Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Menjemput Jemaah Haji (Harus) dengan Konvoi di Madura Itu Meresahkan, Nggak Semua Orang Harus Tahu kalau Situ Baru Naik Haji

F.A Lillah oleh F.A Lillah
27 Juli 2024
A A
Tradisi Menjemput Jemaah Haji (Harus) dengan Konvoi di Madura Lama-lama Meresahkan!

Tradisi Menjemput Jemaah Haji (Harus) dengan Konvoi di Madura Lama-lama Meresahkan!

Share on FacebookShare on Twitter

Kebiasaan merupakan formula yang tepat untuk menciptakan karakter kemasyarakatan. Seperti halnya orang Madura yang mengamini bahwa kearifan akan tercipta kala kebiasaan itu dipelihara. Namun bertambahnya usia zaman, salah satu kebiasaan masyarakat Madura mulai bergeser ke arah yang tidak seharusnya. Seperti halnya kebiasaan menjemput jemaah haji yang saya anggap sudah kelewat batas. Soalnya religiusitas masyarakat Madura sudah menjadi kiblat bagi etnis sesamanya.

Jujur, saya sendiri yang sangat suka membaca tentang kebiasaan masyarakat sekitar. Atau boleh dibilang sampai ingin ‘menemukan’ diri saya sendiri dalam kehati-hatian masyarakat Madura. Namun ada satu hal yang menutupi citra lestari ke-Madura-an, setelah saya semakin tumbuh dewasa. Yaitu tentang kebiasaan masyarakat Madura yang bila menjemput jemaah haji harus dengan cara yang kurang tepat. Yakinlah!

Momentum yang patut dirayakan, tapi nggak harus berlebihan

Memang, menjemput jemaah haji di Madura ini saya akui sebagai momentum yang sangat patut dirayakan, namun merayakan sesuatu tidak boleh hukumnya sampai berlebihan. Apalagi sampai mengganggu atau mengambil hak orang lain. Jalan yang biasanya tidak macet, gara-gara konvoi penjemputan jemaah haji, jadi macet. Apakah ketika orang haji harus dijemput sebegitunya?

Tiap jemaah haji di Madura punya konvoinya sendiri. Okelah jika satu-dua, keramaian jalan masih bisa dimaklumi. Tapi bagaimana jika yang dijemput adalah tiga, empat, lima, atau lebih?

Lagian tidak ada salahnya jika keluarga dekat saja yang menjemput. Tanpa harus mengundang tetangga jauh untuk menyambut kedatangan jemaah haji, yang itu pula harus memakan banyak biaya. Malah lebih baik yang mainnya itu diam tapi tersampaikan. Seperti ilmu kento’ maleng (kentut yang tidak berbunyi namun sangat bau). Tak usah diumbar, ketimbang menimbulkan kemudharatan.

Saya rasa juga bisa meminimalisir terjadinya gunjingan, bila upah yang dikasih kepada penjemput tidak sesuai ekspektasi. Lebih baik lagi diperbanyak di hidangan kala para kerabat atau tetangga datang untuk a sajereh (tradisi menyambangi kala ada orang datang dari tanah suci). Memang ini tradisi di Madura, tapi bisa kok dibuat lebih baik.

Ingat pepatah Madura

Cukuplah menyambut jemaah haji yang diiringi oleh grup hadrah menjadi doa kepada orang yang sudah melaksanakan ibadah haji di Madura. Nilai-nilai religiusitas tidak kurang, dan jelas tidak merugikan orang-orang di sekitar.

Saya katakan lagi, bahwa (sebenarnya) masyarakat Madura (itu) sungguh berhati-hati dalam bersikap. Baik di lingkungan sendiri, apalagi di lingkungan orang lain yang lebih beragam manusianya. Jika memang masih ingat pepatah Madura “kennengih kennengnah, lakonih lakonah”, yang berarti setiap orang ada garis hidup (hak) yang sudah ditakar dan tidak dibiarkan berat sebelah. Pasti tidak akan membiarkan ketidaknyamanan tersampaikan kepada orang lain.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Jadi ya, sebaiknya mulai dipikirkan untuk menjemput jemaah haji secara lebih kalem. Tak perlu konvoi, tak perlu membuat kemacetan yang tak perlu.

Penulis: F.A Lillah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Negara Madura Harga Mati!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Juli 2024 oleh

Tags: hajikonvoimaduratradisi
F.A Lillah

F.A Lillah

Penulis amatir.

ArtikelTerkait

tradisi adu domba garut mojok

Mengenal Tradisi Adu Domba, Tradisi Khas Masyarakat Kota Garut

10 November 2020
Suramadu, Jembatan Paling Tidak Terurus di Indonesia. Mulai dari Aspalnya Mengancam Nyawa hingga Jalur Motor Jadi Tempat Wisata

Suramadu, Jembatan Paling Tidak Terurus di Indonesia. Mulai dari Aspalnya Mengancam Nyawa hingga Jalur Motor yang Berubah Jadi Tempat Wisata

14 Juli 2024
Bukan Orang Madura, Jembatan Suramadu Lebih Layak Dijadikan Kambing Hitam Atas Kemarahan Orang Surabaya

Bukan Orang Madura, Jembatan Suramadu Lebih Layak Dijadikan Kambing Hitam Atas Kemarahan Orang Surabaya

8 Oktober 2024
Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu Surabaya dan Madura

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu

17 Maret 2023
Penggunaan Kata 'Anjing' dan 'Goblog' untuk Percakapan Bahasa Sunda terminal mojok.co

Penggunaan Kata ‘Anjing’ dan ‘Goblog’ untuk Percakapan Bahasa Sunda

13 Februari 2021
haji

Kalau Ada Gelar Pak Haji, Kenapa Tidak Ada Gelar Pak Salat, Pak Puasa, atau Pak Zakat?

5 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.