Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mbak Cania Citta, Sekolah Saya Bukan Unggulan tapi Banyak yang Lolos SNMPTN kok

Rinawati oleh Rinawati
10 April 2020
A A
lolos snmptn

Mbak Cania Citta, Sekolah Saya Bukan Unggulan Tapi Banyak yang Lolos SNMPTN kok

Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah keresahan gara-gara virus corona kemarin ada ramai-ramai soal pengumuman SNMPTN. Yah, nggak aneh sih, dari tahun ke tahun SNMPTN memang selalu bawa huru-hara baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Timeline twitter jadinya dipenuhi tagar SNMPTN dan nama universitas-universitas yang menduduki daftar pelamar terbanyak. Ada yang membagikan kebahagiaan dan kebanggaan karena mereka lolos, ada juga yang berbagi kesedihan dan tentu saja (((sambatan))) karena tidak lolos.

Di tengah keramaian itu, ada beberapa orang yang tidak sengaja (atau malah sengaja ding) memercik api ke dalam bensin kayak akun @Kucingvictory yang mengupload bukti lolos SNMPTN lengkap dengan caption “Alhamdulillah lulus, kalian yang nggak lulus snmptn, ngapain aja selama 3 tahun? Aduuuuuh ?”.

Cuitan tersebut tentu saja mengundang keributan, sampai-sampai selebtweet @Cittairlanie ngebalasin salah satu komen di sana kayak gini:

To be frank, anak-anak di seluruh Indonesia gak pernah dapet transparansi indikator penilaian untuk SNMPTN. Lebih jauh lagi, kita gak punya model yang reliable utk memvaluasi skor anak dari sekolah yang berbeda. So far cuman diliat dari seberapa elite (re: unggulan) sekolahnya… https://t.co/StkS3RBDU4

— Cania Citta (@Cittairlanie) April 8, 2020

Saya jadi terpitchoe pengin ikut komentar juga hehe.

Buat saya, sejak awal harusnya warga twitter nggak perlu ketrigger komen postingan pamer lulus SNMPTN ini. Kenapa? Lha siapa tahu kalo orang yang pamer ini sebenernya emang sengaja memanfaatkan sikon buat pansos—alias bisa aja dia sengaja ngedit pengumuman SNMPTN biar banyak yang ribut di akunnya dia, terus impresi akunnya naik, dan bilang bilang “Rame amat, nggak mau mutualan apa nichh?”.

Yang harusnya jadi perhatian, saya pikir soal transparansi Kemdikbud dalam menentukan seorang siswa lulus/tidak lulus SNMPTN. Layaknya membeli kucing dalam karung, indikator lolos atau tidaknya seseorang hanya si pemilik atau panitia saja yang tahu. Peserta cukup menerima hasil.

Baca Juga:

Gagal SNMPTN Bukan Akhir Dunia. Saya “Membalas” Kegagalan Itu Lewat Jalur SBMPTN dan Sukses Lulus Sebagai Mahasiswa Berprestasi

Berprestasi di Sekolah Unggulan Tak Selamanya Istimewa

Tapi saya nggak sepakat juga sama komennya Mbak Citta yang bilang SNMPTN ditentukan oleh asal sekolah—apakah unggulan atau tidak. Dari apa yang saya alami, saya merasa hal itu bukan jadi penilaian paling berpengaruh. Ada beberapa hal lain yang juga jadi penentu kayak punya prestasi (bukan cuma mata pelajaran aja, tapi juga prestasi ekstrakulikuler misal).

SNMPTN juga masalah strategi. Karena saingannya seluruh Indonesia, kalau nggak lolos, bisa jadi nggak punya strategi yang memadai. Jangan-jangan pesertanya ke-PD-an daftar di jurusan yang sulit dan banyak peminatnya padahal sebenarnya nilai dia nggak cukup untuk itu.

Nah soal asal sekolah, saya mau cerita sedikit soal sekolah saya.

SMA saya bukan sekolah unggulan. Tempatnya ada di sebuah kecamatan yang cukup terpelosok. Lapangan upacaranya saja masih tanah dan rumput. Dulu pas jaman saya belum disemen sama sekali. Kebanyakan orang tua siswa juga bekerja sebagai petani.

Tapi pas tahun 2014, banyak angkatan saya yang lolos SNMPTN. Ada yang diterima di kampus-kampus ternama kayak Undip, UNY, UNS, Unnes, dan kampus lainnya. Dari cerita teman-teman saya di kampus, banyak juga kok di antara mereka yang berasal dari SMA non unggulan.

Poin saya, nggak mungkin hanya asal sekolah saja yang jadi pertimbangan. Kalau di sekolah-sekolah non-unggulan misal sekarang banyak yang nggak lulus, mungkin bisa ditanyakan dulu ke kakak tingkat sebelumnya, jangan-jangan dulu ada yang lolos SNMPTN tapi tidak diambil yang menyebabkan pihak kampus nge-black list sekolah kalian.

Terakhir, ada faktor yang tidak kalah penting, sesuatu yang tidak bisa dijelaskan, ya, keberuntungan.

Tapi di luar itu semua, saya yakin teman-teman yang lolos SNMPTN adalah orang-orang pilihan. Dan yang belum lulus, mungkin ini cobaan untuk belajar lebih keras lagi. Penting juga untuk mengalihkan rasa kesal menjadi sesuatu yang lebih produktif dibanding ngehujat teman-teman yang lolos atau menyalahkan sekolah.

Saya ngerti kok gimana sedihnya ditolak SNMPTN, saya juga merasakannya dulu. Tapi saya terus belajar dan tidak putus asa sampai akhirnya saya sekarnag jadi alumni Undip meskipun dengan jurusan Ilmu Perpustakaan yang sering diremehkan orang. Hehe.

Masuk perguruan tinggi tidak semata tentang nilai, dik. Itu semua juga berhubungan dengan doa dan usahamu. Usahamu lho ya, bukan usaha orang dalem. Hehe.

Buktikan bahwa kalian bisa masuk PTN walau otak kalian pas-pasan, buktikan kalau kalian mampu meski dari keluarga sederhana. Usahalah! Biar pas masuk PTN kamu bisa pamer dengan hasil keringat sendiri.

BACA JUGA SNMPTN Lolos Terus Ngerasa Jenius? Sombhong Amat, Kalian Cuma Beruntung dan tulisan Rinawati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 April 2020 oleh

Tags: lolos SNMPTNsekolah unggulanSNMPTN
Rinawati

Rinawati

Perempuan yang percaya bahwa menjadi diri sendiri itu overrated~

ArtikelTerkait

Kisah Saya Gagal SNMPTN, tapi Sukses via Jalur SBMPTN (Unsplash)

Gagal SNMPTN Bukan Akhir Dunia. Saya “Membalas” Kegagalan Itu Lewat Jalur SBMPTN dan Sukses Lulus Sebagai Mahasiswa Berprestasi

14 Juni 2024
indikator syarat penerimaan kualifikasi ujian seleksi snmptn 2020 transparansi siapa yang menilai sma smk ptn pts mojok.co

SNMPTN Lolos Terus Ngerasa Jenius? Sombhong Amat, Kalian Cuma Beruntung

10 April 2020
Kiat biar Tampak Mbois Walau Gagal SNMPTN

Kiat biar Tampak Mbois Walau Gagal SNMPTN

10 April 2020
Nasib Anak SNMPTN yang Dibilang Keberuntungan Semata

Nasib Anak SNMPTN yang Dibilang Keberuntungan Semata

12 November 2019
Berprestasi di Sekolah Unggulan Tak Selamanya Istimewa

Berprestasi di Sekolah Unggulan Tak Selamanya Istimewa

17 Februari 2023
UNBK 2020 lulus jalur corona suka duka anak sma kelas xii ketidakpastian snmptn sbmptn tanggal kapan berubah-ubah mojok.co.jpg

UNBK Batal Cuma Satu dari Sekian Penderitaan yang Dilalui Anak SMA Tahun Ini

13 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.