Jurusan S1 UGM nggak semuanya terkenal. Ada yang nggak terkenal, padahal prospek kerjanya kelewat bagus, kok bisa ya?
UGM dikenal sebagai salah satu kampus terpandang di Indonesia. Banyak orang beranggapan bahwa siapapun yang berhasil lulus dan mendapatkan ijazah dari kampus ini akan lebih mudah dalam berkarier.
Di UGM ada lebih dari 270 program studi yang tersebar di 18 fakultas dan 2 sekolah. Dari ratusan jurusan tersebut, bukan hal yang aneh bahwa nggak semua jurusan dikenal oleh masyarakat, bahkan oleh mahasiswanya sendiri. Dan dari jurusan-jurusan tersebut, ada pula jurusan yang menyandang titel sebagai jurusan underrated.
Mari kita samakan dulu persepsi tentang istilah “underrated” ini. Soalnya, saking seringnya istilah ini dipakai di media sosial, jadi banyak yang salah kaprah sama maknanya.
Menurut Cambridge Dictionary, underrated dimaknai sebagai suatu hal yang lebih baik atau lebih penting dibandingkan yang orang-orang pikirkan. Sementara itu, Dictionary.com mengartikannya sebagai hal yang dinilai terlalu rendah, diremehkan, atau nggak dihargai sebagaimana mestinya. Intinya, underrated itu berarti kurang mendapat perhatian dan kurang populer. Atau gampangnya, jarang diomongin.
Nah, di kampus sebesar UGM, ada beberapa jurusan S1 UGM yang underrated. Jurusan-jurusan ini sebenarnya bagus mata kuliahnya, dosennya, bahkan prospek kerjanya, hanya saja kurang terkenal. Oh ya, saya menulis artikel ini bukan untuk menyebut jurusan-jurusan tersebut sepi peminat lho ya. Soalnya kalau soal itu sudah beda lagi pembahasannya.
Berikut ini jurusan S1 UGM yang paling underrated berdasarkan klusternya.
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, underrated-nya FISIPOL
Kalau kamu tanya ke anak SMA yang akan lanjut kuliah ke UGM di bidang sosial humaniora (soshum), kebanyakan dari mereka akan langsung nyeletuk jurusan-jurusan populer. Kalau kamu bertanya jurusan yang ada di FISIPOL, sebagian besar pasti akan menyebutkan Hubungan Internasional atau Ilmu Komunikasi.
Di FISIPOL, ada satu jurusan yang makin lama makin dilirik karena prospek kerjanya mentereng, yaitu Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, alias PSDK. Highlight utama PSDK adalah mempelajari dan mempraktikkan Corporate Social Responsibility (CSR). Gampangnya, CSR ini adalah tanggung jawab atau aksi sosial yang perusahaan lakukan kepada masyarakat. Setiap perusahaan dengan kriteria tertentu wajib melakukan CSR ini.
Btw, saya bisikin nih sebagai sesama alumni Kampus Impian. Banyak banget perusahaan besar yang kolaborasi CSR dengan PSDK. Biasanya mahasiswa PSDK yang akan banyak dilibatkan dalam project tersebut. Setelah lulus, mereka akan direkrut oleh perusahaan-perusahaan tadi. Maka nggak heran banyak anak PSDK yang begitu lulus langsung kerja di Pertamina, ANTAM, Semen Indonesia, dan BUMN lainnya.
Geofisika, kurang terkenal padahal prospek kerjanya luas
Banyak orang yang belum tahu bahwa UGM juga punya jurusan Geofisika. Geofisika UGM berada di Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Senasib dengan PSDK, Geofisika ini jurusan yang gong banget tapi berada di fakultas yang kebacut punya jurusan-jurusan lain yang lebih terkenal.
Selain itu, menurut salah satu warganet yang belajar di FMIPA, Geofisika juga nggak mendapat pengakuan sebanyak jurusan-jurusan di Fakultas Teknik. Keberadaannya di FMIPA sering membuat prospek kerja alumni jurusan ini “melempem”.
Padahal, alumni Geofisika itu sudah banyak yang kerja di industri minyak dan gas. Tahu sendiri kan industri tersebut cuannya besar dan siapa pun yang bekerja di ranah itu dianggap sebagai orang yang sukses?
Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, jurusan S1 UGM yang begitu lulus bisa berkarier di FMCG
Di kluster agro, ada jurusan S1 UGM underrated, yaitu Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) yang masih belum mendapatkan sorotan sebagaimana mestinya. Ia berada di dalam Fakultas Teknologi Pertanian. Iya, yang kantinnya sering diserbu sama mahasiswa-mahasiswa fakultas tetangganya itu.
TPHP ini punya prospek kerja yang luas banget, khususnya di sektor Fast-Moving Consumer Goods atau barang konsumsi cepat. FMCG ini mencakup produk-produk yang dikonsumsi sehari-hari dengan harga yang relatif terjangkau dan siklus pemakaiannya cepat. Contohnya, makanan, minuman, produk perawatan pribadi, dan pembersih rumah tangga.
Nah, lowongan kerja di perusahaan-perusahaan FMCG ini banyak banget yang terbuka untuk lulusan TPHP, khususnya di bagian process dan production. Dan persaingannya pun “agak santai” karena biasanya lowongan di bidang ini hanya terbuka untuk alumni TPHP dan Teknik Kimia.
Higiene Gigi, jurusan S1 UGM yang sama pentingnya dengan Kedokteran Gigi
Kalau bukan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, nggak pernah main ke Rumah Sakit Gigi Soedomo, atau nggak pernah jadi pasien dokter gigi koas pasti nggak tahu bahwa FKG punya dua jurusan. Yoi, mahasiswa FKG belum tentu berasal dari jurusan Kedokteran Gigi saja.
Di FKG ada jurusan bernama Higiene Gigi. Lulusannya punya peran yang sama pentingnya dengan dokter gigi. Lulusan Higiene Gigi akan berfokus pada pencegahan dan promosi dokter gigi.
Baik Higiene Gigi maupun Kedokteran Gigi pada akhirnya akan bekerja sama. Hanya saja alumni Higiene Gigi akan lebih banyak berkecimpung di tugas-tugas semacam pencegahan penyakit gigi dan mulut, pembersihan gigi dan penyuluhan kesehatan mulut.
Setiap kampus pasti punya jurusan underrated-nya masing-masing, begitu pula UGM. Keempat jurusan S1 UGM tadi boleh saja underrated, tapi prospek kerjanya luas banget.
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM



















