Sebagai salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Tembalang, Semarang, Sambiroto termasuk dalam kawasan padat penduduk. Perkembangan di area ini terbilang cepat. Wajar, banyak bisnis berskala besar yang memperluas ekspansi pasar hingga ke Sambiroto. Misalnya saja merek makanan cepat saji McD, KFC, dan Richeese Factory yang selama ini dikenal beroperasi hanya di lingkup pusat kota. Fakta ini terdengar unik mengingat beberapa dekade lalu, tak jarang transportasi publik enggan menyambangi wilayah ini karena akses jalan yang buruk.
Sebagai daerah pinggiran yang tengah bertumbuh, Sambiroto jelas memiliki potensi pasar bagi pemeluk kapitalisme. Perumahan-perumahan baru marak dibangun. Belum lagi berbagai fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, dan perguruan tinggi juga berceceran di seputar kawasan ini yang kian menjadi magnet manusia.
Rentetan usaha silih berganti di Sambiroto demi mengulik rezeki. Dari sekian banyak macam usaha yang berdiri di sepanjang jalanan Sambiroto Semarang, nyatanya masih ada sederet jenis bisnis yang sukar ditemukan. Boleh jadi, bisnis langka semacam ini dijadikan peluang guna mengais cuan.
#1 Warung kuliner untuk mewadahi kebutuhan penganut vegan dan vegetarian nyaris tidak bisa ditemukan di Sambiroto Semarang
Gaya hidup sehat sudah menjadi bagian dari masyarakat. Terlebih isu mengenai menjulangnya pengidap penyakit kronis di kalangan anak muda semakin mendorong kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Salah satu upaya yang ditempuh untuk menekan risiko tersebut adalah dengan menerapkan konsep hidup vegan maupun vegetarian.
Sebagai lokasi yang dipenuhi pekerja dan mahasiswa dengan waktu luang sedikit, rutinitas mengolah makanan sendiri menjadi sesuatu yang agak sulit dilaksanakan. Alhasil, kebanyakan dari mereka mengandalkan rumah makan sekitar. Sayang, barisan warung makan yang ada di Sambiroto kurang dapat memenuhi ekspetasi para penganut aliran vegan dan vegetarian lantaran keterbatasan variasi sajian. Paling banter hanya olahan sayur yang membosankan.
Sementara, ada kalanya tipe konsumen tersebut ingin mencicipi hidangan non-hewani yang bercita rasa mirip daging. Daging tiruan atau seitan ini nyaris tidak bisa ditemukan di rumah makan yang berada di Sambiroto Semarang. Kondisi ini memunculkan peluang penggiat usaha kuliner guna membuka warung makan yang kaya akan menu vegan dan vegetarian.
Baca halaman selanjutnya: Kafe dengan konsep co-working tanpa memberatkan kantong…