Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

TOEFL Itu Nggak Sulit asal Cara Belajarnya Benar

Elisa Erni oleh Elisa Erni
3 Oktober 2020
A A
grammar yang baik code switching skor toefl 550 aplikasi belajar bahasa inggris grammar toefl bahasa inggris cara belajar bahasa inggris mojok.co

aplikasi belajar bahasa inggris grammar toefl bahasa inggris cara belajar bahasa inggris mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

TOEFL atau Test of English as a Foreign English merupakan salah satu tes standar bahasa Inggris yang diperuntukkan bagi seseorang yang bahasa kesehariannya tidak menggunakan bahasa Inggris. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tren internasionalisasi di berbagai aspek kehidupan, menuntut kita untuk mau tidak mau harus bisa menggunakan bahasa global tersebut. Jadilah TOEFL dijadikan sebagai salah satu tolok ukur untuk menilai kemampuan seseorang dalam menguasai bahasa Inggris.

Banyak yang bilang jika TOEFL itu sulit, memang benar, saya sendiri akan mengakuinya jika tes itu bagaikan momok bagi kita yang jarang pakai bahasa Inggris, apalagi bukan anak Sastra Inggris, lha wong anak Sastra Inggris saja juga masih banyak yang megap-megap kok ngerjain TOEFL. Dan orang yang mahir bercakap bahasa Inggris-pun juga belum tentu skornya bagus.

Meskipun sulit, nyatanya skor TOEFL kini menjadi salah satu kualifikasi dalam berbagai hal, mulai dari lulus kuliah harus punya bekal skor TOEFL yang mumpuni, daftar kuliah di dalam maupun luar negeri, daftar beasiswa, CPNS, melamar kerja, hingga promosi atau naik jabatan pun kini harus punya skor TOEFL yang nggak boleh sembarangan.

Di balik banyaknya keluhan dan kegagalan atas sulitnya TOEFL ada beberapa hal yang sebenarnya harus dipahami terlebih dahulu sebelum benar-benar nyemplung untuk mengikuti tes ini. Sebab, jika tidak paham betul apa yang harus dipersiapkan, tes puluhan bahkan ratusan kali pun tidak akan menaikkan skor-mu ke tingkat yang lebih tinggi. TOEFL itu berbeda dengan ujian-ujian lain, berbeda pula dengan ujian akhir semester maupun ujian nasional meskipun sama-sama mengerjakan soal bahasa Inggris.

Kenali dulu seberapa jauh kemampuanmu dalam menguasai Bahasa Inggris

Ini penting sekali untuk diperhatikan karena dalam belajar bahasa Inggris terdapat empat tahapan belajar mulai dari pemula hingga benar-benar mahir. Empat tahapan tersebut yaitu beginner (pemula) yang biasanya lebih ke belajar vocab dan percakapan-percakapan sehari-hari, yang kedua adalah intermediate (mempelajari grammar dan merangkai kata-kata), yang ketiga advanced (mahir membaca dan menulis), dan yang terakhir adalah native (merupakan orang-orang yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kesehariannya).

Tes TOEFL sendiri berisi soal-soal yang tidak mungkin bisa dikerjakan oleh seorang beginner karena di dalam TOEFL berisi soal-soal yang kompleks berupa listening comprehension, structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Bisa sih dikerjakan, tapi ya gitu, hasilnya tidak akan maksimal.

Jika kalian masih di posisi ini, sebaiknya jangan terburu-buru untuk ikut TOEFL, karena kemungkinan berhasil di skor yang kalian inginkan sangatlah kecil, sayang kan duitnya. Lebih baik belajar dulu dasar-dasar yang dibutuhkan. Ibarat naik tangga, kita pasti kesulitan jika langsung melangkah ke banyak anak tangga sekaligus, salah-salah malah jatuh. Sama juga dengan TOEFL, kita tak bisa langsung belajar di step yang lebih tinggi, alih-alih paham, kita malah jadi gelagapan.

Beda lagi jika kalian ada di posisi intermediate yang kemungkinan besar sudah mahir merangkai kata, menempatkan grammar yang tepat, dan mampu menganalisis persoalan yang ada. Meskipun TOEFL tetaplah sulit, di level ini kemungkinan besar sudah bisa menganalisis soal dan mencari pemecahan masalahnya. Jadi, persoalan tidak tahu arti atau tidak paham apa yang dipertanyakan sudah bukan menjadi permasalahan lagi.

Baca Juga:

Apa Urgensi Belajar Bahasa Portugis? Ketemu Bahasa Inggris Aja Masih Nangis!

Tanpa Les, Tanpa Bimbel: Cerita Mahasiswa yang Selalu Dapet Skor TOEFL 500-an Berbekal Nonton Film dan Main Video Game

Jika kalian ada di posisi advanced yang seharusnya bisa membaca, menulis, dan berbicara dengan cukup lancar, yang dibutuhkan hanyalah lebih banyak berlatih mengerjakan soal. Bukan lagi belajar bagaimana menempatkan kata kerja, kata sifat, kata ganti, kata keterangan, kata depan, dan per-grammar-an lainnya.

Jangan langsung berlatih soal

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh seorang yang akan mengikuti TOEFL adalah langsung hajar soal latihan. Ini enggak salah sih kalo kalian ada di posisi advanced atau paling tidak ada di posisi upper intermediate. Lah kalau tidak? Jangan sampai kalian coba-coba melakukan ini, seperti pengalaman yang pernah saya alami.

Saya ujug-ujug beli buku latihan TOEFL, milih yang paling tebal dan harganya minta ampun, berharap isinya lengkap serta klaimnya yang nggak main-main macam “dijamin tembus skor 600”, dan lain-lain. Sampai rumah langsung eksekusi soal-soal, selesai jawab liat kunci, selesai jawab liat kunci lagi, gitu terus sampe Upin-Ipin naik kelas. Tidak salah sih cara belajarnya, tapi kurang tepat. TOEFL tidak bisa diperlakukan seperti itu, Gaes.

Sebenarnya boleh mengerjakan soal-soal dulu untuk mengenali soal jenis apa yang kemungkinan keluar. Tapi, lebih baik lagi jika mendalami materi-materi yang disuguhkan, jangan asal baca soal dan baca jawaban, kemudian mencari kecocokan keduanya jika dilafalkan secara oral. Saya tekankan, mendalami materi juga sama pentingnya dengan berlatih soal.

Jangan sok bisa belajar sendiri

Dulu saya mengira belajar TOEFL mudah saja, tinggal beli buku, baca materi, latihan soal, latihan soal, dan latihan soal. Ternyata rumus itu tidak sepenuhnya bisa diaplikasikan ke semua orang. Beberapa orang mungkin akan lebih paham dengan suatu materi ketika belajar dengan orang yang lebih berpengalaman, saya sendiri juga begitu. Sebab, TOEFL bukan melulu tentang mengerjakan soal, butuh trik dan strategi yang tepat agar pengerjaannya efisien, dan hal itu kemungkinan tidak akan kita dapatkan jika belajar sendiri.

Jadi tidak ada salahnya bertanya pada yang lebih berpengalaman, mengajak teman untuk belajar bersama, dan jika punya uang lebih sangat disarankan untuk mengikuti kursus TOEFL. Kursus TOEFL itu penting sekali jika kalian merasa pemahaman bahasa Inggris yang kalian miliki kurang mumpuni. Karena di dalam kursus kalian akan diajari satu persatu materi sampai paham, trik mengerjakan soal, serta ada try out yang bisa digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan TOEFL yang kalian miliki.

BACA JUGA Mengungkap Mitos Menyembuhkan Gondongan dengan Memakai Kalung Mengkudu dan artikel Elisa Erni lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Oktober 2020 oleh

Tags: Bahasa Inggriscara belajartoefl
Elisa Erni

Elisa Erni

Penulis puisi, esai, dan apapun.

ArtikelTerkait

Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Lingua Franca di Kampung Inggris terminal mojok.co

Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Lingua Franca di Kampung Inggris

19 November 2020
4 Alasan Tetap Gagal Meraih Skor TOEFL Bagus meski Sudah Ikut Kursus bahasa inggris

4 Alasan Tetap Gagal Meraih Skor TOEFL Bagus meski Sudah Ikut Kursus

13 Februari 2022
Siasat Menaklukan TOEFL, Hal-hal Teknis Juga Perlu Diperhatikan Mojok.co

Siasat Menaklukan TOEFL: Tidak Hanya Jago Bahasa Inggris, Strategi Tes Juga Diperlukan

3 Agustus 2024
SpeakPal dan Fondi, Aplikasi Brilian untuk Belajar Speaking Bahasa Inggris

SpeakPal dan Fondi, Aplikasi Brilian untuk Belajar Speaking Bahasa Inggris

5 November 2023
grammar yang baik code switching skor toefl 550 aplikasi belajar bahasa inggris grammar toefl bahasa inggris cara belajar bahasa inggris mojok.co

Manakah yang Lebih Penting, Belajar Grammar atau Speaking Dulu?

20 Oktober 2020
Dear Pelamar Kerja, Nggak Bisa Bahasa Inggris saat Wawancara Kerja Bukanlah Suatu Dosa terminal mojok

Dear Pelamar Kerja, Nggak Bisa Bahasa Inggris saat Wawancara Kerja Bukanlah Suatu Dosa

18 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.