Motor Honda ADV 160 memang sangat cocok untuk dipamerin ke tetangga, apalagi ke tetangga yang suka meremehkan kendaraaan kita. Maklum, selama ini saya cuma pakai motor Honda Vario keluaran tahun 2013 yang jelas kalah keren dibanding motor zaman sekarang.
Ceritanya begini. Selama ini, motor saya sering diremehkan tetangga. Motor Honda Vario 125 CC keluaran 10 tahun lalu ini memang sudah pantas disebut motor tua. Kata para tetangga, motor 10 tahun lalu layaknya masuk gudang, apalagi kondisi motor saya agak memprihatinkan. Warna bodinya memudar dan sudah banyak yang retak.
Nah, lantaran nggak tahan dengan nyinyiran tetangga, akhirnya saya membawa motor Honda ADV 160 milik saya ke rumah yang ada di Jalan Silaberanti. Selama ini, motor Honda ADV 160 tersebut berada di rumah kami yang satunya di salah satu perumahan di Palembang, jadi wajar jika tetangga saya di Jalan Silaberanti nggak tahu soal keberadaan motor ini.
Bodi motor Honda ADV 160 yang seperti robot bikin mata tetangga terbelalak
Kebetulan motor Honda ADV 160 yang saya bawa ke rumah di Jalan Silaberanti masih hangat-hangatnya keluar dari peredaran. Motor itu kan mulai dijual Honda sekitar bulan Juli 2022. Dan satu bulan berikutnya ayah saya memutuskan membeli motor itu untuk dipakai oleh saya dan beliau.
Lantaran masih banyak orang yang nggak tahu bentuk Honda ADV 160, saat tetangga saya melihat motor yang seperti robot ini pun mata mereka langsung terbelalak. “Ini kan yang kalian mau? Silakan lihat betapa kerennya motor ini dari dekat!” begitu batin saya.
Saat sampai di depan rumah, saya sengaja nggak memasukkan motor ke dalam halaman rumah. Tujuannya ya biar tetangga bisa melihat bahwa anak muda yang motornya kerap mereka remehkan ternyata bisa punya motor baru. Ditambah lagi warnanya merah menyala yang jika terkena sinar matahari tambah menyala lagi di mata mereka.
Mungkin kelakuan saya terasa kurang baik, ya. Tapi kadang tetangga mesti dikasih tahu supaya nggak sembarangan meremehkan kendaraan orang lain. Bisa jadi tampilan sehari-harinya saja pakai motor butut, tapi aslinya punya motor gede yang sengaja disimpan untuk bepergian jauh.
Kayak saya misalnya. Kalau saya pakai motor Honda ADV 160 ke jalan-jalan sempit di Kelurahan Silaberanti ya jelas susah. Dikit-dikit berhenti. Selain bodinya yang bongsor dan makan jalan, beratnya pun bikin saya mikir dua kali untuk bepergian naik motor ini ke mana-mana. Bisa pegal ini kaki gara-gara menahan beban motor sebesar 132 kg.
Baca halaman selanjutnya: Pada hari pertama, tetangga belum percaya…