Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Enaknya Kuliah di Politeknik, Mahasiswa Universitas Nggak Akan Pernah Merasakannya

Dodik Suprayogi oleh Dodik Suprayogi
16 Oktober 2025
A A
Enaknya Kuliah di Politeknik, Mahasiswa Universitas Nggak Akan Pernah Merasakannya

Enaknya Kuliah di Politeknik, Mahasiswa Universitas Nggak Akan Pernah Merasakannya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat mahasiswa universitas berlomba-lomba war KRS, mahasiswa politeknik santai menikmati libur semesteran~

Sejak zaman dahulu kala, narasi kebanggaan di dunia perkuliahan selalu didominasi oleh anak universitas. Mereka bicara tentang idealisme, tentang KRS yang harus diperebutkan bagai tiket konser, dan tentang beban kuliah untuk memiliki IPK tinggi agar bisa menjadi peneliti hebat.

Sementara itu kami, anak-anak politeknik, hanya bisa mengangguk pelan sambil sesekali menggaruk kepala yang pusing karena laporan praktikum. Kami memang jarang dibanggakan, tapi percayalah, ada beberapa kenikmatan hidup yang kami rasakan, yang saking enaknya, anak universitas se-Indonesia raya pun tidak akan pernah tahu rasanya.

Ini bukan soal siapa yang lebih pintar, tapi soal siapa yang hidupnya lebih tenang. Soal hidup tenang ini, anak politeknik jelas juaranya.

Mahasiswa politeknik bisa libur tanpa drama perang Kartu Rencana Studi (KRS)

“Apa itu KRS-an?” adalah pertanyaan umum yang sering dilontarkan kami anak politeknik ke teman-teman yang kuliah di universitas.

Setiap akhir semester, mahasiswa universitas sibuk membuat grup WhatsApp baru dengan nama-nama bak perang Bharatayuda. Mereka begadang di depan laptop, refresh halaman Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) berkali-kali, siap adu cepat dengan ribuan mahasiswa lain demi memperebutkan kuota kelas. Yah, war KRS.

Kalau gagal dapat SKS, nangis. Kalau kelasnya bentrok, panik. Dan kalau server down, ngamuk satu kampus. Sungguh drama yang tiada akhir.

Sementara itu, mahasiswa politeknik? Kami liburan semester dengan tenang. Apalagi kalau laporan praktikum sudah kelar semua sebelum masa liburan tiba.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Mahasiswa politeknik menganut sistem paket mati. Mau semester 1, 2, atau 6, mata kuliah kami sudah dipaketkan oleh kampus. Jadwal sudah diatur. Dosen sudah ditentukan. Kami nggak punya kuasa untuk nego atau memilih.

Awalnya terdengar kejam, tapi ternyata ini adalah kebebasan sesungguhnya. Bebas dari drama, bebas dari stres rebutan, dan bebas dari dosen killer karena toh mau nggak mau harus ketemu juga.

Praktik dulu, teori belakangan

Mahasiswa politeknik itu diciptakan untuk menjadi tukang, dalam artian yang positif. Maksudnya, kami harus bisa melakukan, bukan sekadar bisa menjelaskan.

Mahasiswa universitas menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk berdebat soal teori filsafat sosial-politik di kafe, sementara kami? Kami sibuk berkutat dengan mesin traktor, mengelas, atau memasang instalasi listrik di laboratorium dari pagi sampai sore. Tangan kotor kena oli, badan bau alkohol, tapi skill terisi.

Kalau mahasiswa universitas ditanya soal cara melakukan stek kopi, mereka akan menjawab dengan kutipan-kutipan jurnal dan teori yang sangat idealis. Tetapi kalau mahasiswa politeknik yang ditanya, kami akan langsung bilang, “Oke, peralatannya apa saja? Klon kopi apa? Kalau ada barangnya, hari ini saya kerjakan.”

Kami dibekali alat, bukan sekadar kata-kata. Sombong dulu boleh lah~

Tugas individu yang melatih mental baja

Mahasiswa universitas sering sekali punya tugas presentasi kelompok yang berujung kerja rodi satu orang, nama dicantumkan ramai-ramai. Mereka ahli dalam seni memanfaatkan teman.

Di politeknik, cerita kami berbeda, terutama anak pertanian. Kami punya Laporan Praktikum Mingguan. Ini adalah ritual penyiksaan individu yang tiada ampun.

Bayangkan, setiap pulang dari lab, kamu harus membuat laporan setebal puluhan halaman, lengkap dengan foto dokumentasi, hasil perhitungan manual, hingga kesimpulan. Dikerjakan sendirian, ditulis tangan, dan harus selesai sebelum praktikum berikutnya.

Berat memang. Tapi dampaknya luar biasa. Kami terlatih disiplin, mandiri, dan paling penting, kami nggak kenal konsep free-rider. Kami tahu betul bahwa hasil kerja kami adalah milik kami sendiri. Jadi, saat lulus dan bekerja, mental kami sudah terbentuk.

Meski mahasiswa politeknik lebih terlihat menderita, yang penting saat liburan tiba, hidup kami damai dan tenang. Selamat menikmati drama KRS-mu, kami sudah menikmati liburan semester dengan tenang. Karena tahu, semester depan pun jadwal sudah aman. Terima kasih, sistem paket!

Penulis: Dodik Suprayogi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 9 Tipe Orang yang Nggak Cocok Kuliah di Politeknik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2025 oleh

Tags: KRSMahasiswamahasiswa politeknikmahasiswa universitaspolitekniksistem KRSuniversitaswar KRS
Dodik Suprayogi

Dodik Suprayogi

Pegiat pertanian yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Trisakti.

ArtikelTerkait

Meluruskan Salah Kaprah Terkait IAHN Gde Pudja Mataram, Satu-satunya Kampus Hindu Negeri yang Ada di Lombok

Meluruskan Salah Kaprah Terkait IAHN Gde Pudja Mataram, Satu-satunya Kampus Hindu Negeri yang Ada di Lombok

4 Agustus 2023
Pilih Kuliah D3 karena Realistis Ingin Cepat Kerja Malah Disangka Malas Nggak Punya Cita-cita

Pilih Kuliah D3 karena Realistis Ingin Cepat Kerja, Malah Disangka Malas Nggak Punya Cita-cita

3 Mei 2025
4 Film yang Siap Menyentil Kemalasanmu Mengerjakan Skripsi terminal mojok.co

4 Film yang Siap Menyentil Kemalasanmu Mengerjakan Skripsi

23 Oktober 2020
Bukannya Meringankan, Kerja Kelompok Malah Menambah Beban

Bukannya Meringankan, Kerja Kelompok Malah Menambah Beban

9 Desember 2022
Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah: Ekonomi Sulit, Gaya Selangit Mojok.co

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah: Ekonomi Sulit, Gaya Selangit

9 April 2024
Menjadi Sarjana dari Desa dengan Tuntutan Sukses Versi Tetangga terminal mojok.co

Dilema Lulusan Psikologi yang Sering Diarahkan Jadi HRD

4 September 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.