Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Kecurangan Warung Sembako yang Bikin Pembeli Rugi tapi Nggak Mereka Sadari

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
16 Juli 2024
A A
Kecurangan Warung Sembako yang Bikin Pembeli Rugi tapi Nggak Mereka Sadari

Kecurangan Warung Sembako yang Bikin Pembeli Rugi tapi Nggak Mereka Sadari (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seperti yang kita tahu bersama sembako merupakan sembilan bahan pokok yang kehadirannya sangat dibutuhkan oleh manusia. Maka bisa dibilang warung sembako adalah usaha yang nggak akan pernah ada matinya dan bertebaran di mana-mana.

Secara garis besar, usaha sembako memiliki semboyan laba kecil tapi perputaran cepat. Para pedagang sembako tak bisa mematok harga semaunya sendiri, sehingga usaha ini harus mengikuti pakemnya. Selain karena akan berpengaruh pada persaingan dagang, naik turunnya harga sembako senantiasa diawasi oleh pemerintah agar tetap berada di kondisi yang stabil.

Sebelum membuka usaha warung sembako seharusnya orang-orang sudah memahami pakem semacam ini. Sayangnya, tak sedikit pedagang yang tamak dan tak sabaran ingin mendapat laba yang besar. Hal-hal semacam inilah yang kemudian memunculkan trik-trik licik para pedagang sembako demi meraup untung yang lebih besar. Berikut ini beberapa kecurangan yang sering dilakukan warung sembako dan perlu diwaspadai pembeli.

Oknum warung sembako yang terang-terangan sengaja mengurangi timbangan

Semua barang dagangan di warung sembako tak pernah lepas dari timbangan. Hampir semua barang rata-rata dijual setelah melalui proses penimbangan. Hal inilah yang kadang menjadi celah para penjual untuk melakukan hal curang. Ada beberapa oknum yang sengaja dan secara sadar mengurangi timbangan.

Jumlah berat di timbangan biasanya memang hanya sedikit yang dikurangi, mungkin sekitar tiga sampai lima gram per item. Hal semacam ini tentu tidak akan terlihat secara signifikan oleh pembeli, kecuali memang pembelinya agak njelimet yang suka menimbang ulang belanjaan setelah sampai di rumah.

Saya beberapa kali menjumpai pedagang sembako yang setiap menimbang gula pasir selalu mengurangi satu sendok makan. Setelah saya tanya, katanya ya itu untungnya. Padahal secara nalar, tanpa mengurangi timbangan pun para pemilik warung sembako sebenarnya sudah untung dari menjual gula pasir di harga itu. Namun katanya semua itu merupakan upah dari menimbangnya. Hmmm…

Pengurangan timbangan ini bukan hanya terjadi di gula pasir, tapi sering juga terjadi pada item lain seperti beras, telur, tepung, bahkan telur. Seperti kata prinsipnya tadi, sedikit tapi perputarannya cepat. Memang kelihatannya hanya mengurangi sedikit dari timbangan, tapi berapa banyak item di warung sembako yang sudah dikurangi itulah pada akhirnya jumlah total laba si pedagang licik tersebut.

Trik timbangan jadul

Selain mengakali dengan terang-terangan, ada pedagang yang menggunakan trik timbangan jadul untuk berjualan. Hal ini mungkin nggak akan terlihat secara jelas oleh pembeli karena ya memang nggak ada takaran yang pasti dengan timbangan bandul zaman dulu. Namun jika barang dari timbangan jadul ini ditimbang dengan menggunakan timbangan digital, selisihnya akan terlihat sekali.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

Oleh karena itulah para pedagang zaman sekarang sudah beralih ke timbangan digital untuk menghindar selisih berat, tapi ternyata hal semacam ini tetap dipertahankan para pedagang yang memang sengaja ingin mengurangi timbangan. Tapi bukan berarti pedagang yang menggunakan timbangan jadul itu punya niatan buat mengurangi timbangan, ya. Balik lagi, ini hanya oknum.

Jika pernah menonton sinetron azab tentang warung sembako yang mengurangi jumlah timbangan, mungkin cerita itu bukan mengada-ngada secara keseluruhan, ya. Sebab kenyataannya, hal semacam ini memang masih lestari dalam dunia usaha sembako.

Warung sembako licik yang mengoplos beras

Dalam empat tahun belakangan ini harga beras terus melambung naik tanpa ampun. Sepertinya agak lucu, sih. Indonesia yang katanya negara agraris nyatanya tak bisa membendung kenaikan harga beras yang merupakan kebutuhan pokok yang begitu sentral ini. Mungkin untuk kebutuhan pokok lain masih bisa ditolerir, tapi orang Indonesia tanpa makan nasi, gimana ya.

Kenaikan harga beras ini kemudian menjadi celah bagi para pedagang untuk melakukan misinya demi meraup untung yang besar. Salah satu cara klasik yang digunakan oknum warung sembako adalah mengoplos beras. Beras-beras utuh biasanya akan dioplos dengan beras lama. Fyi, beras lama yang dimaksud di sini merupakan beras stok lama atau beras-beras gagal karena gabah disimpan terlalu lama.

Beras-beras semacam ini biasanya dijual murah setengah harga. Selain itu, beras-beras ini juga sudah tak layak makan karena biasanya sudah berbau apek, ada kutunya, dan kadang sudah ada ulatnya karena saking lamanya. Tekstur beras secara visual juga sudah tidak menarik lagi dan jika dimakan rasanya hambar atau kalau dalam bahasa Jawa sering disebut sepo. Biasanya beras-beras ini hanya akan dijadikan untuk makan ternak. Tapi di tangan pedagang culas, beras tak layak makan ini kemudian dioplos agar bisa dijual dengan harga yang tinggi.

Biasanya oknum warung sembako akan mengayak beras-beras lama ini terlebih dahulu. Membersihkan apakah ada kutu atau ulatnya. Setelah bersih, kemudian mereka akan mencampur dengan beras-beras baru yang utuh dan enak. Beras lama yang dicampur dengan beras baru tidak akan begitu ketara. Apalagi masyarakat kita yang setiap hari makan nasi ini, tak tahu menahu dengan beras yang mereka makan. Yang penting dibeli saja.

Waspada terhadap kecurangan oknum pedagang licik

Itulah beberapa kecurangan oknum pedagang sembako licik yang patut diwaspadai pembeli. Biasanya pembeli minim pengetahun ketemu dengan pedagang yang penuh dengan ide kecurangan, ya sudah, cocok. Pembeli untung besar, pembeli cuma mendapat rugi.

Oleh karena itu sebagai pembeli, sebaiknya kita harus berhati-hati dan waspada jika berbelanja. Memang tak semua warung sembako berbuat kecurangan, tapi tak ada salahnya kita lebih teliti sebelum membeli.

Penulis: Reni Soengkunie
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Penipuan Transaksi Segitiga Perlu Diwaspadai Orang yang Ingin Memulai Usaha Warung Sembako, Awas Rugi hingga Ratusan Juta!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2024 oleh

Tags: pedagangpedagang culaspilihan redaksisembakotoko sembakowarung sembako
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

5 Menu Red Flag dari Rumah Makan Padang. Jangan Pernah Beli Menu Ini, Mending Makan Nasi Pakai Garam!

5 Menu Red Flag dari Rumah Makan Padang. Jangan Pernah Beli Menu Ini, Mending Makan Nasi Pakai Garam!

3 Agustus 2023
5 Tempat Horor di Surabaya yang Bisa Didatangi untuk Wisata Uji Nyali Terminal Mojok

5 Tempat Horor di Surabaya yang Bisa Didatangi untuk Wisata Uji Nyali

4 Agustus 2022
Tommy Soeharto, Sebenar-benarnya Standar Sukses Usia 22 Pemuda Indonesia Terminal Mojok.co

Tommy Soeharto, Sebenar-benarnya Standar Sukses Usia 22 Pemuda Indonesia

14 April 2022
5 Kebohongan tentang Kota Semarang yang Telanjur Dipercaya

5 Kebohongan tentang Kota Semarang yang Telanjur Dipercaya

18 Agustus 2022
Nasib Bandung dan Jogja, Kota Salah Urus yang Bersembunyi di Balik Romantisasi Mojok.co

Nasib Bandung dan Jogja, Kota Salah Urus yang Bersembunyi di Balik Romantisasi

25 November 2023
17 Rekomendasi Street Food di Jakarta, biar Duit Cekak Tetap Bisa Makan Enak (Bagian 1) Terminal Mojok

17 Rekomendasi Street Food di Jakarta: Duit Cekak Tetap Bisa Makan Enak (Bagian 1)

6 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.