Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

6 Ciri Khas Angkot Padang yang Pasti Tak Dimiliki Angkot Daerah Lain Mana pun

Muhaimin Nurrizqy oleh Muhaimin Nurrizqy
2 Juli 2020
A A
Pengguna Angkot Bandung Perlu Lebih Proaktif, Jangan Acuh Tak Acuh, dong! terminal mojok.co

Pengguna Angkot Bandung Perlu Lebih Proaktif, Jangan Acuh Tak Acuh, dong! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang lahir dan besar di Padang, awalnya saya menyangka standar angkot memang mesti begitu: dipenuhi stiker, ngebut, musik dum-dum-dum, dan lain-lain. Tapi ketika saya beranjak dewasa dan berkunjung ke kota-kota lain, loh, kok, angkotnya biasa aja, ya. Dari sanalah saya langsung mengambil kesimpulan bahwa angkot di Padang memang berbeda dari angkot-angkot lain.

Barangkali karena keunikan angkot di Padang ini pula yang membuat David Reeve tertarik untuk mengkajinya. Hasil kajiannya sudah bisa dibaca di buku berjudul Angkot & Bus Minangkabau: Budaya Pop & Nilai-nilai Budaya Pop.

Untung saja selama masa hidup yang lumayan panjang ini, saya bisa mencicipi masa-masa kejayaan angkot di Padang. Itu sebelum internet dan android menyerang anak sekolahan. Jadi kami cenderung menikmati angkot tanpa beban harus melihat layar hape tiap sebentar. Angkot pada masa itu bukan hanya alat transportasi, tapi sebagai alat untuk melihat derajat kegaulan mereka yang menaikinya.

Inilah beberapa hal spesial yang dimiliki angkot di Padang.

1# Stiker

Stiker yang saya maksudkan tidaklah hanya stiker kacang-kacangan yang ditempel sembarangan, melainkan stiker yang dilekatkan untuk menunjukkan jati diri mereka. Sebab angkot-angkot ini biasanya membuat kelompok, semacam klub. Jadi sebelum banyaknya klub-klub mobil di Padang, angkot sudah lebih dulu melakukannya.

Klub yang paling terkenal dulu itu bernama Srikandi. Setiap anggota mempunyai stiker bertuliskan Srikandi di bagian atas kaca depannya. Srikandi ini adalah trah paling tinggi di perangkotan wilayah Jati. Kalau kamu seorang jomblo, naiklah angkot Srikandi karena tidak akan kamu temukan emak-emak membawa sayur, melainkan dedek manis dari SMP sampai SMA.

Untuk naik ke angkot Srikandi ini susah-susah gampang karena biasanya mereka yang berhasil naik adalah teman si sopir angkot. Ya, tentu saja sopirnya seorang anak muda yang menggunakan kacamata hitam dan rambut kelimis. Jadi ketika berhasil naik, kita merasa seperti tidak sedang naik angkot, tapi naik mobil teman.

Eh tapi tenang aja, jika tidak berhasil naik angkot Srikandi, masih ada dua klub angkot lain dari trah kedua dan ketiga, yaitu klub FedEx dan BadBoy. Di dua angkot ini masih kita temukan dedek-dedek emes lainnya, walau tidak sebanyak di angkot Srikandi.

Baca Juga:

Pantai Air Manis Padang, Lokasi Legenda Malin Kundang yang Cukup Dikunjungi Sekali Saja

Cerita Orang Jakarta Selatan di Perantauan: Dicap Anak Gaul, padahal Aslinya Biasa Aja

2# TV 15 inci

Hampir semua angkot memiliki TV plafon mobil, tapi hanya beberapa yang memiliki TV 15 inci. Tentu saja hanya angkot dari trah tertinggi yang memasang televisi sebesar ini. TV itu biasanya digantung di bagian antara sopir dan penumpang atau di bagian paling belakang. TV itu dipakai untuk menyetel video klip musik, film, dan siaran televisi

Tapi dari pengalaman saya, yang sering diputar itu video klip. Dari angkotlah untuk pertama kali saya menonton video klip “Cinta Terlarang” The Virgin. Video itu dilengkapi lirik, jadi saya merasa seperti sedang berada di ruang karoke.

3# Sound system dan musik yang update

Nah, bagi kami, terkhususnya saya, angkot telah menjadi media paling update kalau soal musik. Jadi kuncinya jika ingin mengetahui musik terbaru saat itu, ya naik angkot. Apalagi dengan sound system yang aduhai bisa menyesakkan jantung hati itu, pengalaman mendengarkan musik di atas angkot adalah pengalaman yang begitu menyenangkan.

Pernah suatu ketika saya bertanya ke sopir dari mana ia bisa mendapatkan musik-musik baru. Kata si sopir, tiap minggu sekali para penjual CD musik di pasar selalu menawarkan musik-musik baru. Jadi ekosistem permusikan kala itu begitu kompleks, dari penjual kaset-ke sopir angkot-ke penumpang. Sebab saat itu kami belum akrab dengan yang namanya internet dan lain sebaginya.

Musik-musik itu tentu tidak hanya musik pop, tapi berbagai jenis musik. Mulai dari reggae, EDM, DJ remix, pop, koplo, dan emo. Khazanahnya mulai dari Indonesia sampai mancanegara.

4# Keberanian untuk ngebut-ngebutan

Jika ingin melihat Tokyo Drift atau The Fast and the Furious di Padang, ya jawabannya adalah angkot di jalan raya. Ngebut-ngebutan macam begitu sudah biasa, seperti jalan raya itu punya nenek moyang mereka saja, melaju dan menyalip sekehendak hati.

Kadang jika satu klub berada di jalur yang sama, mereka pun perpacu-pacu macam di jalan itu tidak ada kendaraan lain. Jika saya memosisikan diri sebagai seorang pengendara lain, hal itu memang menjengkelkan. Tapi itu akan sangat menyenangkan jika saya adalah penumpangnya. Haha!

Ditambah lagi bunyi knalpotnya yang macam batuk orang mau mati, wah, tambah ramai jalan raya itu dibuatnya. Mereka seperti tidak peduli dan memang tidak perlu bersusah melihat kanan-kiri untuk mencari penumpang karena mereka sudah punya penumpang langganan.

5# Minibar

Setidaknya saya bisa agak bersombong jika Om Hotman Paris melagakkan mobil-mobil mewahnya. Tidak perlu duit miliaran, dengan dua ribu rupiah saja, saya bisa menikmati mobil mewah yang ada minibarnya!

6# Tabung nos

Ini yang terakhir dan saya rasa tidak akan dimiliki oleh angkot lain di seluruh dunia. Ya, benar, tabung Nos atau nitrous oxide system. Tabung itu biasanya diletakkan di dekat persneling. Banyak juga mobil angkot di Padang yang mempunyai ini.

Selama pengalaman saya naik angkot, memang mereka belum pernah memakainya. Tapi ketika saya ajak bercerita si sopir, beliau mengatakan kalau tabung ini hanya akan mereka pakai dalam kondisi darurat.

Lalu saya tanya, “Kondisi darurat yang bagaimana, Bang?”

Dijawabnya, “Ketika cinta saya ditolak dedek-dedek SMA.”

Onde mande kanduang!

Sumber gambar: Wikimedia Commons

BACA JUGA Surat untuk Teman-teman yang Masih Berpikir kalau Padang Itu Adalah Keseluruhan Provinsi Sumatera Barat dan tulisan Muhaimin Nurrizqy lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Juli 2020 oleh

Tags: Angkotpadang
Muhaimin Nurrizqy

Muhaimin Nurrizqy

Lahir dan besar di Padang kota tercinta!

ArtikelTerkait

Jogja Bikin Saya Menyesal dan Ingin Kembali untuk Mencoba Lagi (Pexels)

Jogja Membuat Saya “Menyesal” dan Kelak Ingin Kembali untuk Mencoba Lagi

23 Februari 2025
Hal yang Paling Bikin Nggak Enak saat Naik Angkot Kisah Juragan Angkot yang Pengin Jadi Pegawai Kantoran

4 Jenis Angkot Unik di Padang dengan Penumpangnya

9 Juni 2020
Duduk di Samping Sopir Angkot Ugal-ugalan Adalah Sebuah Keistimewaan Terminal Mojok

5 Kebiasaan Sopir Angkot yang Bikin Kita Mengelus Dada

4 Oktober 2022
Membayangkan Apa yang Akan Terjadi Jika di Bogor Tidak Ada Angkot terminal di bogor

Membayangkan Apa yang Akan Terjadi Jika di Bogor Tidak Ada Angkot

14 Februari 2025
Pantai Air Manis Padang, Lokasi Legenda Malin Kundang yang Cukup Dikunjungi Sekali Saja

Pantai Air Manis Padang, Lokasi Legenda Malin Kundang yang Cukup Dikunjungi Sekali Saja

18 November 2025
Membandingkan Mobil Travel Kelas Ekonomi, Reguler, dan Eksekutif Rute Bukittinggi Padang, Mana yang Lebih Nyaman?

Membandingkan Mobil Travel Kelas Ekonomi, Reguler, dan Eksekutif Rute Bukittinggi Padang. Mana yang Lebih Nyaman?

16 Juni 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.