Warga Gresik sudah tahu pantang hukumnya melintasi area Pasar Lama Gresik di musim hujan seperti sekarang.
Memasuki musim penghujan, warga mulai mempersiapkan starter pack untuk menghadapi hujan yang turun hampir setiap hari. Bagi para pengendara, jas hujan, sandal jepit, harus siap sedia masuk ke dalam jok motor. Begitupun warga yang rumahnya langganan kebanjiran di musim hujan. Pokoknya kalau sudah memasuki bulan Oktober-Desember, harus bersiap dengan segala kemungkinan yang muncul.
Apabila bicara soal Gresik, warga Gresik pasti setuju kalau pantang melintasi area Pasar Lama Gresik di musim hujan. Daerah ini merupakan daerah paling menyedihkan di Gresik saat musim hujan datang.
Daftar Isi
Banjir yang menyebabkan aroma tak sedap
Sebenarnya Gresik bukan daerah langganan banjir. Kontur wilayahnya bukan dataran rendah atau permukaan datar yang umumnya rawan diterjang banjir. Beberapa wilayah di Kabupaten Gresik bisa dikategorikan sebagai dataran tinggi, misalnya Giri Asri dan Putri Cempo. Akses menanjak yang harus dilewati ketika menuju daerah ini justru menjadi daya tarik tersendiri.
Akan tetapi ada pula daerah Gresik yang nyatanya rawan banjir. Daerah yang saya maksud adalah kawasan Pasar Lama Gresik.
Kendati saluran got di kawasan Pasar Lama Gresik sudah diperbaiki berulang kali, kawasan ini masih menjadi area nomor satu di Kecamatan Gresik yang rawan banjir. Meskipun irigasi got besar sudah dibangun ulang menjadi tertutup hingga kembali direnovasi beberapa tahun belakangan, masih belum ada solusi berkelanjutan dari banjir di daerah Pasar Lama. Tiap memasuki bulan Desember, atau pokoknya musim hujan, kita bisa melihat unggahan di Instagram mengenai suasana banjir di kawasan Pasar Lama Gresik.
Pernyataan serupa juga saya dengar dari seorang kerabat yang memiliki kios kosmetik di pasar. Tiap buka dan tutup toko, dia terbiasa melihat orang lalu-lalang dengan pakaian setengah basah, lengkap dengan celana yang dilipat sebatas lutut di musim hujan.
Situasi jadi semakin marah jika malam hari sebelumnya hujan berjam-jam. Keesokan pagi bakal ada pemandangan sampah berserakan di sudut Pasar Lama Gresik. Akhirnya lahir aroma tak sedap yang menggelitik indra penciuman. Pemandangan ini bahkan terlihat jelas di sepanjang Jalan Raya Pasar Lama Gresik. Dedaunan basah dan sampah plastik berceceran di segala penjuru.
Banjir setinggi roda sepeda motor di Pasar Lama Gresik
Nah, kalau sudah banjir begini, bukan hanya warga sekitar dan para pedagang pasar yang kewalahan, tapi juga para pengendara yang melintas. Masalahnya, daerah pasar ini juga salah satu akses utama para warga. Bagi warga yang datang dari arah Gresik utara, mereka harus melewati Pasar Lama Gresik ini sebelum lanjut ke tujuan masing-masing.
Ndilalah, perjalanan itu harus terhambat karena banjir di daerah Pasar Lama. Saya sendiri beberapa kali juga menjadi korban. Kala itu saya sedang mengantar teman, apesnya malah terjebak di pinggir pasar hingga 1 jam lebih.
Gimana nggak terjebak, banjir di kawasan Pasar Lama Gresik saat itu sudah setinggi roda sepeda motor. Rok yang saya kenakan sudah basah dan penuh noda. Betul-betul apes.
Arusnya super deras, meleng dikit bisa berabe
Lantaran hujan yang tak kunjung berhenti, saya pernah coba menerjang banjir bersama seorang kawan di kawasan Pasar Lama Gresik. Waktu itu banjirnya masih bisa diajak kompromi sedikit. Kami pun senang karena sepertinya bisa terus melaju. Lha kok ternyata kesenangan itu nggak bertahan lama.
Baru sekitar 200-an meter sebelum saya dan teman menyadari genangan air setinggi roda, sepeda motor yang kami kendarai bergeser pelan lantaran arus banjir yang cukup deras. Alhasil kami mengurungkan niat untuk menerobos banjir dan memutuskan menunggu di gang kecil dekat pasar.
Saat menunggu itulah saya dan teman seolah menjadi saksi betapa derasnya arus banjir di kawasan Pasar Lama Gresik. Banyak warga yang berusaha mengingatkan pengendara yang nekat melaju untuk menunggu dulu sampai arus nggak begitu deras. Saya bahkan melihat sebuah gerobak dan sepeda motor Scoopy yang perlahan terbawa arus karena nekat melaju. Wes lah, ngeri banget. Memang sudah benar kami menepi dan menunggu dulu ketimbang tetap melaju. Bisa berabe nanti urusannya.
Begitulah sedikit kisah mengenai Pasar Lama Gresik di musim hujan seperti sekarang. Pasar ini memang layak mendapat predikat sebagai daerah paling menyedihkan ketika musim hujan tiba karena memang banyak masalahnya. Pernah punya pengalaman serupa saat melintasi kawasan ini?
Penulis: Chusnul Awalia Rahmah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Hal Tentang Gresik yang Sering Disalahpahami Orang Awam.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.