Newcastle United pada musim ini tidak berubah banyak. Setelah gagal diambil alih oleh Muhammad bin Salman, Newcastle merekrut beberapa pemain yang tidak terlalu mentereng, tapi dianggap memiliki prospek yang baik. Hal itu terlihat sedikit pada laga perdana Newcastle United di Liga Inggris.
Partai pertama Newcastle United mengharuskan mereka mengunjungi markas West Ham, London Stadium. Steve Bruce sebagai pelatih Newcastle memasukkan tiga pemain baru sebagai starter. Pemain pertama adalah Jamal Lewis, yang direkrut dari tim degradasi, Norwich. Selain itu ada Callum Wilson yang didatangkan dari tim degradasi juga, Bournemouth. Terakhir, ada Jeff Hendrick yang berhasil didapatkan dari Burnley dengan free transfer.
Pada babak pertama, Allan Saint-Maximin berhasil mengobrak-abrik melalui sisi kanan pertahanan West Ham. Bersama dengan Lewis, mudah saja untuk kedua pemain ini untuk mengirimkan bola hingga kotak penalti. Sayangnya, tidak ada yang bisa mengonversi menjadi gol untuk Newcastle.
Pemain sayap kanan Newcastle United, Jeff Hendrick, belum banyak melakukan apa-apa pada babak pertama. Sesekali memang Hendrick mengirimkan umpan, tapi umpan tersebut tidak berbuah hasil yang memuaskan. Sisi positifnya, Hendrick tidak malas untuk ikut membantu bertahan.
Meski bermain cukup baik pada babak pertama, bukan berarti Newcastle tidak memiliki kelemahan. Setidaknya ada dua kali serangan dari West Ham yang bisa membuat penonton deg-degan. Meski kedua tim tampil menyerang, tapi babak pertama harus berakhir dengan nirgol.
Memasuki babak kedua, tidak banyak yang diubah oleh Steve Bruce. Pertandingan berjalan biasa saja, tapi organisasi permainan Newcastle lebih rapi. Jonjo Shelvey selaku otak permainan lebih menjaga ritme, tidak memaksakan bola panjang dan mengharapkan datangnya keajaiban dari dua penyerang jangkung Newcastle.
West Ham sebenarnya sudah bermain dengan baik. Pemain-pemain West Ham bermain lebih santai dan banyak menguasai bola. Hanya saja, organisasi permainan Newcastle United yang rapi membuat West Ham tidak bisa melakukan serangan yang berbahaya. Di babak kedua, West Ham tidak memiliki peluang yang mematikan.
Newcastle yang bermain dengan sabar berhasil membuat angka pada menit ke-56 melalui pemain baru mereka, Wilson. Bermula dari umpan matang Javier Manquillo yang menghampiri kepala Hendrick, bola itu diteruskan kepada Wilson. Mendapatkan peluang matang, Wilson dengan sukses mencetak gol pertamanya untuk Newcastle.
Merespon gol dari Newcastle, West Ham selaku tuan rumah mulai bangkit. West Ham benar-benar berusaha mengambil alih permainan. Hanya saja, organisasi permainan Newcastle yang rapi, kedisiplinan menjaga pos-pos setiap pemain, dan tidak malas untuk mengkaver pemain membuat West Ham seolah bingung harus berbuat apa.
Menariknya lagi, Miguel Almiron yang masuk menggantikan Wilson pada menit ke-85, dengan cerdasnya Almiron memberikan bola kepada Hendrick. Mendapatkan bola, Hendrick dengan tenang menembak tepat ke arah gawang yang berujung dengan gol.
Rasanya menyenangkan jika melihat pemain yang baru didatangkan bisa menunjukkan performa yang gemilang pada laga debut mereka. Pemain baru Newcastle terlihat tidak canggung dan nyaman dengan formasi 4-4-2.
Selain pemain debutan, Andy Carrol juga menunjukkan performa yang bagus. Saat Newcastle United merekrut kembali Andy Carrol pada Agustus 2019, performanya tak bisa dibilang menyenangkan.
Tapi saat berhadapan dengan West Ham, permainan Andy Carrol mengingatkan saya kepada Giroud waktu bermain di Piala Dunia 2018. Carrol menunaikan tugasnya sebagai pengalih serangan dengan begitu apik.
Clean sheet yang didapat Newcastle juga begitu berarti, mengingat Martin Dubravka mengalami cedera dan posisinya digantikan oleh Karl Darlow. Selama ini, pertahanan Newcastle terlihat kokoh karena Dubravka. Namun peran Dubravka bisa dijalankan Darlow dengan baik.
Liga Inggris memang masih panjang. Kemenangan di laga perdana ini pun tak lepas dari keberuntungan, mengingat West Ham bermain cukup apik. Jika West Ham berhasil mengubah peluang mereka menjadi gol, hasil baik belum tentu berpihak pada Newcastle United.
Tapi, raihan tiga poin dan permainan apik penggawa Newcastle menunjukkan bahwa Newcastle akan baik-baik saja musim ini. Setidaknya, Newcastle tak harus bertarung di zona degradasi.
BACA JUGA KFC Amerika Baru Bikin Ayam Goreng Tanpa Ayam, Kita Mah Udah Duluan Ratusan Tahun dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.