Beberapa waktu lalu saya berkesempatan pergi ke Blora dari arah Juwana, Pati. Saya melewati Jalan Todanan-Pucakwangi agar lebih cepat. Jalan tembus itu memang terkenal bisa memangkas jarak dan waktu ketika seseorang berkendara dari Pati-Blora, maupun sebaliknya.
Saat awal perjalanan, saya masih enjoy saja. Jalanan landai dan mulus, benar-benar tanpa hambatan. Namun, kondisinya berubah 180 derajat ketika Kecamatan Jakenan Pati terlewati. Kendaraan saya mulai memasuki desa-desa di Kecamatan Pucakwangi dengan jalanan berkelok. Wajar saja, Kecamatan ini memang terletak di pegunungan Kendeng sisi utara.
Jalan provinsi yang berusia lebih dari 20 tahun itu kondisinya sempit dan rusak. Kondisi yang nggak berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya. Jalan Todanan-Pucakwangi memang kerap berlubang karena drainase atau talud minim. Selain itu, jalan yang terlanjur rapuh ini menanggung beban berat, terutama ketika musim hujan.
Musim hujan memperburuk kondisi Jalan Todanan-Pucakwangi
Ketika hujan mengguyur, Jalan Pantura dari Juwana ke arah timur biasanya macet total. Kondisi itu mendorong pengendara mencari alternatif lain. Nah, Jalan Pucakwangi-Todanan banyak dijadikan pilihan. Akibatnya, jalan yang sudah berlubang parah itu terpaksa menanggung luapan kendaraan dari Jalan Pantura.
Saya nggak berani membayangkan melewati jalan yang berlubang dan sempit ketika musim hujan. Pasti menyeramkan mengingat jalan ini berkelok dan naik turun. Apalagi, sisi kiri dan kanan jalan adalah jurang yang dalam.Pengendara benar-benar perlu waspada dan banyak merapal doa supaya dijauhkan dari hal-hal yang nggak diinginkan.
Sebagai seseorang yang terbiasa dengan jalan landai, Jalan Todanan-Pucakwangi benar-benar bikin tobat. Terutama ketika berpapasan dengan kendaraan dari sisi berlawanan. Salah satu pengendara perlu menepi dulu untuk memberikan jalan. Di kondisi inilah skill supir benar-benar diuji. Supir harus mampu menghadapi jalan berlubang sambil memperhitungkan sisa ruang yang ada cukup untuk melintas.
Memang begitu memprihatinkan Jalan Pucakwangi-Todanan. Padahal, jalan ini nggak hanya menjadi alternatif dari Pati ke Blora ataupun sebaliknya. Jalan ini juga memegang peran penting bagi perekonomian Kecamatan Todanan, Blora dan Kecamatan Pucakwangi. Kalau jalan di pegunungan ini longsor, saya nggak terbayang bagaimana aktivitas ekonomi dua kecamatan itu.
Saya hanya berharap jalan ini segera diperbaiki. Selain demi warga Kecamatan Todanan dan Pucakwangi, perbaikan jalan diperlukan supaya nggak ada korban berjatuhan. Percayalah, melihat penampakan jalan ini akan membuat kalian ngelus dada.
Penulis: Rusdi Ngarpan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Logat Khas Pati yang Malah Jarang Dipahami Orang Pati Sendiri
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.