Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pesisir Barat, Mutiara di Pojok Tanah Sumatera

Nadia Rafa Aziza oleh Nadia Rafa Aziza
15 November 2020
A A
marine pesisir barat pantai sumatera mojok

pesisir barat pantai sumatera mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Ada sebuah mutiara yang terletak di pesisir barat Sumatera, tepatnya di Provinsi Lampung, yang menyimpan sejuta keindahan yang tak banyak orang luar daerah tau apalagi menjamahnya. Dengan luas 2.953,48 km² Pesisir Barat menyimpan keindahan pasir putih yang masih bersih serta buih lautan nan mempesona. Sepanjang Kabupaten ini merupakan garis pantai yang tak ada habisnya. Sebenarnya tak sedikit wisatawan mancanegara yang datang dan berlibur untuk bermain selancar di tanah ini. Yap, Pesisir Barat ini memiliki ombak yang indah dan cocok dijadikan area berselancar, bahkan kerap menjadi tuan rumah dalam ajang selancar Internasional.

Perjalanan menuju surga tanah Sumatera ini cukup panjang dari Kota Bandar Lampung , memakan waktu hampir satu hari. Sebenarnya menuju tempat ini bisa melewati dua alternatif jalur, namun saya sendiri terbiasa melewati jalur dari arah Kota Liwa. Dari Liwa menuju Kabupaten Pesisir Barat ini harus melewati jalanan yang cukup berkelok-kelok dan yang kanan kirinya merupakan tebing dan jurang yang cukup curam, juga karena lokasi Pesisir Barat ini cukup rendah dari permukaan laut sedangkan Kota Liwa berada di bukit yang cukup tinggi sehingga jika tidak terbiasa akan membuat telinga berdengung karena perubahan ketinggiannya.

Kabupaten Pesisir Barat ini cukup baru, ia merupakan pecahan dari Kabupaten Lampung Barat sehingga suasananya masih benar-benar asri, desa-desa yang tersusun rapi, dan untuk fasilitas-fasilitas umum juga belum ramai di sini.

Mungkin salah satu spot wisata yang cukup dikenal adalah Pulau Pisang, yang mana untuk menjangkaunya memerlukan akses penyebrangan berupa jukung, yakni kapal yang mirip perahu yang dibantu oleh tenaga mesin. Tidak jauh dari Pulau pisang ada sebuah daerah bernama Tebakak yang memiliki ombak pemecah karang yang sangat indah, sangat cocok untuk berfoto ataupun berlibur di lokasi ini. Namun, sayangnya daerah Tebakak ini bukan diperuntukkan untuk mandi karena sangat berisiko tinggi.

Selain Tebakak, daerah yang cukup banyak pengunjungnya adalah Labuhan Jukung yang mungkin sudah menjadi situs resmi yang terkenal di Pesisir Barat. Labuhan Jukung sendiri berarti tempat untuk Jukung berlabuh, seperti yang sudah saya sebutkan di atas bahwa jukung merupakan kapal khas daerah sana yang berenergikan masin. Para pelancong dan penjual sudah cukup ramai di sini, walaupun kebanyakan memang orang-orang lokal. Ombaknya cukup ramah, maka dari itu di daerah sini pengunjung diperbolehkan untuk mandi.

Selanjutnya sampai pada desa yang selalu saya rindu, Tanjung Setia namanya. Ombaknya benar-benar ramah, namun di balik keramahannya ada juga spot yang memang menjadi wilayah pegiat selancar untuk menjalankan hobinya. Di bibir pantai terdapat banyak terumbu karang yang masih terawat, bintang laut yang indah, ganggang, serta rumput laut yang masih melimpah. Ada lagi hewan laut yang biasa kami sebut amumang/umang-umang dengan berbagai ukuran dan biasa dibawa pulang oleh pengunjung untuk dibawa ke rumah sebagai oleh-oleh. Perawatan umang-umang ini tidak sulit, hanya pastikan umang-umang selalu dalam kondisi basah dan beri ia makan berupa daging kelapa.

Mata pencaharian utama penduduk desa ini adalah nelayan yang hasilnya dapat dikonsumsi sendiri ataupun dijual. Puluhan bahkan ratusan jenis makanan laut ini dikirim ke berbagai kota di luar Pesisir Barat. Air lautnya yang stabil serta hangat sangat berpotensi untuk menjadi rumah berbagai hewan laut, termasuk di dalamnya hewan yang cukup langka yaitu black marlin, atau biasa penduduk sini menyebutnya ikan Tuhuk. Black marlin ini merupakan salah satu ikan tercepat di dunia yakni dengan kecepatan 82 mph (120 kaki/s), memiliki kadar protein dan vitamin yang sangat tinggi, tak heran jika ikan ini sangat diburu para penggiat makanan laut. Selain itu ikan yang hanya dapat ditemukan di beberapa titik perairan di dunia (termasuk di dalamnya Pesisir Barat) ini menjadi salah satu kekayaan laut Indonesia.

Maka dari itu, mutiara terpendam Indonesia ini harus tetap dijaga kemilaunya karena beberapa tahun terakhir tak sedikit perubahan terjadi di area pantai, yakni dengan kondisi bibir pantai yang tidak sebersih dulu serta warna pasir yang tak lagi putih seperti dulu. Indonesia kaya, tak ada ragu lagi tentangnya. Indonesia layak untuk dicinta, tanpa kiat-kiat, pun tanpa syarat. Dan kini, salah satu mutiara Sumatera memanggil, mempertahankannya untuk tetap berharga, dan mencintainya untuk tetap jadi surga.

Baca Juga:

Cerita Orang Jakarta Selatan di Perantauan: Dicap Anak Gaul, padahal Aslinya Biasa Aja

7 Pantai di Jogja yang Bikin Kamu Lupa Parangtritis

BACA JUGA Urutan Karakter Utama yang Punya Sifat Paling Realistis dalam Drama Korea Start-Up

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2020 oleh

Tags: kabupaten pesisir baratlampungpantaisumatera
Nadia Rafa Aziza

Nadia Rafa Aziza

Anak asrama, penyuka aksara.

ArtikelTerkait

5 Makanan khas Medan yang Wajib Dicicipi selain Bika Ambon dan Nasi Kentut

GTA Lokal Real Life: Situasi Jalanan Kota Medan Begitu Kacau, Sabar Dikit Kenapa sih?

6 September 2023
Tegal Tempat Merantau Paling Cocok untuk Orang Jogja, Banyak Kemiripannya! Mojok.co

Tegal Tempat Merantau Paling Cocok untuk Orang Jogja, Banyak Kemiripannya!

2 Agustus 2024
7 Pantai di Pacitan yang Cocok Didatangi di Akhir Pekan

7 Pantai di Pacitan yang Cocok Didatangi di Akhir Pekan

29 April 2023
4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, Biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu Mojok.co

4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu

11 Mei 2025
Jogja Istimewa, Gunungkidul Merana

Jogja Istimewa, Gunungkidul Merana

20 Juli 2022
Brebes, Lampung versi Jawa Tengah (Unsplash)

Alasan Brebes Layak Disebut Lampung Versi Jawa Tengah

10 Mei 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.