5 Alasan Jalur Pantura Situbondo Rawan Kecelakaan – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Nusantara

5 Alasan Jalur Pantura Situbondo Rawan Kecelakaan

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
28 Maret 2022
0
A A
5 Alasan Jalur Pantura Situbondo Rawan Kecelakaan

5 Alasan Jalur Pantura Situbondo Rawan Kecelakaan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sering terjadi kecelakaan di jalur pantura Situbondo. Apa penyebabnya?

Minggu pagi (27/03), grup WA Masivers Banyuwangi ramai oleh ragam komentar. Bukan kabar bahagia perihal rencana d’Masiv yang bakal manggung di Banyuwangi. Melainkan kabar duka lantaran beberapa personel d’Masiv mengalami kecelakaan.

Beberapa anggota grup menyebut kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Dalam mobil yang celaka tersebut ada Rian, Wahyu, hingga Rama dari d’Masiv. Mereka mengalami luka-luka usai mobil yang ditumpangi mereka menghantam sisi jalan Pantura Situbondo Minggu (27/3/2022) pagi pukul 04.30WIB.

Dilansir dari detik.com, Rian Cs disebut tiba di Surabaya pada Sabtu (26/03) malam dan langsung bertolak ke Banyuwangi untuk tampil di sebuah acara pada hari ini. Namun dalam perjalanan tersebut mobil mereka mengalami kecelakaan akibat kelalaian sang pengemudi yang diduga dalam kondisi kurang prima.


 

Kejadian kece

Ilustrasi kecelakaan (Pixabay.com)

lakaan yang terjadi di pantura Situbondo akses masuk ke Banyuwangi via Jalur Utara tentu bukan kali pertama ini. Masih lekat di ingatan saya, awal tahun ini kecelakaan sebuah mobil yang bertabrakan dengan truk di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi mengakibatkan dua orang meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Salah satu korbannya adalah pemain muda Tira Persikabo, Raychan Adji Pangestu.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, Senin (3/01/2022) tepat di Desa Bengkak Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Selain Raychan Adji Pangestu, korban meninggal lainnya adalah Amiruloh.

Melihat dari data tersebut, tidak berlebihan menyebut jalur pantura Situbondo berbahaya. Berbahaya dalam konteks ini adalah sering terjadi kecelakaan di tempat tersebut. Setidaknya, ada lima alasan yang bikin jalur tersebut berbahaya atau sering terjadi kecelakaan.

Daftar Isi

  • #1 Jalur landai
  •  #2 Sepi
  • #3 Hilang konsentrasi
  • #4 Jadi sirkuit truk oleng
  • #5 Hutan yang wingit

#1 Jalur landai

Perjalanan darat menuju Banyuwangi via Pantura Situbondo memang mengasyikkan. Anda akan dimanjakan pemandangan pantai yang begitu indah. Jalurnya pun landai, bikin kita makin terbuai.

Pemandangan pantai (Pixabay.com)

Nah, itulah masalahnya. Bisa jadi di jalur ini, kalian kehilangan fokus karena terlalu terkesima dengan pemandangan dan dibuai oleh jalur yang landai.

 #2 Sepi

Jalur pantura Situbondo terkenal kaena jalurnya yang sepi. Sebab, mayoritas kendaraan yang melintas di sini merupakan truk logistik ataupun bus penumpang tujuan ke Bali. Kalaupun ada mobil, tetap saja tidak seramai jalur selatan Lumajang-Jember.

Jalur yang sepi memang menyenangkan. Kalian tidak akan menemui hambatan berarti. Tapi, jalur yang sepi cenderung bikin orang makin ngebut. Meleng sedikit saja, bisa berakhir celaka.

#3 Hilang konsentrasi

Masih berhubungan dengan dua faktor sebelumnya. Pemandangan indah plus jalur yang sepi tak jarang bikin kita kehilangan konsentrasi. Jalur pantura Situbondo memang tak seperti jalur kebanyakan. Maka dari itu, ketika melintas jalur ini, sebaiknya tingkatkan konsentrasi klean.

Kalau capek, istirahat dulu. Banter-banter ki arep nguyak opo.

#4 Jadi sirkuit truk oleng

Kalau lewat jalur sepi, apa yang pasti akan Anda temui? Yak, pengemudi ngebut dan ugal-ugalan. Dan jalur ini pun tak luput dari hal itu. Sering saya temui ada pengemudi truk ugal-ugalan yang melintas jalur ini. Maka dari itu, waspadalah!


#5 Hutan yang wingit

Jalur pantura Situbondo menuju Banyuwangi juga menyimpan cerita mistis tersendiri. Saat Anda akan memasuki Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, Anda akan menemui Hutan Taman Nasional Alas Baluran.

Ilustrasi hutan angker (Pixabay.com)

Konon tidak sedikit supir yang mengalami kejadian aneh di sini. Mulai jalan yang terlihat berbelok, padahal jalannya lurus. Saat tersadar, kendaraannya sudah terperosok di pinggiran hutan Baluran. Ada baiknya tetap jaga sopan santun saat di sini, sebab namanya hutan tetap ada makhluk tak kasat mata yang menghuninya.

Ya kalaupun nggak angker, apa salahnya sih jaga sopan santun, ya kan?

Itulah lima alasan sering terjadi kecelakaan di jalur pantura Situbondo. Ketika lewat sini, saya selalu meningkatkan kewaspadaan. Ada baiknya Anda juga begitu. Better safe than sorry, kan?

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Maret 2022 oleh

Tags: Banyuwangijalur panturakecelakaansitubondo
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

Artikel Lainnya

3 Kuliner Aneh tapi Enak yang Wajib Dicoba Saat ke Banyuwangi Terminal Mojok

3 Kuliner Aneh tapi Enak yang Wajib Dicoba Saat ke Banyuwangi

3 Mei 2022
Anggapan 'yang Besar yang Salah' dalam Kecelakaan Itu Bodoh

Anggapan ‘yang Besar yang Salah’ dalam Kecelakaan Itu Bodoh

27 April 2022
Nase’ Sodu: Sajian Nasi dengan Kuah Lodeh Khas Situbondo

Nase’ Sodu: Sajian Nasi dengan Kuah Lodeh Khas Situbondo

19 April 2022
5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Banyuwangi, Kulinernya Dijamin Endes!

5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Banyuwangi, Kulinernya Dijamin Endes!

18 April 2022
5 Rujak Soto Khas Banyuwangi yang Endes dan Mantab Terminal Mojok.co

5 Rujak Soto Khas Banyuwangi yang Endes dan Mantab

12 April 2022
Ilustrasi Bioskop di Banyuwangi Terminal Mojok (Unsplash.com)

Mengenang Kejayaan Bioskop di Banyuwangi

2 April 2022
Pos Selanjutnya
Mengenal Taereung, Pencetak Legenda Olahraga Korea Selatan

Mengenal Taereung, Pencetak Legenda Olahraga Korea Selatan

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Fitur Canggih pada Mobil yang Sebenarnya Nirfaedah Terminal Mojok

Fitur Canggih pada Mobil yang Nirfaedah

14 Mei 2022
5 Alasan Jalur Pantura Situbondo Rawan Kecelakaan

5 Alasan Jalur Pantura Situbondo Rawan Kecelakaan

28 Maret 2022

Dari MOJOK

  • Ciptakan 4,6 Juta Lapangan Kerja, Kominfo Kebut Jaringan 5G
    by Yvesta Ayu on 19 Mei 2022
  • KKN di Desa Penari Hingga Elon Musk yang Ditemui Jokowi
    by Ali Ma'ruf on 18 Mei 2022
  • Mengenang Kebesaran Raja-raja Jawa di Pajimatan
    by Syaeful Cahyadi on 18 Mei 2022
  • Kementerian PPPA Minta UGM Bantu Buat Aturan Turunan UU TPKS
    by Yvesta Ayu on 18 Mei 2022
  • Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda
    by Arif Hernawan on 17 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In