Patrick si bintang menemukan satu lagi hal konyol yang menurutnya wajar. Dan membagikannya pada SpongeBob yang tengah memasak Krabby Patty di Krusty Krab. Patrick pun datang ke restoran cepat saji termasyhur se-Bikini Bottom itu. Patrick menyuruh SpongeBob untuk mengikutinya membuat wajah lucu.
SpongeBob yang selalu nurut itu, ngikut saja. Dia dan Patrick mengubah wajahnya 180 derajat jadi sejelek-jeleknya. Squidward yang berdiri di depan kasir pun lama-kelamaan geram melihat tingkah dua makhluk itu. Dia menyuruh mereka menghentikan tingkah mengubah wajah lucu. Namun, yang terjadi setelahnya Squidward malah ikutan memasang wajah konyol.
Akhirnya wajah ketiganya menjadi permanen, nggak bisa kembali seperti sediakala. Mungkin kamu berpikir kejadian semacam nggak bakalan terjadi. Akan tetapi kalau SpongeBob itu hadir di tengah-tengah kita, saya yakin ia akan bertingkah konyol semacam itu. Apalagi ke sininya sama Patrick.
SpongeBob Squarepants memang sering bertingkah konyol. Jadi kalau ada warga +62 yang hobi melakukan perbuatan konyol, berarti dialah SpongeBob di dunia nyata. Tetapi, sekonyol apa pun kelakuan SpongeBob, saya kok nggak yakin kalau dia ini mau ikutan Until Tomorrow Challenge yang lagi tren itu.
Spons bercelana kotak itu selalu bertingkah selayaknya orang yang tidak waras. Wajah dan tubuhnya pun sering kali compang-camping, kotor, kucel, dan penuh noda, sehingga tak jarang baunya mirip ikan kerapu yang disimpan ratusan hari di dalam kapal tanpa es batu. Setidaknya itu menurut Tuan Krab, bos SpongeBob yang saban hari bertemu dengannya dalam kondisi dan situasi apa pun.
Jika Until Tomorrow Challenge ini sampai ke Bikini Bottom, saya yakin sekali hanya SpongeBob yang nggak melakukannya. Meskipun kerabatnya, Shandy Cheeks yang pakaiannya selalu kena sensor KPI itu bakal memposting foto konyolnya di Instagram. Dan dia akan menantang seluruh penduduk Bikini Bottom. Nyonya Puffs, sebagai ibu-ibu nyentrik pasti ikutan, Larry The Lobster yang selalu cari pengakuan itu juga tak ketinggalan. Squidward? Jangan tanyakan.
Pria berhidung besar yang tak pernah pakai celana itu terkenal sebagai tetangga SpongeBob yang paling angkuh. Lantaran ia sering bersikap dingin, mustahil mau ngikutin tren nggak menguntungkan macam itu. Orang diajak berburu ubur-ubur saja ogah, mending main klarinet supaya bisa terkenal menyaingi Squiliem Franchison.
SpongeBob dan Patrick malah pergi ke taman bermain penjerat. Masuk ke pengalengan nggak apa-apa deh, daripada malu foto konyolnya tersebar. Lagipula, SpongeBob walau begitu-itu keadaan dan kebodohannya, untuk soal berfoto, ia harus rapi. Penampilan selalu menjadi perhatian khusus bagi SpongeBob. Kalau lomba good looking, SpongeBob ini bisa menang.
Gimana tidak? Setiap berangkat ke Krusty Krab saja selalu merapikan bulu mata dan bajunya. Apalagi mau foto. Pernah sekali waktu, SpongeBob hendak mengikuti sesi foto buat kenang-kenangan selama menjadi murid sekolah mengemudi Nyonya Puff. Dia mempersiapkan segalanya, termasuk pakaian kotak yang sudah dicuci rapi, dan mandi sebersih mungkin.
Setelah selesai, sudah rapi betul, penampilannya nyentrik dan klimis abis, SpongeBob pergi ke sekolah mengemudi. Di tengah jalan sebuah truk air dan prangko terguling di persimpangan Bikini Bottom, entah si sopir mengantuk atau terlalu kebanyakan menggunakan insang, sampai mengemudinya jadi ugal-ugalan—mirip sopir truk Pantura gitu. SpongeBob terguyur air lebih dulu, kemudian prangko yang keluar dari tangki truk menimpa tubuh basahnya. Prangko-prangko pun menempel di tubuh SpongeBob—padahal dia basah terus.
Ternyata kecelakaan dua truk tadi menimbulkan kecelakaan lain. Satu truk bermuatan lumpur pun terguling, lumpurnya muncrat ke mana-mana termasuk ke SpongeBob. Truk satunya lagi ikut terguling, bulu-bulu burung di dalamnya bertaburan, SpongeBob kena imbasnya. Badannya kotor lagi, dan dia harus pulang untuk mandi kembali, karena nggak mau fotonya jelek.
Kalau SpongeBob ikut-ikutan Until Tomorrow Challenge pasti ribet banget. Tiba-tiba nggak sadar terlalu lama bersih-bersih, belum sempat posting di akun Instagramnya, sudah tomorrow saja. Gagal deh ikutan Until Tomorrow Challenge. Dan SpongeBob tertawa keras, seolah nggak terjadi apa-apa.
SpongeBob mah nggak ada waktu cuma buat foto kayak gitu. Tiap hari waktunya dihabiskan buat kerja di Krusty Krab, menangkap ubur-ubur, bercanda sama Patrick, bermain tic tac toe, bermain permainan puzzle, dan tentunya minum cokelat panas. SpongeBob pasti akan berpikir tren Until Tomorrow Challenge nggak mungkin masuk dan cocok buat warga Bikini Bottom.
SpongeBob juga sangat tidak suka kalau foto konyolnya tersebar. Ia menjaga rapat-rapat supaya foto jeleknya nggak kesebar. Hanya Patrick, sahabatnya yang punya foto jelek SpongeBob di Hari Natal.
Lagian bagi rakyat Bikini Bottom, bersantai di Pantai Lagoona Gon jauh lebih menyenangkan ketimbang challenge itu. Oh iya, jangan lupa SpongeBob pernah merobek celananya di tengah-tengah warga yang bersantai di Pantai loh. Katanya, “Lebih baik malu celananya robek, daripada malu seumur hidup karena foto konyolnya tersebar di mana-mana.”
BACA JUGA Kartun SpongeBob SquarePants di Mata Anak Kecil atau tulisan Muhammad Arsyad lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.