Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Kalau Peterpan Reuni Nanti, Andika dan Vokalis Bayaran Wajib Menyanyikan 5 Lagu yang Paling Membekas di Ingatan Fans Ini

Aditya Rizki oleh Aditya Rizki
11 Juli 2025
A A
Kasta Lagu Peterpan Paling Membekas di Ingatan Fans yang Seharusnya Dinyanyikan Saat Reuni Mojok.co

Kasta Lagu Peterpan Paling Membekas di Ingatan Fans yang Seharusnya Dinyanyikan Saat Reuni (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kabar Peterpan Reuni mengejutkan banyak pihak. Fans, penikmat musik, musisi, dan netizen dibuat penasaran. Sebab, Peterpan Reuni tanpa kehadiran Ariel dan Uki. Ariel si vokalis masih hiatus ngeband. Sementara sahabatnya, Uki sang gitaris sibuk hijrah dan tidak tertarik kembali bermain musik.

Konser Peterpan bertajuk “Semua Tentang Kita: The Journey Continues” akan digelar akhir Agustus 2025 di Bandung. Konser reuni itu akan diperkuat empat personel asli Peterpan. Ada Lukman (gitaris), Reza (drummer), Indra (bassis), dan Andika (keyboard). Sementara. posisi vokalis akan diisi secara bergantian oleh Ello, Tiara Andini, Fiersa Besari, dan Alex Teh.

Kabar Peterpan reuni membuat saya nostalgia ke masa Peterpan masih berjaya dulu. Di masa itu, lagu-lagu Peterpan begitu populer dan ikonik. Bahkan, beberapa di antaranya masih membekas hingga sekarang.  

Belajar gitar dari lagu “Mimpi yang Sempurna” 

Lagu “Mimpi yang Sempurna” punya kunci gitar yang sederhana Em-C-G-D. Kunci itu diulang-ulang sepanjang lagu. Itu mengapa lagu ini banyak digunakan untuk belajar genjreng gitar. Nasibnya mirip dengan lagu “Semua Tentang Kita” yang biasa dipakai untuk nyetem gitar. 

Kalau sudah fasih, orang-orang biasanya tertarik belajar melodi di bagian tengah lagu. Lagi-lagi, melodi lagu ini mudah dipelajari. Pemain gitar pemula pun bisa menguasainya. Melodi akan semakin enak didengar jika dimainkan dengan gitar listrik lengkap dengan efeknya. 

Mungkin sudah puluhan kali saya menonton para pengamen jalanan, acara pentas seni, dan festival band yang tiba-tiba membawakan lagu ini. Saya paham, siapa saja yang berhasil memainkan “Mimpi yang Sempurna” dijamin akan jumawa dan ingin memamerkannya.  

Duduk naik bus di dekat jendela ala video klip “Ku Katakan dengan Indah”

Lagu “Ku Katakan dengan Indah” (KKDI) termasuk hitsnya Peterpan. Lagu ini termasuk dari album tripel platinum “Bintang di Surga”. Suara intro petikan gitar lagu ini begitu mudah menempel di kepala. Siapa saja yang mendengar petikan gitar yang berbunyi “tong teng tong teng… tong teng tong teng…” akan ingat selalu lagu ini.

Saya baru menyadari, banyak pendengar punya kesan sama setelah menonton ulang video klipnya. Coba saja baca kolom komentar di video klip KKDI di YouTube. Banyak orang merasa seperti Ariel di dalam video klip tersebut. 

Baca Juga:

Peterpan Mending Nggak Usah Reuni kalau Nggak Ada Ariel dan Uki, Bikin Kecewa Aja

10 Rekomendasi Lagu Karaoke yang Bikin Suasana Pecah dan Suara Fals Termaafkan

Jadi salah satu scene video klip KKDI menampilkan Ariel sedang duduk di dalam bus, di dekat jendela. Sang vokalis tampil karismatik dari balik tirai kaca jendela bus sambil memandang hamparan sawah dan pepohonan. 

Lagu “Ada Apa Denganmu” versi boso Jowo wajib dibawakan saat Peterpan reuni

Seingat saya, lagu “Ada Apa Denganmu” diperdengarkan pertama kali ke publik ketika Peterpan manggung di kota Surabaya. Panggung itu dalam rangkaian tur konser Peterpan Breaking Record Konser 1 Hari 6 Kota. Beberapa saat kemudian, lagu ini semakin sering di-request dan populer di hampir semua stasiun radio. 

Entah bagaimana ceritanya kemudian, muncul lagu “Ada Apa Denganmu” versi bahasa Jawa. Judulnya menjadi “Ono Opo”. Penyanyi lagu ini adalah The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot. Siapa saja yang mendengarkan lagu versi ini bakal merasa terenyuh. Sebab, “Ono Opo” dibawakan dengan gaya dan irama musik campur sari khas Didi Kempot yang terkenal penuh dengan rasa “sakit”. 

Perlu dicatat, Didi Kempot tidak sedang meng-cover lagu tersebut secara sembarangan dalam versi bahasa Jawa. Lagu tersebut justru secara resmi dirilis langsung oleh label Musica Studios, label yang juga menaungi album-album Peterpan kala itu. Didi Kempot masih berusia 37 tahun ketika menyanyikan lagu ini dan sudah lebih dulu populer lewat tembang-tembang campursari ciptaannya seperti “Stasiun Balapan” dan “Terminal Tirtonadi”.

Didi Kempot pasti bangga saat itu. Dia berkesempatan menyanyikan salah satu lagu Peterpan yang sedang naik daun. Sementara Peterpan juga merasa dihargai karena lagunya bisa diterima masyarakat dalam bentuk yang lain. Mungkin kalau cover lagu tersebut dilakukan di era seperti sekarang, pasti bakal ada yang menganggap kolaborasi ini sebagai proyek aji mumpung numpang tenar.

Konsep video klip “Menghapus Jejakmu” yang memorable

Ariel dan Dian Sastro melakukan koreografi yang aduhai dalam klip “Menghapus Jejakmu”. Berjalan beriringan, melompat ke atas meja dan kursi, kemudian naik tangga. Kamu bisa menyaksikan adegan Dian Sastro mengejar-ngejar Ariel. bukan sebaliknya.

Bisa dibilang, lagu ini termasuk lagu catchy-nya Peterpan. Lagu yang menjadi single pertama untuk album ketiga Peterpan, Hari yang Cerah. Konsep klip yang rilis tahun 2007 ini memperlihatkan berbagai adegan yang menggambarkan perasaan kehilangan dan keinginan untuk move on.

Menariknya di lagu ini ada andil dari gitaris Sheila on 7, Eross Chandra, dalam penulisan liriknya. Eross mengakui, ketika itu memang terlibat dengan niat buat seru-seruan saja. Dalam penuturannya, Ariel punya lagu yang belum ada liriknya, kemudian Eross mencoba menuliskan beberapa bagian liriknya. Sama sekali tidak ada ikatan profesional.

Fun fact lain, lagu ini pernah ditawarkan ke Bunga Citra Lestari untuk dinyanyikan secara duet bersama Ariel. Namun, waktu itu BCL mengurungkannya. BCL sendiri kaget, lagu yang pernah ditawarkan kepadanya itu ternyata meledak. Tiga belas tahun kemudian atau tepatnya pada 2024, lagu “Menghapus Jejakmu” versi duet BCL dan Ariel akhirnya rilis.

“Itu Dia Masalahnya, Gas” di lagu “Menunggu Pagi”

Lagu “Menunggu Pagi” dibuat untuk mengisi salah satu soundtrack film Alexandria (2006). Uniknya, beberapa bagian percakapan di film itu juga dipakai untuk mengisi lagu ini. Anehnya, lirik dan nuansa lagunya tidak terdengar aneh, tetap blending. Itu mengapa, banyak pendengar tidak hanya hafal lirik lagunya, tetapi juga dialognya.

Dialog dalam film yang melibatkan karakter Alexandra (Julie Estelle), Bagas (Marcel Chandrawinata), dan Rafi (Fachri Albar) sangat terhubung dengan lirik lagu puitis “Menunggu Pagi”. Selain itu, part dialognya menjadi sisi klimaks dari film Alexandria. Beginilah isi ungkapan kekecewaan Alexandra kepada Bagas yang ada di lagu tersebut:

Itu dia masalahnya, Gas

Aku enggak pernah benar-benar tahu

Aku nunggu, Gas, nunggu

Tapi akhirnya aku sadar satu hal

Kamu enggak sesayang itu sama aku

Lagu ini pada akhirnya punya dua versi. Versi pertama menyematkan puisi dan percakapan antara karakter Bagas dan Alex dalam film tersebut. Sedangkan versi kedua adalah versi musik penuh tanpa dialog dengan video musik yang kemudian dirilis untuk album “Sebuah Nama, Sebuah Cerita”.

Jadi, manakah ingatan soal Peterpan yang paling relate dengan kamu? Validkah poin-poin yang ditulis di atas? Atau kamu justru punya pengalaman menarik selama mengikuti perjalanan Peterpan?

Penulis: Aditya Rizki
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Sederet Alasan Mengapa Peterpan Lebih Memengaruhi Selera Pendengar Musik Indonesia Dibanding Band Papan Atas Lain, Salah Satunya Sheila on 7.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Juli 2025 oleh

Tags: lagulagu peterpanpeterpanreuni peterpan
Aditya Rizki

Aditya Rizki

ArtikelTerkait

Kenapa Lagu TikTok Terasa Lebih Nyantol di Telinga?

Kenapa Lagu TikTok Terasa Lebih Nyantol di Telinga Kita?

29 Mei 2023
'Bintang di Surga' Milik Peterpan Adalah Album Indonesia Paling Fenomenal dan Sulit Dilupakan terminal mojok.co

‘Bintang di Surga’ Milik Peterpan Adalah Album Indonesia Paling Fenomenal dan Sulit Dilupakan

22 Desember 2020
demonstrasi Soal Negara Demokrasi, Semua Orang di Dunia Itu Norak! terminal mojok.co

4 Lagu Alternatif Pengiring Demonstrasi selain ‘Buruh Tani’

13 November 2020

Melalui Lagu Kita Kembali ke Masa Lalu

5 Maret 2020
10 Lagu tentang Jogja Paling Memorable Sepanjang Masa Terminal Mojok

10 Lagu tentang Jogja Paling Memorable Sepanjang Masa

31 Juli 2022
Suka Duka Membawakan Program Siaran Lagu-lagu Nostalgia Terminal Mojok

Suka Duka Membawakan Program Siaran Lagu Nostalgia

30 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.