kecil, tapi sungguh saya harapkan terjadi lagi di masa pandemi seperti sekarang ini.

Alasannya simpel, karakter Pokemon kok ya rasanya nggak njelehi semisal dirawat. Kalau kucing bisa nakal dan berak sembarangan. Sementara karakter Pokemon, semisal nakal, tinggal masukin Pokeball. Nggak bakal cerewet kayak kucing ketika dimasukin kandang. Apalagi di masa swakarantina, ngeloni Snorlax itu maha paripurna.

Nah misal nih ya, berhubung saya tinggal di Jogja, jika karakter Pokemon beneran ada, kira-kira Pokemon apa saja yang bakalan cocok hidup di bumi Jogja? Pertama, ya jelas Pikachu. Kesukaan saya, jhe. Selain gemas dan suaranya ngangeni, Pikachu dengan kekuatan listriknya amat penting di masa pandemi.

Ya, kita sama-sama tahu pemadaman listrik bergilir selama enam jam itu njelehi puol. Lagi kuliah daring atau rapat daring, tiba-tiba mak pet mati listrik. Jelas geger bagi pengguna laptop yang kudu dicolok saklar agar dayanya tetap menyala. Kalau ada Pikachu, setidaknya keamanan masyarakat Jogja bagian pesisir bakalan lega walau dikit.

Misal tiba-tiba listrik mati, tinggal suruh Pikachu keluarin jurus electroweb, thunder shock, dan electro ball. Wes, tinggal pilih. Tapi kasihan PLN, nggak bisa monopoli listrik lagi lantaran ada PLN yang lain alias Pikachu Listrik Nasional.

Kedua, Rapidash. Ini murni karena Jogja representasi kota wisata. Kota yang katanya romantis dan penuh cahaya ketika malam. Nah, pas banget semisal Rapidash beneran ada di Jogja. Saya jamin Alun-alun Kidul bakalan geger. Lha gimana nggak geger, mosok ada kuda yang kuncritnya mengeluarkan api berwarna oranye.

Penampilan yang nyetil dan mbois banget, Rapidash bisalah bawa dokar. Muterin sudut-sudut Jogja yang romantis tapi hanya sekitar Tugu dan Malioboro. Lha iyo yang diurus sama pemerintah kan hanya itu, tok. Namun serius, Rapidash ini cocok banget bawa andong yang biasanya kudanya sudah sepuh dan memprihatinkan.

Rapidash bisa bawa penumpang, muter-muter Alun-alun Utara hingga Selatan, objek foto yang Instagram-able, dan konten romantisasi di TikTok. Namun, setelah selesai nganter muter-muter, penumpangnya Rapidash kemringet alias keringetan. Lha buntutnya mengeluarkan api, opo ya penumpang di belakangnya nggak kobong?

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Ketiga, Onix. Nah ini, bisa dibilang kritik sosial. Onix kalau ada di bumi Jogja, mungkin bakalan jadi karakter Pokemon satu-satunya yang bertugas membantu para aktivis. Begini lho, Onix ini adalah “naga batu”, bisa dijadikan sebagai simbol bahwa Jogja kini menjadi setumpuk batu yang berubah menjadi hotel dan mall.

Sebagai aktivis, Onix bisa dipercaya sebagai mediator konsolidasi. Ia nggak kudu banyak omong, cukup hadir dan di tubuhnya tinggal ditempeli, “Nasib Jogja adalah saya, yakni membatu yang alam asrinya mati satu persatu.”

Kurang mbois apalagi si Onix ini? Walaupun keren sekali, tetap saja saran saya agar Onix jangan datang langsung ke tempat kejadian perkara, siapa tahu tubuhnya yang berasal dari batu terkuat bakalan dijadikan pondasi megaproyek berikutnya.

Lho, bukan nggak mungkin, kan? Rumah manusia, saudara satu darah dan penanggungan saja ditindas dan diusir dari tanah kelahirannya, apalagi hanya Onix yang notabene adalah salah satu karakter Pokemon.

Keempat, Blastoise. Kalau ada selebtweet atau akun romantisasi centang biru yang bilang tiap sudut Jogja adalah kenangan, bisiki aja, “Hiliiiiiih kintiiiiii!” tiap sudut Jogja tiap malam ya ketakutan. Mana ada kenangan, lha nek kenangan buruk dikejar mas-mas klitih kurang gawean baru ada dan related.

Kenapa Blastoise? Edan po, nggak ada karakter Pokemon generasi satu yang menurut saya sekeren blio. Cangkang kura-kura, tembakan water cannon di samping kanan dan kiri kayak spion, dan wajah syangar nggak ketulungan adalah bukti sahih karakter Pokemon yang satu ini cocok ada di bumi Jogja yakni penangkal klitih.

Ketika ada mas-mas naik motor laju zig-zag, bawa gear yang diseret di aspal, dan mbengok-mbengok khas orang mabuk, melawan adalah sia-sia. Nggak ada cerita orang goblok bisa dilawan dengan otak. Jalan satu-satunya ya keluarkan Blastoise, lantas keluarkan jurus water gun dan hydro pump.

Nggak hanya itu, mereka juga bakal sadar dari mabuknya karena badan mereka klebes alias kebasahan. Jangan lupa bikin konten TikTok, latar musik suara Adhitya Sofyan, “Ku percaya, selalu ada, hal aeng-aeng di Jogja.”

BACA JUGA Seperti Inilah yang Dilakukan para Pokemon Selama Pandemi dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2021 oleh

Tags: Jogjakarakter Pokemon
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Alasan Orang Jogja Malas Kulineran di Kopi Klotok Mojok.co

Alasan Orang Jogja Malas Kulineran di Kopi Klotok

6 November 2024
erupsi merapi Kebiasaan Otak-Atik Gathuk Hawa Panas dengan Aktivitas Gunung Merapi terminal mojok.co

Bisa-bisanya Erupsi Merapi Diromantisasi, Sopankah Begitu?

18 Januari 2021
Kisah Pasar Ngasem Jogja: Berawal dari Pasar Burung, Gudang Seniman, Sampai Tujuan Sarapan Anak Skena

Kisah Pasar Ngasem Jogja: Berawal dari Pasar Burung, Gudang Seniman, Sampai Tujuan Sarapan Anak Skena

25 April 2024
10 Kuliner Khas Solo yang Bikin Kaget Warga Jogja (Unsplash)

10 Kuliner Khas Solo yang Paling Bisa Bikin Kaget Warga Jogja

20 Desember 2024
3 Wisata di Jogja yang Kelihatan Menarik di TikTok, tapi Aslinya Biasa Saja kuliah di Jogja

Jogja, Kota yang Keburukannya (Entah Kenapa) Selalu Dimaafkan

1 Oktober 2024
Biaya Masuk SD Swasta BSD dan Jogja yang Fantastis (Unsplash)

Perbandingan Biaya Masuk SD Swasta BSD dan Jogja Bikin Orang Tua Nangis Darah karena Terlalu Fantastis untuk UMR Mengenaskan Khas Jogja

27 April 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.