Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menalar Logika Ngawur Imam Darto Soal Korupsi Dana Bansos Covid-19

Iqbal AR oleh Iqbal AR
7 Desember 2020
A A
imam darto mojok

imam darto mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah hampir satu tahun pandemi ini berjalan, titik terang nampaknya belum juga terlihat. Ketika masyarakat masih berfokus pada kacaunya penanganan pandemi oleh pemerintah, kabar buruk datang dari arah yang sebenarnya sudah diduga sebelumnya. Dana bansos Covid-19 dari pemerintah (melalui Kementerian Sosial) yang menjadi harapan bagi sebagian besar masyarakat ternyata dikorupsi. Lebih buruknya lagi, korupsi dana bansos ini menyeret nama Juliari Batubara, Menteri Sosial, sebagai tersangka. Nominalnya pun tidak sedikit, 17 milyar. Yah, akhirnya ketahuan juga, kan, apa yang selama ini dikhawatirkan.

Kasus korupsi dana bansos ini menyeret banyak sekali perhatian. Bukan karena nominal atau siapa pelakunya, tetapi kok ya tega, dana bantuan seperti ini masih dikorupsi. Masyarakat biasa, politikus, hingga selebriti pun ikut bersuara dan berpendapat. Salah satu selebriti yang kemarin ikut berpendapat tapi malah blunder adalah Imam Darto. Dalam cuitannya, Imam Darto seakan-akan mewajarkan tindakan korupsi dengan bilang bahwa siapa sih yang tidak gentar dengan uang 17 milyar di depan mata. Begini cuitan lengkapnya

“Bukannya mendukung korupsi ya. Tapi di depan mata disodorin 17M siapa yang gak gentar anjir.

Point is, semua orang punya setannya masing-masing. Tinggal tunggu waktu bikin dosanya aja. Huhuhu.”

Cuitan ini ramai dan mendapat ribuan balasan dan hampir semuanya berupa hujatan dan kritikan terhadap Imam Darto. Kalau mau dibahas, analogi yang dipakai Imam Darto memang sangat tidak tepat. Memberikan analogi korupsi dengan “disodorin” 17 milyar di depan mata itu seperti mempersilakan maling untuk masuk rumah dan menguras habis seisi rumah. Ya kalau disodorin 17 milyar di depan mata, cari tahu lah ini uang siapa, dari mana, dan alokasinya ke mana, bukan malah dikantongin sendiri. Ini masalah mentalitas, dan analogi dari Imam Darto ini juga menggambarkan bagaimana mentalitas maling itu. Tidak ada tempat untuk mewajarkan korupsi yang selama ini jadi musuh kita semua.

Setelah cuitannya ramai dan dihujat banyak orang, Imam Darto kembali mencuit lagi dan memberikan analogi lain yang tidak kalah ngawurnya. Berniat meluruskan persepsi, eh malah semakin jauh membelokkannya. Begini cuitan lengkapnya.

“Wah twitku ramai. Gini, bukan rationalisasi. Ganti analogi deh.

Contoh berita: Seorang publik figur dengan sosok keluarga rukun dicintai jutaan orang, tiba-tiba ketahuan tidur sama Gal Gadot.

Baca Juga:

Akun Affiliate yang Jualan Numpang Tragedi Itu Biadab, dan Semoga Nggak Laku!

Menyesal Kuliah Jurusan Pendidikan, Tiga Tahun Mengajar di Sekolah Nggak Kuat, Sekolah Menjadi Ladang Bisnis Berkedok Agama

Komen gue: Disodorin Gal Gadot telanjang di depan mata siapa yang gak gentar anjir.”

Tetap dengan kalimat “siapa yang gak gentar anjir”, analogi yang dipakai Imam Darto kali ini semakin memperunyam permasalahan. Analogi yang dipakai pun semakin jauh dan semakin ngawur. Masalahnya sama, yaitu mentalitas, bagaimana kita menyikapi sebuah situasi yang bisa dikatakan dilematis. Kalau mentalitasnya mentalitas maling atau mentalitas cabul, maka dihadapkan dengan 17 milyar dan Gal Gadot di depan mata ya pasti disikat. Namun, kalau punya mentalitas yang baik, dihadapkan dengan situasi seperti itu pun tidak akan gentar juga. Sungguh tidak habis pikir, kok ya bisa menganalogikan kasus korupsi dengan disodorin Gal Gadot. Nalarnya di mana coba?!

Imam Darto benar-benar blunder kemarin. Mengganti satu analogi ngawur dengan analogi ngawur lainnya. Bahkan, cuitan di atas terkesan merendahkan perempuan, dengan menyamakan korupsi dengan disodorin Gal Gadot telanjang. Alih-alih meredam permasalahan, Imam Darto malah menyiram bensin di kobaran api yang masih menyala. Sayangnya, api yang menyala juga membakar tubuhnya sendiri. Namun, setelah ramai dan menggembok akun, Imam Darto meminta maaf dan menghapus cuitannya yang katanya “multitafsir” itu. Ya padahal bukan multitafsir, tapi ngawur aja.

Ya begitulah kalau keliru menyikapi sebuah kasus yang cukup sensitif. Udah mah seakan-akan mewajarkan korupsi, pakai analoginya merendahkan perempuan lagi. Ya semakin terperosok, lah. Imam Darto mungkin ingin menyampaikannya dengan cara bercanda, tetapi entah karena dia kurang lucu atau memang salah pilih jokes, jadinya ya malah blunder. Mau terlihat agak pinter dengan pakai analogi, eh, analogi yang dipakai malah ngawur. Ya jadilah Imam Darto digoreng habis oleh warganet.

Saran buat Imam Darto, lain kali kalau menyikapi sesuatu yang sensitif, dipikir lagi berkali-kali. Kalau mau menyikapinya dengan jokes atau candaan, cari jokes yang setidaknya lucu, biar bagus kalau mau ngeles.

Atau sebaiknya kalau emang nggak paham, mending diem.

BACA JUGA Tak Main-Main, Para Food Vlogger Juga Berperan Sebagai Penglaris Warung Makan dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Desember 2020 oleh

Tags: blundergal gadotimam dartoKorupsiTwitter
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

quarter life crisis

Quarter Life Crisis Ala Sobat Misqueen Twitter

25 September 2019
Masa Jabatan Kepala Desa 9 Tahun? Nggak Kapok Punya Pimpinan Nggak Becus?

Masa Jabatan Kepala Desa 9 Tahun? Nggak Kapok Punya Pimpinan Nggak Becus?

19 Januari 2023
buruh pabrik kuli bangunan ideologi kiri buruh mojok

Tak Perlu Malu Jadi Buruh Pabrik, Malulah kalau Jadi Pejabat Korup

18 Oktober 2020
Kenapa Selalu Ada Orang yang Posting Foto Selfie pada Hashtag yang Sedang Trending di Twitter?

Kenapa Ada Orang yang Posting Foto Selfie pada Hashtag yang Sedang Trending di Twitter?

23 Januari 2020
program kreativitas mahasiswa mojok

Jangan Sampai Program Kreativitas Mahasiswa Menjadi Program Korupsi Mahasiswa

12 Agustus 2020
Kenalan dengan Arti 5 Calon Logo IKN biar Nggak Nyinyir Mulu

Kenalan dengan Arti 5 Calon Logo IKN biar Nggak Nyinyir Mulu

8 April 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.