Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bukan Trans7, RTV Adalah Stasiun Televisi Terbaik Saat Ini

Riyanto oleh Riyanto
17 November 2020
A A
Bukan Trans7, RTV Adalah Stasiun Televisi Terbaik Saat Ini terminal mojok.co

Bukan Trans7, RTV Adalah Stasiun Televisi Terbaik Saat Ini terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sependapat dengan tulisan Mas Firdaus Deni Febriansyah tentang Trans7 adalah stasiun TV yang baik. Akan tetapi, menurut saya ia bukanlah yang terbaik. Oke, Trans7 memang memiliki banyak tayangan edukatif beberapa waktu lalu, tapi semuanya sudah mulai berubah. Saya masih jengkel karena Hitam Putih stop tayang dan digantikan dengan acara OOTD yang host-nya Deddy Corbuzier dan Ivan Gunawan. Saya nggak terlalu menikmati program OK Boss. Saya juga nggak menikmati lagi konsep OVJ yang baru. Pokoknya, Trans7 memang sempat sangat saya sukai pada masa lalu, tetapi semuanya berubah ketika Trans7 mulai mengejar rating. Justru saya merindukan TV7 yang dulu sempat eksis itu.

Bagaimana dengan Net TV sang televisi masa kini? Halah, televisi masa kini, masa kayak gitu? Banyak program menarik di Net yang harus sirna karena jebloknya rating. Net TV memang sempat menjadi televisi masa kini, tapi itu hanya ketika ia baru mengudara dan menghadirkan tontonan alternatif dibandingkan dengan stasiun televisi lain. Alasan saya masih nonton Net TV saat ini adalah karena ada We Bare Bears, Malam-malam Net, dan Tonight Show.

Kalau kemudian ditanya stasiun televisi terbaik saat ini, menurut saya jawabannya adalah RTV. Kenapa? Pasalnya, RTV menghadirkan banyak tontonan yang membuat saya bisa menyukai aktivitas menonton televisi. Iya, ini memang sangat subjektif, tetapi perihal memberikan peringkat mana yang terbaik dan mana yang terjelek, tidak mungkin benar-benar objektif. RTV, menurut saya adalah gerbang nostalgia. Ia tidak neko-neko membuat program yang viral. Alih-alih, ia menghadirkan tontonan klasik seperti sinetron kolosal yang pernah sangat populer. Sebut saja Angling Dharma, yang dulu semasa kecil adalah tontonan wajib semua orang di kampung. Nggak bisa dimungkiri, sinetron kolosal di era Angling Dharma adalah yang terbaik dari semua jenis sinetron kolosal saat ini.

Saya sungguh menikmati bagaimana sepulang kerja, menyalakan TV, mematikan lampu, lantas menonton aksi Sudawirat mempelajari ilmu Rengka Gunung yang notabennya adalah aji-aji paling mengerikan di semesta Angling Dharma. Pun, saat melihat bagaimana Sudawirat menyerang lawan menggunakan aji-aji laknat itu. Saya teringat betul betapa merinding dan takutnya saya semasa kecil dan ketika menonton serial Angling Dharma. Tensi merinding itu dengan ajaibnya masih terasa sampai saat ini ketika menonton Angling Dharma di RTV.

Selain Angling Dharma, ada juga serial Kamen Rider, Ultraman, Power Ranger, dan tak lupa kartun-kartun lucu yang tayang hampir setiap hari berturut-turut. Benar, dulu serial seperti itulah yang kerap dinanti anak-anak generasi 90-an saat hari libur tiba. Setelah serial seru itu perlahan mulai lenyap di hari Minggu, kini RTV menghadirkannya hampir setiap hari. Ya gimana saya nggak menobatkan RTV sebagai stasiun TV terbaik? Wong semua acara TV yang dulu saya senangi semasa kecil hadir kembali di RTV. Makanya, tidak salah jika selain dinyatakan sebagai yang terbaik, RTV juga harus diganjar sebagai stasiun TV yang membuka gerbang nostalgia ke masa kanak-kanak.

RTV juga sempat menghadirkan drama Tiongkok yang konon memiliki rating tinggi di negara asalnya, yaitu Ice Fantasy. Drama itu mengisahkan tentang dua kerajaan kolosal fiktif yaitu Kerajaan Api dan Kerajaan Es. Keduanya selalu bermusuhan dan kerap terjadi peperangan. Konflik yang terjadi, seperti drama kolosal Tiongkok pada umumnya, selalu melibatkan urusan asmara yang terlarang, sangat menarik untuk diikuti, terlebih ditambah dengan backsound ala Tiongkok yang sangat khas itu. Bagi penggemar adaptasi karya Jin Yong yaitu trilogi Pendekar Rajawali, saya rasa serial Ice Fantasy sangat layak untuk ditonton sambil menunggu adaptasi terbaru kisah Guo Jing pada serial Pendekar Pemanah Rajawali, Yang Guo pada serial Pendekar Rajawali, atau Zhang Wuji pada serial Pedang Langit dan Golok Naga.

Memang, RTV kekurangan tontonan yang bersifat edukatif, tetapi menurut saya tidak lantas membuatnya menjadi buruk. RTV menghadirkan sesuatu yang memang saya ingin dapatkan dari menonton televisi, yakni tontonan yang memang dari dulu saya suka. Saya suka serial kolosal Indonesia di masa lalu seperti Mak Lampir, Wiro Sableng, Angling Dharma, bahkan Tutur Tinular. Saya suka Kamen Rider, bahkan mengikuti serialnya sampai era terbaru saat ini. Saya menyukai serial kolosal Tiongkok. Dan saat stasiun televisi lain tidak bisa menghadirkan semua itu, RTV datang menghadirkan semua yang saya suka. Ya sudah, saya nobatkan ia menjadi stasiun televisi nomor satu saat ini.

BACA JUGA Sebelas Tahun Kerja di Stasiun TV Bikin Saya Punya Tiga Hal Ini dan tulisan Riyanto lainnya.

Baca Juga:

RTV, Stasiun Televisi Paling Nyaman untuk Nonton Kartun

3 Alasan yang Bikin Saya Enggan Punya TV di Rumah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2020 oleh

Tags: RTVTrans 7TV
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

baik dan jahat

Tidak Ada Orang yang Benar-Benar Keparat di Dunia Ini

8 Mei 2019
TV, Perabot Rumah Tangga yang Nggak Terlalu Penting untuk Dibeli

TV, Perabot Rumah Tangga yang Nggak Terlalu Penting untuk Dibeli

29 Mei 2023
3 Alasan yang Bikin Saya Enggan Punya TV di Rumah

3 Alasan yang Bikin Saya Enggan Punya TV di Rumah

24 November 2024
Memangnya Dia Artis? Kok Nggak Pernah Masuk TV?

Memangnya Dia Artis? Kok Nggak Pernah Masuk TV?

30 Oktober 2019
RTV, Stasiun Televisi Paling Nyaman untuk Nonton Kartun

RTV, Stasiun Televisi Paling Nyaman untuk Nonton Kartun

26 Februari 2025
Belajar dari Kang Bahar di Preman Pensiun: Preman yang Juga Punya Sisi Humanis Kenapa Sih Orang Suka Berkomentar dan Terbawa Suasana Pas Nonton Sinetron?

Kenapa Sih Orang Suka Berkomentar dan Terbawa Suasana Pas Nonton Sinetron?

4 November 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.