Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Hal Paling Berkesan Selama Jadi Penumpang Ojol

Irfa Yani oleh Irfa Yani
6 September 2020
A A
Driver Ojol Harusnya Punya Standar Skill Wajib terminal mojok.co

Driver Ojol Harusnya Punya Standar Skill Wajib terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Selama beberapa tahun terakhir, ojek online (ojol) sudah ikut meramaikan jalanan di beberapa kota di Indonesia termasuk kota tempat tinggal saya. Selain pada awalnya menawarkan banyak promo potongan harga menarik, ojol juga dapat diandalkan dalam hal menghemat waktu jika kita dalam keadaan terburu-buru untuk menuju tempat tertentu.

Nah, di balik itu semua tentu juga sudah banyak dari kita yang mendengar kisah suka duka, unik dan menarik, baik dari driver maupun dari penumpang ojol itu sendiri.

Di sini saya mau berbagi cerita nih, pengalaman yang cukup berkesan ketika menjadi salah satu penumpang ojol.

Hal paling berkesan selama jadi penumpang ojol #1 Helmnya suka ngagetin 

Sudah jadi kebiasaan buat saya, jauh dekat perjalanan yang akan saya tempuh kalau menumpang ojek online selalu menggunakan fasilitas helm dari driver. Selain untuk melindungi keselamatan saya selama perjalanan, hal itu juga sebagai bentuk penghargaan Pak Hoegeng selaku salah satu polisi paling jujur versi Gus Dur sebagai orang yang mewajibkan penggunaan helm bagi pengendara motor.

Bukan hanya sekali, tetapi sudah berkali-kali terjadi. Repotnya sampai sekarang saya belum mampu beradaptasi ataupun mengantisipasi jika sewaktu-waktu mengalami kejadian ini lagi dan lagi.

Mungkin ada yang bernasib sama seperti saya. Saat sedang asik diboncengin abang ojol, menikmati suasana di jalan raya dengan kaca penutup helm pinjaman dari driver yang tadinya terbuka, tiba-tiba turun tanpa perintah tanpa aba-aba. Benar-benar seperti sengaja ingin mengagetkan.

Otomatis dong mulut latah saya terpanggil untuk berkata-kata spontan. Syukurnya mulut ini masih bisa dikontrol untuk tidak mengeluarkan kata-kata kotor, paling sebatas “Astaghfirullah” atau “Eh, copot, copot” dibarengi reaksi dari jantung yang berdebar makin kencang seperti gendang mau perang bak mendapat kejutan dari orang tersayang. Eeeh.

Hal paling berkesan selama jadi penumpang ojol #2 Panggil mas aja

Ini menjadi salah satu momen tak terlupakan buat saya yang mengalami langsung kejadiannya. Pagi-pagi seperti biasa saat akan berangkat kerja. Hari itu saya memilih memanfaatkan ojek online untuk bekerja, karena sedang malas naik angkutan umum.

Baca Juga:

4 Sikap Green Flag Driver Ojol yang Bikin Penumpang Nyaman

Nyambi Jadi Ojol Adalah Realita Kerasnya Hidup Mahasiswa yang Tertekan oleh Mahalnya UKT

Di jalan yang ramai lancar pagi itu, suara klakson silih berganti saling bersahutan. Sang driver mulai membuka cerita seputar pengalaman selama menjadi driver ojol mencairkan suasana hening di antara kami berdua. Saya tentu saja mendengarkan dengan saksama, sambil sesekali menanggapi sekenanya.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba masuk notif pesan dari atasan saya, menginfokan kalau dia ingin membicarakan sesuatu hal setiba saya di kantor. Berinisiatiflah saya meminta agar si driver menambah kecepatan laju kendaraannya agar saya bisa lebih cepat sampai. “Pak, tolong agak ngebut sedikit ya, soalnya saya udah ditunggu,” ucap saya.

Si driver dengan sigap langsung menambah kecepatannya, tapi tiba-tiba suasana hening. Dia sama sekali tidak melanjutkan ceritanya. Tidak seceria sebelumnya, membuat bertanya-tanya apakah saya ada melontarkan kata-kata yang salah. Semua keheningan terpecah saat saya sampai di tujuan. Sambil mengembalikan helm dan mengucapkan terima kasih, tiba-tiba sang driver membalas ucapan saya. “Lain kali panggil mas aja ya, jangan panggil bapak,” katanya dengan nada protes manja. Gubrak.

Dalam hati saya berkesimpulan, inilah sebabnya sejak setengah perjalanan tadi si driver cuek ke saya. Karena dari kalimat terakhirnya, mimik wajahnya terlihat sungguh-sungguh bukan sekadar candaan. Walaupun sampai sekarang tidak ada “lain kali” yang dimaksudkan si driver.

Hal paling berkesan selama jadi penumpang ojol #3 Turunin aku sekarang

Buat kalian yang sering menggunakan jasa ojol buat bepergian, pasti pernah kan ketemu dengan driver yang nggak tahu rute perjalanan tujuan. Biasanya sih beralasan kalau dia sebenarnya pendatang jadi masih asing dengan jalanan kota tempat dia narik.

Saya sih sebenarnya nggak ada masalah dengan driver seperti itu asal si abang mau nurut mengikuti instruksi dari saya. Karena biasanya saya dengan sukarela mau menunjukkan ke jalan yang baik dan benar biar nggak tersesat.

Tapi kok ya ada aja ketemu driver yang suka bandel gitu di jalan. Sambil bawa motor eh malah matanya lebih fokus pada peta jalan yang ditampilkan di layar happenya, padahal saya sudah dengan hati bersedia menunjukkan jalan. Bikin deg-degan aja.

Kalau menghadapi kejadian seperti gitu, ingin rasanya mengeluarkan kata-kata andalan khas wanita kayak di FTV-FTV. “Turunin aku sekarang!” sambil berjalan menjauhi sang driver tapi tetap berharap dikejar juga. Duh kok malah drama.

BACA JUGA Hey Customer Ojol, Driver Grab dan Gojek Itu Bukan Babu! dan tulisan Irfa Yani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 September 2020 oleh

Tags: ojekojek onlineojol
Irfa Yani

Irfa Yani

Jarang minum es.

ArtikelTerkait

panggilan kak ojol MOJOK.CO

Sapa Kustomer Pakai “Kak” Saja Tersinggung? Coba Abang Ojol Sapa Pakai Ini

6 Juli 2020
11 Potret Menyedihkan Menjadi Driver Ojol Perempuan (Unsplash)

11 Potret Menyedihkan Menjadi Driver Ojol Perempuan

22 Oktober 2025
Derita Mahasiswa Rela Nyambi Ojol demi Bayar UKT Mahal (Unsplash)

Nyambi Jadi Ojol Adalah Realita Kerasnya Hidup Mahasiswa yang Tertekan oleh Mahalnya UKT

7 November 2025
Usulan supaya Zendo, Ojol Milik Muhammadiyah, Jadi Lebih Manusiawi Mojok.co

Kecewa pada Zendo, Ojol Muhammadiyah yang Kurang Manusiawi

16 Januari 2025
ojol

Menanggapi Tulisan Tidak Perlu Memberi Tip Untuk Ojol: Melihat Driver Ojol dan Orang Lain Bersyukur Itu Tak Ternilai

12 Juli 2019
Jakarta Nggak Ada Keras-kerasnya Buat Orang Cikarang (Unsplash)

Jalanan Jakarta yang Keras dan Tak Ramah Pemula: Naik Ojol Bingung, Naik KRL Tambah Bingung

24 Januari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.