ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri yang Paling Dirindukan

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
3 Juni 2023
A A
Susi Pudjiastuti yang dirindukan (Sumber: IG @SusiPudjiastuti115)

Susi Pudjiastuti yang dirindukan (Sumber: IG @SusiPudjiastuti115)

Share on FacebookShare on Twitter

Entah kenapa jarang sekali ada mantan menteri yang namanya lekat di kepala saya. Mungkin karena banyak menteri yang kinerjanya biasa-biasa saja. Bahkan, nggak sedikit mantan menteri yang saya nggak tahu prestasinya apa. Namun, ada satu nama yang paling nempel, yaitu Susi Pudjiastuti. 

Terus terang, saya bukan cuma hafal nama mantan Menteri Perikanan dan Kelautan tersebut. Saya bahkan merindukan sosok beliau sebagai seorang menteri dengan alasan berikut ini.

Daftar Isi

  • Kinerjanya melebihi ekspektasi
  • Pengganti Susi Pudjiastuti belum ada yang sebanding
  • Ahli di bidangnya
  • Keberpihakan Susi Pudjiastuti kepada nelayan kecil
  • Susi Pudjiastuti pro lingkungan
  • Pernyataan Susi Pudjiastuti banyak yang tepat

Kinerjanya melebihi ekspektasi

Ketika Jokowi melantik Susi Pudjiastuti sebagai menteri, saya bukan orang yang yakin dengan kinerja beliau. Terus terang, saya memandang enteng kepada beliau. Tatoan dan cuma tamatan SMP membuat saya meremehkan beliau. Maaf, ya Bu. Yah, siapa yang mengira dia bisa berkinerja baik sebagai menteri.

Ternyata, penilaian saya terhadap Susi Pudjiastuti terlalu dini dan dangkal. Saya menghakimi beliau hanya dari tampilan dan selembar ijazah saja. Nyatanya, dia dapat membuktikan diri. Kinerja sangat baik selama memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dia bisa membungkam segala keraguan masyarakat kepada dirinya. Tak terkecuali saya yang ekspektasi awal kepada beliau bermula dari minus bukan nol.

Pengganti Susi Pudjiastuti belum ada yang sebanding

Anak muda zaman sekarang banyak yang gagal move on. Salah satu alasannya adalah nggak bisa menemukan orang yang lebih baik. Atau, minimal, sama baiknya dengan sang mantan.

Kurang lebih begitu yang saya rasakan kepada Susi Pudjiastuti. Belum ada pengganti yang kompeten. Pengganti beliau yang pertama ditangkap KPK. Pengganti berikutnya, Sakti Wahyu Trenggono, membiarkan dibukanya keran ekspor pasir laut yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan. 

Sudah begitu, Sakti Wahyu Trenggono bilang pasir halus itu akan diekspor, tapi kok malah buat IKN. Jadi, si menteri ini paham nggak sih makna kata “ekspor”? Gitu aja nggak ngerti kok mau menggantikan Susi Pudjiastuti. Bagai bumi dan langit.

Ahli di bidangnya

Kalau diberikan hak untuk memilih menteri, saya bakal pilih dari kalangan profesional, bukan politisi. Pasalnya, menteri dari kalangan profesional lebih paham secara teori dan masalah yang akan dihadapi. Daripada nunjuk menteri dari kalangan politisi yang nggak tahu masalah di kementeriannya, nanti hasilnya malah ngang-ngong ngang-ngong.

Salah satu mantan menteri yang punya keahlian di bidangnya adalah Susi Pudjiastuti. Meskipun cuma lulusan SMP, pengalamannya di dunia perikanan dan kelautan sungguh luar biasa. Beliau memang dekat dengan dunia perikanan dan kelautan sejak kecil. Maklum, lahir dan tumbuh besar di daerah pesisir Pangandaran. Bisnis pertama beliau adalah pengepul ikan sampai punya perusahaan pengolah ikan.

Dengan pengalamannya tersebut, nggak heran kalau beliau tahu betul dunia perikanan dan kelautan. Beliau juga sangat paham permasalahan nelayan di lapangan. Mungkin pengalaman beliau di bidang perikanan dan kelautan sudah bisa disejajarkan dengan doktor atau profesor di bidang yang sama.

Keberpihakan Susi Pudjiastuti kepada nelayan kecil

Banyak bukti keberpihakan Susi Pudjiastuti kepada nelayan kecil. Di sini saya mau menyebutkan salah satu bentuk keberpihakannya, yaitu pelarangan penggunaan cantrang. Buat yang belum tahu, cantrang adalah alat penangkapan ikan dengan ukuran jumbo yang berbentuk seperti kantong. Saking besarnya, cantrang bisa sampai menyentuh dasar perairan.

Alasannya melarang penggunaan cantrang karena dapat merusak ekosistem laut dan merugikan nelayan kecil. Apesnya, kebijakan pelarangan ini sempat dicabut. Tapi syukurlah, saat ini larangan penggunaan cantrang diberlakukan kembali.

Susi Pudjiastuti pro lingkungan

Saya cukup yakin, jika Susi Pudjiastuti masih mengemban amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dia nggak bakal mendiamkan izin ekspor pasir laut. Terbukti bahwa secara terbuka beliau meminta kepada Jokowi untuk membatalkan kebijakan tersebut. Kebijakan tersebut bakal menimbulkan kerugian lingkungan yang jauh lebih besar. Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun Twitter pribadinya.

Ini bukan pertama kalinya Susi Pudjiastuti pro terhadap lingkungan. Beliau juga pernah melarang penggunaan bom ikan. Dari dua sikap itu menunjukkan bahwa Bu Susi betul-betul pro lingkungan. Mau yang salah itu pimpinan atau masyarakat sipil biasa, beliau tetap berani bertindak untuk kelestarian lingkungan kita.

Nggak seperti segelintir oknum pejabat yang merelakan alam Indonesia dirusak. Semua hanya demi mengenyangkan perutnya dan anggota keluarganya sendiri.

Pernyataan Susi Pudjiastuti banyak yang tepat

Meski subjektif, tapi saya cukup berani mempertanggungjawabkan pendapat saya ini. Banyak pernyataan Bu Susi yang tepat dan senada dengan pendapat para ahli. Khususnya di bidang kelautan dan perikanan. Walaupun, jujur, saya nggak selalu sependapat dengan beliau.

Yang paling epik dan cukup diingat oleh netizen saat Susi Pudjiastuti mengingatkan bahwa kebijakan ekspor benih lobster (benur) bakal merugikan negara. Bahkan beliau tidak rela benur Indonesia diekspor. Nggak lama setelah pernyataan tersebut, mantan menteri kelautan dan perikanan Edhy Prabowo (penggantinya) diciduk KPK. Pak Edhy terganjal kasus suap izin ekspor benur.

Begitu sekiranya beberapa alasan yang membuat saya rindu kepada Susi Pudjiastuti. Anehnya, sosok hebat seperti Bu Susi ini nggak masuk sama sekali dalam bursa cawapres Pilpres 2024. 

Harapan saya cukup sederhana, siapa saja presiden periode berikutnya, coba pertimbangkan Bu Susi sebagai salah satu opsi untuk menduduki jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan. Jaminan mutu.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Sudah Waktunya Susi Pudjiastuti Diperhitungkan sebagai Capres

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Juni 2023 oleh

Tags: ekspor benurpasir haluspelarangan cantrangSusisusi pudjiastuti
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Mbok Jangan Terlalu Mengkhayal Bu Susi Bakal Jadi Menteri KKP Lagi terminal mojok.co susi pudjiastuti benur benih lobster edhy prabowo

Mbok Jangan Terlalu Mengkhayal Bu Susi Bakal Jadi Menteri KKP Lagi

4 Desember 2020
susi cek ombak

Menganalisis Acara “Susi Cek Ombak” yang Bentar Lagi Tayang di TV

13 Juni 2020
Mbok Jangan Terlalu Mengkhayal Bu Susi Bakal Jadi Menteri KKP Lagi terminal mojok.co susi pudjiastuti benur benih lobster edhy prabowo

Susi Pudjiastuti, Terima Kasih

25 Oktober 2019
Sudah Waktunya Susi Pudjiastuti Diperhitungkan sebagai Capres

Sudah Waktunya Susi Pudjiastuti Diperhitungkan sebagai Capres

24 Juli 2022
Membayangkan Jinbe Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia

Membayangkan Jinbe Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia

22 Desember 2019
susi pudjiastuti kritik twitter cari muka politik mojok.co

Komentar Susi Pudjiastuti Murni Kritik, Bukan Ajang Cari Popularitas Politik

15 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Honda ADV 160 Lebih Cocok untuk Jualan Kopi Starling ketimbang Touring!

Honda ADV 160 Lebih Cocok untuk Jualan Kopi Starling ketimbang Touring!

Nggak Usah Bikin Tabungan Bersaama sama Pacar, Niatnya sih Baik, Ujungnya Bakal Jadi Konflik

Nggak Usah Bikin Tabungan Bersama sama Pacar, Niatnya sih Baik, Ujungnya Bakal Jadi Konflik

Dear INews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

Dear iNews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kos LV di Gamping Sleman Banyak Diminati Mahasiswa Membuat Warga Sekitar Resah Mojok.co

Kos LV di Gamping Sleman Banyak Diminati Mahasiswa Membuat Warga Sekitar Resah

12 Mei 2025
Baturraden Banyumas Kini Tak Lagi Nyaman, Keindahannya Dinodai Penjual yang Jumlahnya Terlalu Banyak

Baturraden Banyumas Kini Tak Lagi Nyaman, Keindahannya Dinodai Penjual yang Jumlahnya Terlalu Banyak

9 Mei 2025
Pengalaman Suram Fresh Graduate Kerja Jadi Operator Call Center yang Punya Banyak Sisi Gelap Mojok,co

Pengalaman Suram Fresh Graduate Kerja Jadi Operator Call Center yang Punya Banyak Sisi Gelap 

11 Mei 2025
4 Rekomendasi Ayam Geprek Jogja dengan Rasa Sambal Paling "Nendang" Mojok.co

4 Rekomendasi Ayam Geprek Jogja dengan Rasa Sambal Paling “Nendang”

9 Mei 2025
109 Tahun Kabupaten Sleman: Merayakan Tulang Punggung Jogja yang Penuh Potensi (dan Kadang Ironi)

109 Tahun Kabupaten Sleman: Merayakan Tulang Punggung Jogja yang Penuh Potensi (dan Kadang Ironi)

15 Mei 2025
Honda HRV : Simbol Status Anak Muda Masa Kini yang Dihujat oleh Kaum Mendang-Mending. Overhated?

Honda HRV : Simbol Status Anak Muda Masa Kini yang Dihujat oleh Kaum Mendang-Mending. Overhated?

14 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Lulusan SMK Diremehkan, Tapi Bersyukur Nasib Lebih Baik ketimbang Sarjana yang Banggakan Gelar tapi Nganggur
  • Sisi Gelap Bandung yang bikin Resah Perantau Asal Surabaya, padahal Terkenal sebagai Kota Pelajar
  • Cilandak Jakarta Selatan Daerah Elite tapi “Tak Aman”, Gaji di Bawah UMR buat Kredit Motor Langsung Hilang sebelum Sebulan
  • Pengalaman Pertama ke Borobudur Sendirian terasa Aneh, tapi Berkat “Orang Baru” Perjalanan Saya Jadi Berkesan
  • Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class
  • Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.