Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ironi Situbondo: Kotanya Sepi, Bupatinya Jadi Tersangka Korupsi

Firdaus Al Faqi oleh Firdaus Al Faqi
9 September 2024
A A
Situbondo, Tempat Tinggal Terbaik dan Kota Sederhana yang Saking Sederhananya, Nggak Ada Apa-apa di Sini

Situbondo, Tempat Tinggal Terbaik dan Kota Sederhana yang Saking Sederhananya, Nggak Ada Apa-apa di Sini (Rizknas via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Situbondo, tempat kelahiran yang begitu tenang dan damai karena emang nggak punya apa-apa, belakangan rame banget muncul di laman berita nasional. Bukan karena prestasi, bukan juga karena keindahan Pantai Pasir Putih, tapi malah kabar kalau Bupati Situbondo jadi tersangka korupsi. 

Lucu aja bayanginnya. Situbondo ini, kota tenang yang di dalamnya belum ada mall-mall besar, belum ada tempat-tempat fancy, bioskop buat nobar bareng pacar, alias nggak ada apa-apa, tiba-tiba muncul kabar bupati ditangkap karena korupsi.

Oke, mari lurusin dulu fakta hukum ini. Kalau baru jadi tersangka, artinya belum tentu bersalah. 

Tapi, kalau sudah ada gelar tersangka, maka itu nunjukin ada yang nggak beres dengan cara anggaran di Situbondo diperlakukan. Atau jadi indikasi terdapat aliran dana yang jalannya nyeleneh. Dalam kasus dana PEN ini, maka artinya ada kecurigaan kuat soal penyalahgunaan aliran anggaran yang waktu pandemi lalu ditujukan buat memulihkan kondisi ekonomi masyarakat Situbondo. 

Kalau emang beneran jadi terdakwa, maka dua tersangka ini sudah tentu nggak punya hati. Situbondo itu, masih belum tahu arahnya mau dikemanain. Pembangunannya aja masih meraba-raba. 

Prioritasnya pun masih nggak jelas, apakah yang mau dikembangin ekonominya dulu? Pendidikannya dulu? Wisatanya dulu? Atau budayanya dulu? Masalah penentuan arah perkembangan Situbondo saja, masih jauh dari kata selesai. 

Ya, saya tahu Situbondo masih berjuang nih untuk tahu posisinya di peta besar Jawa Timur. Kita pengin terkenal buat narik investor, narik wisatawan. Tapi please, kenapa terkenalnya malah dari berita kurang mengenakkan? 

Obsesi jadi terkenal boleh-boleh aja, tapi nggak gini juga caranya

Kita tahu setiap kota dan daerah itu pasti mau terkenal dengan potensi terbaiknya. Surabaya, itu terkenal sama inovasi di kotanya. Malang, bolehlah kita bilang kalau bagus dengan pendidikan dan pariwisatanya. Banyuwangi udah sukses besar ngembangin pariwisata dengan kemasan festival-festival yang mendunia. 

Baca Juga:

4 Kemungkinan Kenapa Banyuwangi Tidak Diajak Kerja Sama oleh Tiga Kabupaten Tetangganya

Situbondo Nggak Harus Mirip dan Jadi Banyuwangi, Potensinya Ada di Jalannya Sendiri

Tapi Situbondo, malah terkenal dengan kota yang nggak ada apa-apa. Dan sekarang, pimpinan tertingginya jadi tersangka. Boleh-boleh aja kalau mau terkenal, tapi nggak gini juga caranya. 

Masih banyak cara-cara yang lebih elegan untuk dikenal oleh dunia. Misalnya, ngembangin di sektor pariwisata. Situbondo kan punya Taman Nasional Baluran, di dunia malah terkenal dengan Africa van Java. Kalau mau, promosikan ini dengan festival satwa, kek, bikin jalannya ke area terbaiknya lebih ramah, atau aktivitas lain buat ngenalin objek pariwisata ini. 

Bisa juga loh misalnya mau fokus sama sektor pendidikan. Di Situbondo ini ada banyak banget pesantren. Pesantren yang bejibun ini juga salah satu potensi buat dikenalin ke khalayak. Misalnya, bikin Situbondo jadi tempat edukasi yang bisa menyatukan berbagai nilai-nilai tradisional dan modern. Kan, keren. 

Bisa banget ngadain program semacam pertukaran santri nasional, festival edukasi ala pesantren, atau apa gitu yang bagus-bagus. Dunia bisa melirik Situbondo jadi pusat pembelajaran yang unik dan menarik. Ini juga bisa loh buat bikin Situbondo cukup terkenal. 

Masih banyak yang bisa dilakukan untuk Situbondo

Banyak banget yang para petinggi Situbondo bisa lakukan, selain memberi kabar buruk pada warganya. Dimulai dulu dari yang kecil-kecil juga bisa. Misalnya, ganti lampu jalan di Taman Pancing yang sering dicuri dan dihancurin tanpa alasan jelas, mastiin nggak ada yang kencing sembarangan di Alun-Alun, ngatur motor yang masih suka pake knalpot brong, bikin masyarakat tahu cara buang sampah, ningkatin keterampilan warga, atau ya kalau bisa UMR-nya naik, lah!

Dibangunnya pelan-pelan dulu. Biar korupsi, kalau memang merasa perlu, minimal tunggu kota ini ada flyover satu biji, atau beresin dulu soal jalan tol.

Tapi, sudahlah. Mungkin memang saya salah karena berharap terlalu banyak. Mungkin, Situbondo memang ingin langsung lompat ke panggung besar. Melewati tahapan biasa dan langsung ambil peran utama di drama korupsi nasional. Mungkin inilah cara kita untuk bilang ke dunia, “Hei, kami juga eksis, tahu!” 

Tapi eksis dengan cara begini, rasanya kok ya nggak enak. Dulu terkenal dengan anak SD yang nyilet tangannya karena cinta, menuntut seorang nenek karena mencuri kayu, dan sekarang, terkenal karena pimpinan tertingginya jadi tersangka. 

Tapi, besar harapan saya jangan sampai beneran jadi terdakwa. Daripada terkenal dengan cara-cara yang begini, lebih baik Situbondo tetap terkenal dengan kesederhanaan dan kota yang nggak ada apa-apanya. 

Penulis: Firdaus Al Faqi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Situbondo, Tempat Tinggal Terbaik dan Kota Sederhana yang Saking Sederhananya, Nggak Ada Apa-apa di Sini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 September 2024 oleh

Tags: BupatiKorupsikpksitubondo
Firdaus Al Faqi

Firdaus Al Faqi

Sejak lahir belum pernah pacaran~

ArtikelTerkait

Tutorial Bertani di Situbondo, Mulai dari Harga Sewa Lahan sampai Pengelolaannya

Tutorial Bertani di Situbondo, Mulai dari Harga Sewa Lahan sampai Pengelolaannya

12 Oktober 2023
Stasiun Kota Tegal itu Romantis, Sayang Dikorupsi

Stasiun Tegal itu Romantis, Sayang Dikorupsi

26 Mei 2023
situbondo madura swasta mojok

Situbondo, Madura Swasta yang Kaya Sejarah

15 Februari 2021
4 Kemungkinan Kenapa Banyuwangi Tidak Diajak Kerja Sama oleh Tiga Kabupaten Tetangganya

4 Kemungkinan Kenapa Banyuwangi Tidak Diajak Kerja Sama oleh Tiga Kabupaten Tetangganya

18 Oktober 2025
UMK Situbondo Kecil Nggak Ngaruh, Selama Ada Padi dan Ikan, Tagihan Tetap Bisa Lunas! banyuwangi

Situbondo Tidak Punya Daya Tarik Wisata, dan Akan Selalu Kalah Dibanding Banyuwangi Jika Tidak Ada Gebrakan yang Jelas

2 Oktober 2025
Polisi Bilang Harun Masiku Tidak Ada di Tongkrongannya: Sudah Coba WA, Pak?

Polisi Bilang Harun Masiku Tidak Ada di Tongkrongannya: Sudah Coba WA, Pak?

14 Februari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.