Jogja terbuat dari rindu dan beragam mitos yang menyertainya. Setiap sudut kota ini, menyimpan dongeng, legenda, hingga cerita rakyat yang beredar di kalangan warga. Salah satunya mengenai kerajaan jin.
Banyak kisah tentang kerajaan demit di Jogja (baca: DIY) yang masih eksis sampai sekarang. Biasanya, kerajaan tak kasat mata ini berada di tempat-tempat yang disakralkan atau dikeramatkan oleh masyarakat. Bahkan, beberapa di antaranya masih digunakan oleh warga untuk melakukan semacam ritual.
Buat para pecinta dunia gaib yang kebetulan tinggal di Jogja, saya rasa penting tahu lokasi kerajaan jin. Semuanya demi supaya wawasan di semesta perdemitan semakin dalam. Berikut sejumlah kerajaan jin di Jogja yang paling ikonik dan mempunyai kisah unik, di antaranya:
Daftar Isi
#1 Kerajaan jin Nyi Roro Kidul di Pantai Parangtritis, Bantul
Cerita tentang Nyi Roro Kidul tentu sudah nggak asing di telinga masyarakat Indonesia. Konon, perempuan berambut panjang dengan busana serba hijau ini menjadi penguasa sepanjang pantai di Samudera Hindia. Nah, pintu masuk kerajaan gaib milik Nyi Roro Kidul berada di Pantai Parangtritis, Bantul.
Katanya, Nyi Roro Kidul merupakan putri dari Raja Pajajaran. Menurut cerita yang beredar, nama asli Nyi Roro Kidul adalah Kandita.
Berdasarkan cerita lain yang beredar di masyarakat, Nyi Roro Kidul masih keturunan Raja Airlangga dan Raja Jayabaya yang berkuasa di Kediri. Berkat kecantikannya yang tiada banding, Nyi Roro Kidul mendapat julukan Dewi Srengenge atau Dewi Matahari.
#2 Kerajaan gaib di Situs Mbah Celeng, Sleman
Kerajaan jin di Jogja yang populer berikutnya adalah Kerajaan Mbah Celeng. Menurut cerita warga, Kyai Kromo Ijoyo atau yang akrab dipanggil Mbah Celeng merupakan sosok yang mendirikan Padukuhan Ketingan, Kelurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Sleman.
Cerita tentang kerajaan jin Mbah Celeng semakin dikenal luas oleh masyarakat saat situsnya yang ada di Ketingan, hendak direlokasi karena terdampak proyek pembangunan Tol Jogja-Solo. Mengingat situs ini sangat keramat dan banyak dihuni makhluk tak kasat mata, saat proses pemindahannya, warga harus melakukan ritual khusus yang melibatkan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Konon, Mbah Celeng hidup pada masa Sri Sultan HB VII. Ketika para penjajah datang, Mbah Celeng keluar dari Kasultanan Yogyakarta, kemudian mengungsi di wilayah Ketingan. Sebelum direlokasi, nggak sedikit warga sekitar yang sering berziarah di situs ini sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh cikal-bakal Padukuhan Ketingan.
#3 Kerajaan jin di Gunung Merapi, Jogja
Keraton Merapi adalah salah satu kerajaan jin di Jogja yang cukup populer di kalangan masyarakat. Konon, keraton yang ada di sekitar Gunung Merapi ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram. Pada masa lampau, keraton ini banyak membantu orang-orang Mataram saat mengalahkan Kerajaan Pajang melalui letusannya.
Beberapa tokoh terkenal di Keraton Merapi, antara lain bernama Nyi Gadung Melati, Eyang Megantara, dan Eyang Sapu Jagad. Masing-masing tokoh tersebut memiliki tugasnya sendiri-sendiri. Sebagai contoh, Nyi Gadung Melati, bertugas menjaga kesuburan tanaman dan menjaga hewan-hewan ternak di sekitar Gunung Merapi.
#4 Kerajaan jin Alas Kali Jirak, Gunungkidul
Kerajaan Alas Kali Jirak berada di Kelurahan Semanu, Kapanewon Semanu, Gunungkidul. Kerajaan jin yang ada di sekitar Jembatan Jirak ini dikuasai oleh Ratu Sekar Cendani. Menurut cerita rakyat, Ratu Sekar Cendani memiliki anak bernama Nini Pantarwati yang jatuh cinta dengan seorang manusia bernama Sutejo.
Mendengar kabar bahwa putrinya jatuh cinta dengan manusia, Sekar Cendani nggak setuju karena pasangan tersebut beda alam. Meski dilarang oleh orang tuanya, Nini Pantarawati tetap nekat ingin bersama Sutejo. Akhirnya, Sekar Cendani mengutuk pasangan kekasih itu menjadi batu, yang kini disebut sebagai watu manten.
Bagi warga Semanu, watu manten di Jembatan Jirak itu dianggap keramat. Dulu, kalau ada pasangan yang hendak menikah, selalu memberi sesaji di dekat batu ini. Konon, ritual ini bisa membuat hubungan pasangan tersebut harmonis, langgeng, dan hidup bahagia.
#5 Kerajaan gaib di Kawasan Bathok Bolu, Sleman, Jogja
Kerajaan jin di Jogja yang populer di kalangan warga selanjutnya ada di kawasan Bathok Bolu, Dusun Sambiroto, Desa Purwomartani, Sleman. Kerajaan demit yang berdekatan dengan Stadion Maguwoharjo ini sampai sekarang masih dikeramatkan oleh warga setempat.
Kawasan Bathok Bolu sendiri mulanya merupakan makam 2 orang sesepuh di Dusun Sambiroto, yaitu Ki Demang Ranupati dan Yang Guru. Konon, kedua sesepuh tersebut adalah “orang” yang membuka kawasan Hutan Sambiroto. Saat ini, situs Ki Demang Ranupati dan Yang Guru bisa ditemukan di Joglo Kraton, kawasan Bathok Bolu.
Setiap malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon, tempat ini selalu ramai oleh peziarah. Sebagian warga percaya, mereka yang berkunjung ke tempat ini untuk berziarah akan mendapat berkah dan memudahkan segala urusan.
Itulah beberapa kerajaan jin yang paling populer di Jogja. Sebagai daerah yang dikenal cukup menjunjung tinggi adat-istiadat, sebagian warga Jogja masih percaya dan menghormati keberadaan makhluk tak kasat mata. Barangkali inilah letak keistimewaan yang sering ditanyakan banyak orang. Kayaknya.
Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 5 Tempat Horor di Jogja yang Dijamin Bisa Bikin Nyali Kalian Rontok dan Kencing di Celana
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.