Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mbok Jangan Terlalu Mengkhayal Bu Susi Bakal Jadi Menteri KKP Lagi

Riyanto oleh Riyanto
4 Desember 2020
A A
Mbok Jangan Terlalu Mengkhayal Bu Susi Bakal Jadi Menteri KKP Lagi terminal mojok.co susi pudjiastuti benur benih lobster edhy prabowo

Mbok Jangan Terlalu Mengkhayal Bu Susi Bakal Jadi Menteri KKP Lagi terminal mojok.co susi pudjiastuti benur benih lobster edhy prabowo

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika Pak Jokowi berhasil mempertahankan takhtanya di istana, saya lumayan yakin bahwa Bu Susi bakal kembali digandeng menjadi menteri. Dan rasanya, nggak sedikit orang yang kayak saya, mengingat prestasinya sangat mentereng dan publik sangat menyukai blio. Akan tetapi, karena Pak Jokowi merasa kudu bagi-bagi jabatan ke sohibnya, nama Bu Susi harus hilang dari jajaran menteri.

Yang lantas menggantikan Bu Susi sebagai menteri KKP adalah sosok yang nggak pernah terbayang di benak saya, yakni Edhy Prabowo. Asli, mengganti seorang Susi Pudjiastuti yang jelas-jelas memiliki citra baik di publik dengan orang comotan dari partai Gerindra sungguh tindakan yang lucu.

Tapi, ya mau bagaimana lagi, toh Pak Jokowi sudah tidak memiliki kepentingan mengambil simpatisan publik. Jadi ya, yang penting sohib-sohibnya senang dulu. Urusan citra dirinya di publik mah nomor sekian, wong dia sudah nggak bakal maju Pilpres lagi.

Orang comotan dari Partai Gerindra itu dalam sekejap langsung bikin kontroversi. Dengan getol dia menggembar-gemborkan mau impor benur alias bibit Lobster, padahal di masa Bu Susi tindakan impor benur sudah dilarang. Akan tetapi agar ekonomi Indonesia semakin maju, pun agar negara-negara luar mengakui bahwa Indonesia punya bibit lobster unggul, maka orang comotan Gerindra itu tetap kekeh pengin mengimpor benur.

Bu Susi yang awalnya adem ayem, lantas muntab juga dengan kebijakan orang comotan Gerindra itu. Blio sering ngetwit mengenai alasan benur jangan diimpor, akan tetapi harus dibudidaya agar kelestariannya terjaga. Benur yang dibudidayakan dan sampai menjadi lobster tentunya akan dihargai lebih mahal ketimbang dijual dalam bentuk benur.

Sayangnya orang comotan Gerindra itu terlampau mendalami Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat, dan gas pol jalan terus. Toh ternyata banyak juga pendukung rezim yang menganggap kebijakan orang comotan Gerindra itu masuk akal dan nggak merusak habitat lobster. Wuaasyuuu, gundulmu nggak merusak lobster. Lama-lama Indonesia nggak punya lobster kalo benur-benurnya dijualin, su, asu!

Nah, tetapi fans berat Bu Susi akhir-akhir ini sedang menikmati ledakan serotonin di kepala mereka. Pemberitaan orang comotan Gerindra yang ditangkap KPK terkait impor benur membuat banyak pihak kaget, terutama saya. Pas baca berita itu pagi hari, saya langsung mengeluarkan sumpah serapah mulai dari asu, celeng, bajingan, dan segenap kata kasar lainnya. Bukannya saya ngefans sama orang comotan Gerindra itu, tetapi saya baru saja menyelesaikan tulisan tentang KPK yang mulai lamban dan minim prestasi, eh mendadak mereka berprestasi. Di satu sisi asu, tapi di sisi lain kok membanggakan.

Semenjak berita itu naik dan menjadi tajuk utama media-media, nama mantan menteri KKP lantas membahana di mana-mana. Banyak yang membanding-bandingkan kinerja blio dengan orang comotan Gerindra itu. Bu Susi nyatanya nggak angkat bicara terkait kasus penangkapan oleh KPK itu. Saat dihubungi oleh Tempo, blio hanya mengatakan, “Tidak tahu.”

Baca Juga:

Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri yang Paling Dirindukan

Sudah Waktunya Susi Pudjiastuti Diperhitungkan sebagai Capres

Puncak dari menggemanya nama blio adalah impian utopia bahwa Pak Jokowi bakal merangkul kembali dan menjadikannya menteri KKP. Saya hanya geleng-geleng kepala sambil ngelu saat mendengar harapan-harapan omong kosong itu.

Kalau saya jadi Bu Susi, saya nggak bakal mau balik lah, sekalipun Pak Jokowi memohon-mohon sampai berlutut. Hah, enak saja nyuruh kerja setelah ada orang yang mengobrak-abrik peninggalannya. Bu Susi pasti lebih milih nyantai di rumahnya, minum kopi, lihat berita, lantas senyum-senyum puas karena orang comotan Gerindra itu ditangkap. Nggak bakal komentar, nggak bakal mendalami kasus, sebatas senyum sambil nyeruput kopi.

Alasan lain, Pak Jokowi akan ada dalam posisi yang berbahaya apabila merangkul kembali blio dan kali ini dukungan publik nggak bakal terlalu bermanfaat. Kebijakan-kebijakan Bu Susi di masa jabatannya banyak merugikan perusahaan-perusahaan perikanan. Di masa lalu, perwakilan dari perusahaan perikanan itu mencoba negosiasi, tetapi Bu Susi tetap pada jalan ninjanya yang nggak peduli lobi-melobi dan tetap menenggelamkan kapal-kapal asing.

Koalisi anti-Susi terbentuk dan mereka mencoba melobi Pak Jokowi buat mengganti sang Menteri itu dulu, akan tetapi mengingat citranya yang begitu baik di mata publik, mengganti sosok Susi Pudjiastuti hanya bakal membuat citra Pak Jokowi turun. Bahaya dong kalau citra blio turun, wong masih kudu nyalon presiden lagi.

Jadinya ya, barangkali Pak Jokowi bilang gini ke para koalisi anti-Susi itu, “Tahan aja dulu, tenang, periode depan kalau saya kepilih lagi, bakal saya ganti, kok.” Dan benar saja, orang comotan Gerindra itu datang menggantikan. Pak Jokowi aman, perusahaan perikanan senang, pun bubar lah koalisi anti-Susi itu. Solusi yang sekilas kelihatan praktis dan menyelesaikan semua masalah.

Makanya, nggak usah ngimpi Bu Susi bakal mau balik lagi jadi menteri, pun nggak usah ngimpi Pak Jokowi bakal ngerangkul blio lagi. Itu layaknya mimpi di siang bolong. Kita sudah paham lah, mengharapkan hal baik di negeri ini terjal banget dan banyak nggak terwujudnya. Ingat, Pak Jokowi yang dulu bukanlah Pak Jokowi yang sekarang. Lagian Pak Jokowi nggak butuh sosok Susi Pudjiastuti, wong blio sudah punya sohib yang levelnya mirip bromance yaitu Pak Luhut Binsar Pandjaitan. Makanya, Pak Luhut secara ajaib diposisikan sebagai menteri KKP sementara. 

Bagi yang sedang mimpi, bangunlah dari tidur lelap kalian dan mending kalian rakit PC.

BACA JUGA Daniel Mananta Adalah Wajah Indonesian Idol yang Sebenarnya dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Desember 2020 oleh

Tags: benih lobstersusi pudjiastuti
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

Saya Pelaku Bisnis Seafood Export, dan Ide Ekspor Benih Lobster Itu Aneh!

Saya Pelaku Bisnis Seafood Export, dan Ide Ekspor Benih Lobster Itu Aneh!

25 Desember 2019
susi cek ombak

Menganalisis Acara “Susi Cek Ombak” yang Bentar Lagi Tayang di TV

13 Juni 2020
Sudah Waktunya Susi Pudjiastuti Diperhitungkan sebagai Capres

Sudah Waktunya Susi Pudjiastuti Diperhitungkan sebagai Capres

24 Juli 2022
susi pudjiastuti kritik twitter cari muka politik mojok.co

Komentar Susi Pudjiastuti Murni Kritik, Bukan Ajang Cari Popularitas Politik

15 Juli 2020
Membayangkan Jinbe Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia

Membayangkan Jinbe Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia

22 Desember 2019
Jokowi, Tolong Dengarkan Suara Rakyat, Batalkan Kebijakan Ekspor Benih Lobster MOJOK.CO

Jokowi, Tolong Dengarkan Suara Rakyat, Batalkan Kebijakan Ekspor Benih Lobster

10 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.