Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Pemilu Ulang? Duh, Jangan Sampai

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
22 Juni 2019
A A
Pilkada 2020 yang Terlaksana di Tengah Pandemi Sudah Sangat Tepat, kok! terminal mojok.co

Pilkada 2020 yang Terlaksana di Tengah Pandemi Sudah Sangat Tepat, kok! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Terkait siaran langsung sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), awalnya saya sudah memutuskan untuk tidak ingin menonton. Ya malas aja gitu kalau harus mengikuti drama Pilpres yang panjang ini. Akan tetapi, keputusan saya itu kemudian berubah ketika membaca unggahan seorang teman di media sosial tentang permintaan dari tim Prabowo-Sandi. Di antara lima belas permintaan yang diajukan, ada satu hal yang menarik perhatian saya. Tim Prabowo-Sandi meminta Pemilu ulang di beberapa provinsi di Indonesia—salah satunya di Sulawesi Selatan.

Sebagai seorang istri yang suaminya kerja—sebagai tenaga honorer—di KPU Provinsi Sulawesi Selatan, saya sempat kaget membaca permintaan tersebut. Bukan apa-apa, kalau sampai benar terjadi Pemilu ulang, berarti KPU sebagai penyelenggara akan kembali sangat sibuk sekali dong—tolong digaris bawahi kata sangat sibuk sekali yah, sobat. Terus masalahnya apa kalau KPU akan kembali sangat sibuk sekali? Masalahnya adalah, kalau KPU akan kembali sangat sibuk sekali, berarti suami saya jadi sibuk, terus jadi jarang di rumah, akhirnya jarang ketemu sama saya dan anak. Padahal kami sudah punya rencana liburan. Liburannya di mana? Di rumah aja sih sebenarnya—family time. Sebenarnya kami mau liburan ke luar kota, tapi tabungan belum cukup. hahaha

Mungkin banyak yang belum tahu, bahwa proses Pemilu itu memakan waktu yang cukup panjang—namanya kan tahapan. Untuk Pilpres sendiri, tahapannya sudah dimulai sejak tahun 2017. Jadi, sejak tahun 2017 itu KPU sudah sibuk menyiapkan Pilpres. Kalau mau tahu apa saja tahapannya, sila cek di Google. Nah, selama tahapan itu boleh dibilang KPU jarang bahkan hampir tidak pernah libur. Sabtu, Minggu, kadang tanggal merah pun tetap masuk kantor. Apalagi mendekati dan beberapa saat setelah Pemilu, jam kerjanya jadi pagi ketemu pagi. Oleh karena itu—khusus untuk suami saya—saya selalu berpesan: kalau pekerjaannya selesai di atas jam 12 malam, mending tidak usah pulang sekalian. Ya daripada dibegal di jalanan kan, mending kita pisah ranjang sementara.

Saya juga sering sedih gimana gitu yah kalau anak saya cari bapaknya. Meskipun sekarang teknologi sudah canggih, sudah bisa video call, tapi tetap saja, kalau bapaknya lagi sibuk, ya tidak bisa video call. Saat momen seperti itu—mau tidak mau—saya harus pintar-pintar mengalihkan perhatian. Biar dia bisa lupa sama bapaknya. Eh, maksud saya lupa nyariin bapaknya.

Saya tahu banyak yang menganggap saya berlebihan. Apa yang saya alami belum ada apa-apanya dibanding istri-istri lain yang suaminya pulang; setahun dua kali, setahun sekali, atau bahkan lima tahun sekali. Benar sekali, apa yang saya alami memang belum ada apa-apanya dibanding mereka-mereka itu—para istri yang suaminya baru pulang dalam hitungan tahun—salam hormatku untuk semua istri yang sanggup LDR sekian lama. Kalian luar biasa! Justru karena saya menyadari saya tidak sanggup menjadi seperti mereka, makanya saya tidak pernah berharap punya suami seperti suami mereka. Berat, saya tidak akan kuat—biar mereka saja.

Kok saya bisa segalau itu kalau suami jarang pulang? Ya soalnya—buat saya—suami itu teman curhat paling dekat, teman berdebat paling asyik, teman berbagi “isi kepala” yang paling cerewet. Pernah merasakan rahasia dibongkar sama sahabat sendiri membuat saya tidak pernah mau lagi cerita terlalu banyak sama sahabat. Makanya kalau suami jarang pulang, hidup jadi gimana gitu~

Dari penjelasan panjang saya tentang kondisi rumah tangga saya, kalian pasti sudah bisa mengerti dong yah kenapa saya nggak kuat kalau harus Pemilu ulang. Mau itu tim Prabowo atau tim Jokowi yang mengusulkan, saya sih berharapnya jangan sampai terjadi. Tapi kan nanti ada Pemilu lagi. Ya justru karena itu, saya berharap Pilpres tidak perlu diulang. Biar ada jeda sedikitlah sebelum menyambut Pemilu-Pemilu lainnya. Nah kalau sekarang misalnya harus Pemilu—Pilpres—ulang, bisa berantakan rencana liburan yang sudah kami susun.

Mungkin curahan hati saya ini terbilang aneh dan ada-ada saja, tapi memang begitu kenyataannya. Memang ada-ada saja, makanya ditanggapinya harus dengan sikap santai tapi serius, biar bisa mengerti perasaan saya gitu loh. Selain itu, banyak yang bilang Pemilu ulang itu juga bukan hal main-main, butuh anggaran lagi dan anggarannya juga tidak sedikit.

Baca Juga:

Pak Prabowo Foto Tanpa Pasangan: Ya Memangnya Kenapa?

Jika Politik Bisa Ada Plot Twistnya, Apakah Cinta Juga Bisa Demikian?

Ah entahlah, saya tidak tertarik bahas masalah itu—ribet. Mending bahas gaji honorer saja—ups

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: pemilu ulangPolitik Indonesiasengketa pilpres
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

ijtima ulama iv

Menanggapi Delapan Poin Hasil Ijtima Ulama IV yang Gitu-Gitu Aja

7 Agustus 2019
prabowo ziarah

Apa Salahnya Prabowo Ziarah Ke Makam Pak Harto?

31 Mei 2019
Memahami Beda Disinformasi, Malinformasi, dan Misinformasi Biar Nggak Keder terminal mojok.co

Negeri Ini Darurat Hoaks

9 Oktober 2019
sidang MK

Di Sidang MK Para Ahli Hukum Berkumpul dan Berdebat, Saat Itulah Saya Kebingungan Memahami Bahasa Level Tingginya

26 Juni 2019
lebaran tim cebong dan tim kampret

Lebaran adalah Momentum Damai Tim Cebong dan Tim Kampret

7 Juni 2019
buzzer pak jokowi

Sebenarnya Pak Jokowi Tidak Perlu Buzzer

3 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.