Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Ali Maksum Krapyak Jogja: Ramai, Sopan, namun Tetap Menguji Kesabaran Pengendara

Aditya Firmansyah oleh Aditya Firmansyah
31 Desember 2025
A A
Jalan Ali Maksum Krapyak Jogja: Ramai, Sopan, namun Tetap Menguji Kesabaran Pengendara

Jalan Ali Maksum Krapyak Jogja: Ramai, Sopan, namun Tetap Menguji Kesabaran Pengendara (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah lama saya lalu lalang melewati Jalan Ali Maksum Krapyak Jogja. Hampir tiap hari jalan ini menjadi bagian dari rutinitas saya. Pagi hari saat berangkat mengajar, siang ketika menyempatkan makan, siang menjelang sore pulang ke kos, bahkan sesekali pada malam hari. Apa pun waktunya, satu hal yang selalu sama: jalan ini nyaris tak pernah sepi.

Akan tetapi keramaian di Jalan Ali Maksum bukanlah keramaian yang melelahkan seperti di jalan-jalan besar Jakarta yang bisa membuat orang terjebak macet berjam-jam. Atau, tidak jauh-jauh, masih sesama Jogja, yaitu Jalan Pasar Kembang di saat akhir pekan. Keramaian di sini justru terasa menenangkan.

Jarang terdengar bunyi klakson saling bersahutan, terdengar sahutan para warga saling menyapa, dan identiknya di sini: para santri pondok Krapyak berjalan santai atau sesekali menyeberang sembari menundukkan kepala. Sebuah gestur kecil yang sarat makna kesopanan.

Tak jarang pula, dari sela-sela lalu lintas, terdengar lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca dengan khusyuk oleh para santri. Inilah jenis keramaian yang, meski padat, tetap terasa “adem”, “ayem”, dan “tentrem” di hati.

Meski demikian, fenomena yang membawa keharmonisan itu tak selalu berjalan tanpa cela. Di balik suasana santun dan damai, ada beberapa kondisi di Jalan Ali Maksum Krapyak yang menuntut kewaspadaan ekstra, bahkan sesekali membuat pengendara harus menarik napas panjang.

Banyak gang kecil di seberang Jalan Ali Maksum Krapyak Jogja yang nggak kelihatan

Pertama, banyaknya gang kecil di seberang jalan yang nyaris tak terlihat. Pengendara yang melintas harus benar-benar awas. Sebab dari gang sempit itulah kerap muncul kendaraan secara tiba-tiba.

Berdasarkan pengalaman, beberapa kali saya menemui pengendara, entah bapak atau ibu, yang menyeberang tanpa menengok kanan kiri terlebih dulu. Sialnya, mereka sama sekali tidak memperlihatkan rasa bersalah. Pengendara yang kaget jadi harus rem mendadak atau bahkan banting setir untuk menghindari terjadinya tabrakan.

Saran saya, ketika melewati jalan yang terdapat Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak ini, mata harus dalam mode ekstra fokus. Alih-alih hanya fokus ke depan, perhatikan juga sekeliling seperti sebelah kiri dan kanan jalan.

Baca Juga:

3 Hal yang Orang-orang Jarang Katakan Soal Berkendara di Jogja

Sewon, Kecamatan di Bantul yang Ajaib dan Punya Banyak Pedukuhan Bernama Tumbuhan

Tak cukup sampai di situ, situasi di Jalan Ali Maksum Krapyak Jogja kerap jadi lebih rumit karena pengendara yang tak memperhatikan etika berlalu lintas. Salah satu pemandangan yang cukup sering saya jumpai adalah pengendara yang menyalakan lampu sein berlawanan dengan arah tujuan. Sebuah kebiasaan goblok yang kerap mengundang umpatan sekaligus rasa heran.

Pengendara melaju pelan di tengah jalan

Selain itu, dari pengalaman, saya sering juga menemui fenomena pengendara yang melaju sangat pelan di tengah jalan. Saya nggak tahu alasan di balik kebiasaan ini.

Mengendarai kendaraan dengan pelan tentu bukan kesalahan, tetapi ketika melakukannya di tengah jalan jalan malah justru merugikan orang lain. Soalnya antrean kendaraan jadi mengular ke belakang. Saat lajur berlawanan sedang padat dan kita terjebak tepat di belakang pengendara super pelan itu, rasanya pengin mengumpat.

Saya berasumsi, kebiasaan ini berkaitan erat dengan nilai unggah-ungguh yang dipegang kuat oleh warga sekitar Jalan Ali Maksum Krapyak Jogja ini. Apalagi di sini terdapat komplek pondok pesantren beserta rumah kiai. Selain sikap dari rasa hormat, berkendara pelan juga mungkin untuk menghormati upaya santri murajaah hafalan Qur’an-nya atau mutholaah kitab kuning.

Sikap hati-hati dan tidak tergesa-gesa tampaknya telah menjadi bagian dari etika berkendara sehari-hari di sana. Tapi, ya, jangan berkendara pelan di tengah jalan.

Ruas jalan kecil diperparah kendaraan yang parkir sembarangan

Kondisi Jalan Ali Maksum Krapyak yang sempit juga diperparah kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Biasanya pengendara berhenti di pinggiran jalan untuk membeli jajanan yang memang berjejer di sepanjang jalan ini.

Aktivitas ekonomi warga ini memang menghidupkan suasana, tetapi juga menyisakan tantangan sendiri bagi kelancaran lalu lintas. Ruas jalan yang tak seberapa lebar itu jadi lebih sempit. Tentu saja untuk menghadapi situasi semacam ini pengendara perlu kesabaran ekstra sekaligus kemampuan membaca kapan harus melambat, kapan harus memberi jalan, dan kapan harus mengalah. Yo ora mok trabas ae!

Pada akhirnya, Jalan Ali Maksum Krapyak Jogja tetaplah jalan yang istimewa. Jalan ini mengajarkan kita bahwa keramaian tak selalu identik dengan kekacauan. Kesopanan bahkan bisa hadir di tengah lalu lintas yang padat meskipun tentu saja di sela-sela keharmonisan itu terdapat hal yang membuat kita mengelus dada.

Penulis: Aditya Firmansah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Ruas Jalan Lebar dan Aspal Mulus Nggak Selamanya Aman, Jalan Brigjen Katamso Jogja Buktinya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Desember 2025 oleh

Tags: jalan ali maksum krapyakJalan jogjapanggung krapyaksantri krapyak
Aditya Firmansyah

Aditya Firmansyah

Seorang guru sekolah dasar. Selebihnya menghadapi hidup dengan olesan FreshCare.

ArtikelTerkait

Nggak Ada Perubahan dari Dulu, Sampai Kapan Saya Harus Memaafkan Kekurangan Jalan Bugisan Selatan Jogja?

Nggak Ada Perubahan dari Dulu, Sampai Kapan Saya Harus Memaafkan Kekurangan Jalan Bugisan Selatan Jogja?

28 Januari 2025
Jogja Itu Indah asalkan Kamu Nggak Keluar Rumah

Jogja Itu Indah asalkan Kamu Nggak Keluar Rumah

9 Agustus 2025
3 Ruas Jalan yang Sebaiknya Dihindari Warga Jogja yang Dilanda Patah Hati

3 Ruas Jalan Jogja yang Sebaiknya Dihindari Warga yang Dilanda Patah Hati

6 Januari 2025
Jalan Rawan Macet di Jogja yang Sebaiknya Dihindari Selama Libur Tahun Baru Mojok.co

Selain Malioboro, Puluhan Jalan Jogja Ini Sebaiknya Dihindari Selama Libur Tahun Baru

29 Desember 2024
Ancaman di Jalan Mayor Suryotomo Jogja yang Bernama Tahi Burung terminal mojok.co

Ancaman di Jalan Mayor Suryotomo Jogja yang Bernama Tahi Burung

21 April 2021
3 Hal yang Orang-orang Jarang Katakan Soal Berkendara di Jogja Mojok

3 Hal yang Orang-orang Jarang Katakan Soal Berkendara di Jogja

24 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah di UT Adalah Bentuk Bertahan Paling Tangguh, Kok Bisa? Mojok.co

Kuliah di UT Adalah Bentuk Bertahan Paling Tangguh, Kok Bisa?

31 Desember 2025
4 Alasan Work From Mall Tidak Cocok bagi Banyak Orang, Lebih Baik Work From Home

4 Alasan Work From Mall Tidak Cocok bagi Banyak Orang, Lebih Baik Work From Home

31 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
3 Mobil yang Diam-diam Lebih Masuk Akal untuk Dibeli daripada Beli Motor Baru

3 Mobil yang Diam-diam Lebih Masuk Akal untuk Dibeli daripada Beli Motor Baru

31 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional Mojok.co

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

30 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pengembangan 300+ Pondok Pesantren di Semarang agar Tak Tertinggal, Bukan Cuma Jadi Pusat Dakwah tapi Juga Pemberdayaan Sosial
  • Di Surabaya, Kaos Oblong dan Sendal Japit adalah Simbol Kekayaan: Isi Dompet Cukup untuk Beli Mall dan Segala Isinya
  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.