Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nasi Goreng Jadi Menu Sarapan Itu Aturan dari Mana, sih?

Iqbal AR oleh Iqbal AR
8 September 2020
A A
Nasi Goreng Paling Enak Tercipta dari Olahan Nasi Sisa Semalam terminal mojok.co

Nasi Goreng Paling Enak Tercipta dari Olahan Nasi Sisa Semalam terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kita sebagai masyarakat Indonesia mengenal banyak sekali jenis makanan yang bisa atau pantas dijadikan sebagai menu sarapan. Bisa dibilang, bahwa negara kita ini mempunyai menu sarapan yang paling banyak dan paling beragam. Mulai dari bubur ayam, bubur kacang ijo, pecel, nasi empok, hingga berbagai macam roti seperti sarapannya orang bule. Coba saja lihat orang-orang yang berjualan makanan tiap pagi, pasti tidak jauh dari nama-nama yang disebutkan di atas. bahkan, saking identiknya dengan menu sarapan, makanan-makanan di atas terasa aneh kalau dimakan tidak ketika sarapan.

Dari sekian banyak menu sarapan yang kerap kita jumpai dan nikmati, ada satu menu yang sebenarnya bukan menu sarapan, tetapi tidak jarang dijadikan sebagai menu sarapan. Menu tersebut adalah nasi goreng. Ya, nasi goreng yang sering kita jumpai di malam hari atau identik dengan menu malam hari, sering kali dijadikan juga sebagai menu sarapan. Tentu dengan berbagai alasan, salah satunya adalah praktis dan mudah. Bagi orang-orang yang ketika pagi malas memasak atau beli makanan, ya tinggal menjadikan nasi sisa semalam menjadi nasi goreng saja. tinggal ditambah bumbu, saus, kecap, lalu selesai.

Menjadikan nasi goreng sebagai menu sarapan tentu patut dipertanyakan. Kok bisa-bisanya, menu yang identik dengan menu malam hari, jadi menu pagi hari alias sarapan?

Meski makanan tidak terkait dengan waktu, tapi aneh sekali melihat ada sarapan pakai menu tersebut. Kita tentu sering menjumpai, baik itu di dunia nyata, atau hanya di film, orang-orang yang dengan santainya dan tanpa rasa bersalah memakan nasi goreng sebagai sarapan. Entah mereka mengadopsi aturan dari mana, kok berani-beraninya berbuat seperti itu.

Begini lho, nasi goreng itu adalah makanan yang sangat berminyak dan mengandung banyak kalori. Oke lah kalau kalorinya banyak dan kegiatan kita setiap hari juga banyak, bisa deh jadi salah satu makanan pilihan. Tapi kalau kegiatan kita cuma rebahan saja, ya cari penyakit itu namanya.

Belum lagi kandungan minyak yang ada pada makanan tersebut. Sebenarnya makanan berminyak itu tidak baik untuk sarapan. Mengapa tidak baik, ya karena makanan berminyak kalau dimakan ketika sarapan akan membuat kita mudah sekali haus. Tentu akan mengganggu kegiatan kalau sedikit-sedikit haus, sedikit-sedikit minum. Belum lagi aftertaste-nya yang mengakibatkan tenggorokan kering, itu lebih menyiksa lagi. Oh iya, nasi goreng ini kadang mengakibatkan panas dalam juga, lho.

Itu baru dari segi kandungan. Dari segi aturan, manner, atau apa pun itu sebutannya, menjadikan nasi goreng sebagai menu sarapan itu sebaiknya segera ditinggalkan. Bukan apa-apa, menjadikan makanan tersebut sebagai menu sarapan itu agak melanggar kodrat nasi goreng sebagai menu malam hari.

Coba saja lihat orang jualan nasi goreng, pasti malam hari, atau paling tidak mulai sore. Tidak ada orang jualan menu tersebut di pagi hari. Itu sudah menunjukkan bahwa makanan tersebut seyogyanya dimakan malam hari, atau setidaknya setelah siang hari, bukan malah dijadikan sarapan.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

Lagian, orang yang makan nasi goreng ketika saran itu punya masalah apa, sih? Apa susahnya beli makanan lain, atau memasak makanan lain? Oke lah kalau memang adanya hanya itu, kita bisa maklumi.

Tetapi kalau yang bisa dan mampu beli atau masak makanan lain, akan lebih baik kalau sarapannya jangan nasi goreng. Sarapan dengan menu tersebut itu tidak ada dalam sejarah umat manusia di Indonesia. Sudah aneh, menyiksa diri, menyalahi kodrat lagi. Dosa lapis tiga itu namanya.

Silakan saja tidak sepakat dengan apa yang saya utarakan, dan ini bukan sebuah pemaksaan atau bentuk fasisme terhadap makanan. Tapi akan lebih baik kalau kalian sepakat dengan saya. Silakan juga pikir kembali alasan-alasan yang saya utarakan di atas. Bukan apa-apa, saya hanya ingin mengembalikan makanan ke kodratnya saja, bahwa dalam hal ini, kodrat nasi goreng itu bukan sebagai sarapan. Silakan makan menu tersebut kapan saja, asal bukan ketika sarapan. Kalau masih ada yang menjadikan menu tersebut sebagai menu sarapan, tentu saja dosanya tidak terampuni selamanya.

BACA JUGA  4 Rekomendasi Buku Musik untuk Kalian yang Ingin Jadi Penulis Musik dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2020 oleh

Tags: Kulinernasi gorengsarapan
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Sego Penggel, Onigirinya Orang Kebumen yang Seharusnya Bisa Lebih Dikenal

Sego Penggel, Onigirinya Orang Kebumen yang Seharusnya Bisa Lebih Dikenal

24 September 2025
3 Rekomendasi Kuliner di Kereta Joglosemarkerto yang Cocok untuk Menemani Perjalanan

3 Rekomendasi Kuliner di Kereta Joglosemarkerto yang Cocok untuk Menemani Perjalanan

13 Januari 2022
Nontonin Penjual Nasi Goreng Lebih Nikmat ketimbang Makannya (Unsplash.com)

Kenapa ya Nontonin Penjual Nasi Goreng Lagi Masak Lebih Nikmat ketimbang Makan Nasgornya

12 Oktober 2022
Bukan Kambing Guling, Makanan Khas Pesta Pernikahan di Lombok Justru Berbahan Batang Pisang

Bukan Kambing Guling, Makanan Khas Pesta Pernikahan di Lombok Justru Berbahan Batang Pisang

9 April 2020
Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

5 Mei 2022
urus surat izin BPOM agar tak ditangkap polisi

Segera Urus Izin Edar BPOM, biar Produk Makanan Kamu Nggak Dapat Surat Panggilan Polisi

17 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.