Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sisi Gelap Jalan Asia Afrika Bandung yang Katanya Romantis

Acep Saepulloh oleh Acep Saepulloh
5 Januari 2025
A A
Sisi Gelap Jalan Asia Afrika Bandung yang Katanya Romantis

Sisi Gelap Jalan Asia Afrika Bandung yang Katanya Romantis (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalan Asia Afrika menjadi destinasi wisata favorit, bahkan bisa dibilang sebagai ikonnya Kota Bandung. Sejarah panjang dan bangunan art deco peninggalan Kolonial Belanda yang masih terjaga dengan baik menjadi daya tarik tersendiri dari jalan ini. Apalagi Jalan Asia Afrika yang direvitalisasi dan dipercantik dengan berbagai ornamen membuat kawasan ini semakin (katanya) romantis.

Akan tetapi, di balik kecantikannya, Jalan Asia Afrika Bandung rupanya menyimpan sisi gelap. Tak banyak orang menyadarinya, dan baru mengetahui fakta mengenai jalanan ini begitu berada di sana.

#1 Jalan Asia Afrika Bandung satu arah, jangan salah belok karena putar baliknya lumayan jauh

Bagi yang belum tahu, Jalan Asia Afrika Bandung adalah jalan satu arah yang panjangnya sekitar 1,5 kilometer. Jalan ini membentang dari Simpang Lima sampai perempatan Jalan Otto Iskandar Dinata. Sebenarnya bukan cuma Jalan Asia Afrika yang satu arah, jalan lain di sekitarnya juga banyak yang satu arah.

Oleh karena itulah bagi siapa saja yang akan berkunjung ke kawasan ini, kalian perlu memahami betul jalanan ini. Jangan sampai belok di sini, karena putar baliknya lumayan jauh. Saran saya, apabila berkunjung ke Jalan Asia Afrika Bandung, kalian harus benar-benar memanfaatkan aplikasi penunjuk arah semacam Google Maps, Waze, dsb. Dengan begitu kalian nggak akan salah belok dan kebingungan mencari putaran balik.

#2 Langganan macet

Jalan Asia Afrika juga ternyata merupakan jalanan langganan macet di Kota Bandung. Titik macet paling parah di jalan ini adalah di dekat Alun-Alun Bandung. Di hari biasa saja jalanan satu ini bikin pusing karena kemacetannya, apalagi di musim liburan seperti libur akhir tahun kemarin. Wah, bikin sakit kepala kalau lewat sini.

Jadi, buat kalian yang pengin berkunjung ke jalan ini, kalian harus ekstra sabar, ya. Sebab jalan ini memang terkenal macet. Bahkan perayaan pergantian tahun baru beberapa tahun lalu kendaraan yang lewat sini nyaris tak bergerak alias stuck.

#3 Tercium bau pesing di belakang terowongan ikonik jalan ini

Banyak orang bilang Jalan Asia Afrika Bandung romantis karena cantik dengan dekorasi ornamen yang menghiasi jalan dan sejarah masa lalunya. Tapi, yang membuat jalan ini semakin romantis adalah terowongan pendek dengan quotes dari Kang Brouwer dan Ayah Pidi Baiq yang bikin rindu Bandung. Kata Brouwer, “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum”. Sementara kata Pidi Baiq, “Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi”.

Rasanya belum lengkap kalau ke Bandung tapi tidak mengabadikan momen di terowongan pendek tersebut. Maka tak usah heran kalau banyak wisatawan berebut berfoto di sana meski terlihat berbahaya mengingat banyak kendaraan melintas di jalan ini.

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

Tapi di balik romantisnya terowongan pendek Jalan Asia Afrika Bandung, ada sisi gelap yang tak banyak diketahui orang. Kecuali orangnya sudah datang sendiri ke terowongan tersebut. Di belakang terowongan pendek yang quotesnya ngena itu ada bau hangseur alias bau pesing! Ini serius, lho. Tanpa perlu dijelaskan kenapa bau pesing, semua orang sudah bisa menyimpulkan penyebabnya.

Itulah beberapa sisi gelap dari Jalan Asia Afrika Bandung. Penting untuk mengetahunya sebelum berkunjung ke sini. Ternyata tidak semua yang terlihat cantik dan menarik di media sosial sesempurna itu, ya. Buktinya ya Jalan Asia Afrika ini yang menyimpan 3 kekurangan tadi.

Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 November 2025 oleh

Tags: BandungJalan Asia Afrika Bandungjalan bandung
Acep Saepulloh

Acep Saepulloh

Hanya orang biasa yang tiada hari tanpa membaca, tiada hari tanpa menonton berita.

ArtikelTerkait

Mie Yamin Bandung vs Jogja, kuliner mana yang lebih enak_ (Unsplash)

Mie Yamin Bandung Superior Dibanding Jogja: Ribut Kuliner yang Efektif Memecah Bangsa

16 November 2022
Daerah Sukamiskin Bandung Bukan Berarti Rakyatnya Senang Kemiskinan terminal mojok

Daerah Sukamiskin Bandung Bukan Berarti Warganya Senang Kemiskinan

9 November 2021
Padalarang Kecamatan Paling Mewah di Bandung Barat, Bikin Iri Kecamatan Lain Mojok.co

Padalarang Kecamatan Paling Mewah di Bandung Barat, Bikin Iri Kecamatan Lain

9 Juli 2024
3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib!

3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib

19 Maret 2024
Jalan Bandung, Showroom Mobil Terbuka dan Salah Satu Tempat Paling Macet di Malang

Jalan Bandung, Showroom Mobil Terbuka dan Salah Satu Tempat Paling Macet di Malang

25 Juni 2023
Surat Terbuka untuk yang Suka Gowes di Bandung dan Indonesia. (Unsplash.com)

Surat Terbuka untuk yang Suka Gowes di Bandung dan Indonesia

15 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.