Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto: Fasilitas Olahraga yang Kini Berubah Jadi Sarang Mesum para Pemuda

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
22 Maret 2024
A A
Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto Sarang Mesum Pemuda (Unsplash)

Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto Sarang Mesum Pemuda (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto menjadi sarang aktivitas mesum. Bikin malu saja! 

Ketika mendengar istilah “jogging track”, saya cukup yakin, bahwa yang ada dalam pikiran kalian pasti tidak jauh-jauh dari “lintasan untuk lari santai”. Cuman, kalau untuk Mojokerto, pengertian tadi akan jadi kurang pas. Kota Mojokerto, seperti dengan keras melawan definisi jogging track yang sudah jadi common sense banyak orang itu. Kok bisa?

Lha ya itu, saya yang orang asli Mojokerto sendiri pun heran. Kok bisa kota onde-onde ini punya fasilitas jogging track yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan “lintasan untuk lari santai”. Sudah lah cuma punya satu jogging track, konsepnya melawan common sense pula.

Kalau kalian nggak percaya, silakan kunjungi sendiri. Namanya Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto. Warga lebih akrab menyebutnya dengan singkatan JT (karena jogging track di Mojokerto cuma satu). Lokasinya dekat Sungai Brantas dan Jembatan Gajah Mada. Tepatnya di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Jogging Track Mojokerto Sempat Jadi primadona wisata olahraga

Sebenarnya, Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto, seingat saya sekitar 2010 sampai 2017, sempat normal. Panjang track-nya sekitar satu kilometeran. Setiap pagi dan sore hari, ia selalu jadi primadona, baik bagi warga Kabupaten maupun Kota Mojokerto untuk berwisata sambil berolahraga.

Di pinggiran track-nya itu ada semacam tangga untuk duduk dan beristirahat. Dan saya ingat sekali, dulu, kalau melihat dari atas Jembatan Gajah Mada, tangga itu ketika pagi dan sore hari selalu penuh dengan pedagang dan orang-orang yang habis lari kecil. Mereka selalu bersantai di situ sambil menikmati semilir angin dan senja di atas Sungai Brantas.

Selain tangga, Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto juga ada semacam spot foto yang ukurannya setara lapangan futsal. Letaknya di tengah-tengah lintasan jogging. Di sana, ada pembatas besi dan kursi ala-ala seperti di Malioboro Jogja yang berfungsi sebagai sandaran dan ornamen spot foto.

Tapi, yang namanya masa lalu, ya tetaplah masa lalu. Sekarang, Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto yang dulu penuh keindahan, kesehatan, dan kenangan itu benar-benar melawan common sense tentang jogging track.

Baca Juga:

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Sekarang, track-nya bisa bikin celaka

Sebelum bulan puasa, saya sempat berkunjung ke Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto. Situasinya benar-benar sepi. Saya tak tahu kenapa orang-orang tak lagi mengunjunginya. Tapi buat saya, ia memang benar-benar sudah tidak normal. Di area spot foto sudah tak ada lagi kursi ala Malioboro Jogja.

Dan ajaibnya, track-nya itu kalau dipakai buat jogging malah bikin celaka. Kok bisa?

Karena kondisi pavingnya sekarang itu penuh dengan lumut. Rumput gajah juga tumbuh subur di beberapa titik lintasan lari. Dengan kondisi paving yang demikian, wajar saja jika orang-orang sudah tak lagi berminat jogging di sana. Bisa-bisa celaka karena terpeleset.

Semakin bikin malu karena udara di sana juga tak sehat. Banyak sampah berserakan yang bikin udaranya kotor. Dan itu, tentu saja bukan tanpa alasan.

Sorenya tempat menikmati senja, malamnya jadi sarang mesum para pemuda

Jadi, ketika sore sampai malam hari, Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto ini beralih fungsi sebagai tempat nongkrong. Di sana terdapat banyak PKL yang menjajakan kopi dan kawan-kawannya. Lintasan jogging berubah menjadi lahan menggelar tikar tempat di mana lesehan dan gelas kopi itu berada.

Perubahan fungsi ini sebenarnya tak masalah buat saya. Karena selain menjadi ladang pergerakan ekonomi kerakyatan, jogging track ini saat sore hari nyatanya memang cukup indah buat nongkrong. Keindahan senja di atas Sungai Brantas masih terasa meski situasinya tidak seperti dulu lagi.

Cuman sayangnya, otak para tukang nongkrong di sana itu terlampau cerdas dan out of the box. Banyak dari mereka, kalau buang sampah, di luar tempat sampah. Lebih kacaunya lagi, saat malam hari, Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto ini berubah lagi menjadi tempat mesum muda-mudi.

Sebenarnya ia tetap jadi tempat nongkrong. Tapi, karena saat malam hari penerangan lampu di sana itu remang-remang, alhasil para pemuda dengan otak out of the box-nya memanfaatkan kondisi itu untuk berbuat mesum.

Bahkan karena saking seringnya kelakuan tak senonoh itu terjadi, sampai-sampai fakta di Google tentang Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto ini separuhnya berisi berita muda-mudi mesum. Memalukan!

Pemkot Mojokerto tak perlu sok-sokan melawan common sense

Jujur saja, meski saya warga Kabupaten Mojokerto, saya juga malu melihat kenyataan Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto. Pihak pemkot seharusnya nggak perlu sok-sokan melawan common sense dengan membiarkan jogging track-nya terbengkalai. Sumpah, beneran nggak ada keren-kerennya!

Kalau memang fasilitas untuk warga sudah terwakili oleh alun-alun kota, ya setidaknya jogging track ini jangan dibiarkan. Seolah-olah pemkot menjadi pihak yang melanggengkan generasi mesum.

Saya rasa, tidak ada salahnya kalau jogging track tersebut diubah menjadi fasilitas yang lain. Sebab, dengan adanya bekas lintasan jogging track, spot foto yang cukup lebar, dan keindahan Sungai Brantas, ia sebenarnya punya banyak potensi, khususnya di sektor ekonomi pariwisata.

Perkara mau diubah menjadi fasilitas seperti apa, saya sih terserah. Yang jelas, saya berharap semoga nantinya Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto bisa bermanfaat lagi, dan nggak lagi jadi sarang mesum para muda-mudi. Sumpah, memalukan!

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Jalan Benteng Pancasila Mojokerto, Jalan Sepanjang 2 Kilometer Pusat Kebahagiaan Warga

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Maret 2024 oleh

Tags: jawa timurJogging Track Sungai BrantasJogging Track Sungai Brantas MojokertoJogging Track Sungai Brantas Mojokerto tempat mesumMojokertosungai brantasSungai Brantas Mojokerto
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

3 Kuliner Aneh tapi Enak yang Wajib Dicoba Saat ke Banyuwangi Terminal Mojok

3 Kuliner Aneh tapi Enak yang Wajib Dicoba Saat ke Banyuwangi

3 Mei 2022
5 Kuliner Surabaya yang Terancam Punah Terminal Mojok

5 Kuliner Surabaya yang Terancam Punah

13 Juli 2022
Sidoarjo yang Nyatanya Membuat Wisatawan Resah dan Heran (Unsplash)

Sidoarjo yang Membuat Wisatawan Bertanya-tanya, Antara Resah dan Heran karena ini Bukan Kabupaten tapi Kota yang Menyamar

28 Oktober 2025
6 Kuliner Kediri dengan Nama Unik yang Bisa Dijadikan Oleh-oleh Terminal Mojok

6 Kuliner Kediri dengan Nama Unik yang Bisa Dijadikan Oleh-oleh

27 Juli 2022
Penjual Jipang Keliling di Surabaya Meski Kekurangan Tetap Ikhlas Berbagi Rezeki di Bulan Ramadan

Penjual Jipang Keliling di Surabaya: Meski Kekurangan, Berharap Bisa Bagi-bagi Sandal Jepit kepada Pedagang Keliling Lain di Bulan Ramadan

15 Maret 2024
Nggak Enaknya Menjalani Hidup sebagai Orang Gresik Pinggiran Bagian Selatan

Nggak Enaknya Menjalani Hidup sebagai Orang Gresik Pinggiran Bagian Selatan

9 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Gear Ultima, Wujud Kebohongan Motor Yamaha

Gear Ultima Wujud Kebohongan Yamaha, Katanya Bikin Motor Matik Ternyata Bikin Tank

28 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.