Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Anak-Anak dan Imajinasi Liar Mereka tentang Tuhan

Khotib Nur Mohamad oleh Khotib Nur Mohamad
22 Maret 2020
A A
tuhan dan anak-anak

tuhan dan anak-anak

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya dibikin ngakak oleh satu cuitan netizen di twitter. Sebabnya, akun yang tak saya kenal itu menganggap foto seorang bapak yang ada di buku iqro’ anak-anak jaman dulu itu sebagai sosok Tuhan di masa kecilnya.

Imajinasi memanglah liar. Apalagi imajinasi anak-anak, tidak hanya liar, tapi menggemaskan. Apalagi kalau disinggungkan dengan Tuhan. Di masa kecil, hampir semua punya pengalaman serupa. Membayangkan Tuhan dengan berbagai macam bentuk dan rupa. Saya sih dulu membayangkan bentuk Tuhan itu sosok yang buesaarr yang melayang-layang diantara bintang-bintang. Pakai jubah bercahaya putih. ,

Begitulah anak-anak. Mereka sungguh unik dengan dunia dan imajinasinya sendiri. Saya suka anak-anak. Lebih tepatnya, suka menggoda mereka. Sesekali, cobalah masuk ke dalam kerangka pikir mereka. Ada sunyi yang menggembirakan disana.

Soal pengalaman anak-anak dan bayangan mereka tentang Tuhan ini memang polos sekali. Saya pernah, suatu malam menggoda dua anak di suatu angkringan dekat tempat saya bekerja. Entah bagaimana ceritanya, salah satu anak itu tiba-tiba mengaku pernah melihat Tuhan. Sebut saja nama anak itu Dori. Ia nyeletuk,”Mas, aku loh pernah ndelok Gusti Allah,”

Pernyataan semacam itu adalah kelezatan tersendiri bagi hasrat godaan saya. Saya menimpali balik,”Emang Gusti Allah iku lanang opo wedok?”

Dori diam saja. Kawan satunya lagi, sebut saja Usa, langsung merespon cepat,”Lanang, le.” katanya. Lalu, Dori tak mau kalah. Ia turut menjawab,”Wedok!” Saya mengadu domba pendapat mereka. Hingga keduanya bertengkar dan saya kian menikmatinya.

Nah, kebetulan, semalam saya sengaja nyasar ke sebuah tayangan berjudul “Kids Letters To God!” dari channel youtube: Steve Tv Show. Tayangan berdurasi tiga menit itu memang diunggah sudah lama. Hampir lima tahun lalu.

Pada tayangan itu, Steve Harvey yang berlaku sebagai si pembawa acara, menyuguhkan pemirsa dengan koleksi enam macam surat yang pernah ditulis anak-anak—dan dianggap lucu—kepada Tuhan. Tebakan saya, usia anak-anak itu kisaran tidak jauh beda dengan usia Dori dan Usa. Sebab, anak-anak terlihat begitu polos pada rentang usia tersebut. Sehingga, pertanyaan-pertanyaan mereka pun cenderung lugas, blak-blakan, dan filosofis.

Baca Juga:

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Jadi Guru, Sebaiknya Cari Profesi Lain kalau Nggak Ingin Menyesal Seumur Hidup

Alasan Orang Dewasa Masih Suka Nonton Upin Ipin, Ingin Nostalgia hingga Episode yang Ghibah-able

Jika pernyataan pun perdebatan antara Dori dan Usa itu menggugat jenis kelamin Tuhan, maka koleksi surat dari enam anak milik si Steve beda. Ia bisa membantu kita untuk membaca ulang Tuhan: apa, siapa, bahkan bagaimana selama ini manusia menaruh fungsi dan peran Tuhan dalam kehidupannya.

Dalam surat pertama yang ditulis seorang anak bernama Mark, kita akan disuguhi satu kesimpulan manusia tentang eksistensi Tuhan yang senantiasa misterius alias ghoib. Ya, Tuhan sejak dulu selalu misteri dan tak terduga. Pikiran kita tak pernah sampai menjangkau-Nya. Jadi lumrah saja, si Mark, teman kecil kita ini menyurat: “Hai Tuhan, apakah benar Engkau sosok yang tak terlihat atau sebenarnya selama ini hanya ingin bersembunyi saja karena Engkau tak suka dengan pakaian yang Kau kenakan?”

Surat kedua ditulis oleh seorang anak bernama Mike. Sepertinya, dia ingin mengatakan kepada kita bahwa Tuhan itu tidak jauh nun disana. Lebih dekat bak teman sendiri. Buktinya, Mike, dalam akhir suratnya memberikan salam “Temanmu-Mike”. sangat dekat bahkan Mike menjadikan Tuhan sebagai mitra dagangnya. Dia melakukan penawaran kepada Tuhan melalui suratnya dengan menulis: “Kepada Tuhan. Jika Engkau mengabulkan tiga permintaanku, aku akan memberikanMu apapun. Kecuali dua hal: permainan caturku atau uang-uangku!”. Mencengangkan, bukan?

Lalu, pada surat ketiga ditulis oleh seorang anak perempuan bernama Jessie. Dia memfungsikan Tuhan seperti kebanyakan orang yakni sebagai penolong atas segala kesusahan kita. Kadang, kalau kebablasan, Tuhan sering kita paksa memenuhi keinginan kita. Dengan cara yang terang-terangan maupun halus. Jessie menuliskannya: “Tuhan, aku tahu kok kalau aku bukan gadis yang pintar. Jadi, pliss, setidaknya kasih aku satu kelebihan saja. Menjadi gadis cantik, misalnya.”

Surat ketiga bermuatan sambat kepada Tuhan. Ditulis oleh seorang anak bernama Danny. Tersirat disana bahwa manusia menjadikan Tuhan sebagai tempat paling ampuh untuk bersambat tentang segala persoalan. Seperti yang dilakukan Danny, sepertinya, ia sedang tidak akur dengan saudara perempuannya di rumah. Ia menyambatkan hal itu kepada Sang Maha Kuasa:

“Tuhan, boleh kita bertaruh deh. Mencintai semua orang itu sulitnya setengah mati. Lha wong hanya mencintai adik saja, saya sudah ndak sanggup,”

Alih-alih berterima kasih, ternyata, manusia juga sanggup mengganjar Tuhan. Melalui suratnya, Sally menegaskan kebenaran sikap Tuhan. Ia menulis lugas (terjemahan bebas): “Halo Tuhan. Begini. Aku cuma mau bilang. Andai dulu dinosaurus tidak Engkau punahkan, kami semua mungkin sekarang mati karena menjadi santapannya. Untungnya tidak. Jadi, Engkau sudah melakukan keputusan yang benar!”

Surat terakhir ditulis oleh seorang anak perempuan bernama Sue. Ia mengingatkan kita bahwa selain misterius bin ghoib, Tuhan juga ditempeli absurditas pada pesonaNya. Lihat saja surat kebingungan yang ditulis oleh Sue ini: “Tuhan, bagaimana bisa kakak lelakiku punya sosis (read: penis), sementara aku tidak? Apakah Kau kehabisan stock?”

Jadi, bagaimana Tuhan di masa kecil kita? Apakah masih sama atau sudah mengalami perubahan di benak kita?

Sampai di sini, saya juga tak tahu, apakah saya masih bisa seakrab dengan Tuhan seperti anak-anak itu. Tak berjarak seperti sahabat kenthel. Tapi saya percaya, sebagian orang, masih sama seperti anak-anak itu—selalu merawat keyakinan-keyakinan sunyinya terhadap Tuhan.

BACA JUGA Gus Baha’ dan Anak Kecil atau tulisan Khotib Nur Mohamad lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Maret 2020 oleh

Tags: Anak-Anakpertanyaan tentang tuhanTuhan
Khotib Nur Mohamad

Khotib Nur Mohamad

Bercita-cita menjadi Joko Umbaran atau Joko Lelono.

ArtikelTerkait

child sex tourism pelecehan anak mojok

Child Sex Tourism, Fenomena Bejat yang Luput dari Perhatian Media Indonesia

8 Agustus 2020
cita-cita

Terlambat Punya Cita-cita : Nggak Masalah

24 Juni 2019
ramadan

Tipologi Aktivitas Anak-Anak di Bulan Ramadan

17 Mei 2019
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Menghibur Aja

13 Mei 2020
Stop Menakuti Anak dengan Bilang 'Nanti Disuntik Dokter', Nggak Bener Itu!

Stop Menakuti Anak dengan Bilang ‘Nanti Disuntik Dokter’, Nggak Bener Itu!

28 Januari 2022
4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Jadi Guru, Sebaiknya Cari Profesi Lain kalau Nggak Ingin Menyesal Seumur Hidup Mojok.co

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Jadi Guru, Sebaiknya Cari Profesi Lain kalau Nggak Ingin Menyesal Seumur Hidup

29 Mei 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.