Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jalan Godean Puluhan Tahun Tidak Diperbaiki, Pemerintah Provinsi Jogja Lupa atau Tidak Lagi Peduli ada Warganya pada Mati?

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
17 Maret 2024
A A
Jalan Godean Jogja Rusaknya Abadi, Warga Dibiarkan Mati (Unsplash)

Jalan Godean Jogja Rusaknya Abadi, Warga Dibiarkan Mati (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalan Godean Jogja itu rusaknya abadi. Pertama, sebelum saya mulai marah-marah, mari kita sepakati pandangan itu. 

Kedua, izinkan saya menggunakan istilah “Jalan Godean Jogja” untuk tulisan ini. Saya tidak menggunakan “Sleman” karena ruas jalan yang rusaknya abadi ini merupakan tanggung jawab provinsi Jogja. Saya juga ingin pembaca memahami bahwa kerusakan jalan di sini sudah lama terjadi dan seperti tidak ada niatan untuk segera membuat lebih manusiawi.

Selain itu, maafkan saya jika agak berlebihan karena menggunakan istilah “rusaknya abadi”. Pembaca harus memahami bahwa aspal di Jalan Godean Jogja itu sudah belasan tahun tidak diganti. Aspal di sana sudah fatigue dan tidak lentur lagi sehingga mudah rusak. Adalah Harian Jogja yang merilis berita tersebut. Kamu bisa membacanya di sini: aspal tidak diganti puluhan tahun.

Pertanyaannya adalah kenapa harus menunggu aspalnya berumur puluhan tahun sebelum diganti? Kenapa harus menunggu protes keras dan adanya korban meninggal dunia? Yang paling memalukan adalah rusaknya Jalan Godean Jogja dilaporkan ke harus Gibran. Mungkin warga sudah sangat jengah dan marah lantaran nggak tahu lagi kudu mengadu ke siapa.

Nestapa warga di sepanjang Jalan Godean Jogja

Jalan Godean Jogja adalah salah satu ruas jalan paling padat di provinsi ini. Antara tahun 2007 hingga 2008 saya pernah bekerja di sebuah toko mainan di sana. Saat itu, Jalan Godean masih menyandang status “jalur alternatif” dari Jogja menuju Kulon Progo dan sebaliknya. 

Banyak pengendara memilih lewat sini karena menghindari Jalan Wates yang ramai oleh kendaraan bertonase besar plus bus-bus pariwisata. Namun, saat ini, Jalan Godean Jogja sudah seperti Jalan Wates itu sendiri: padat dan berbahaya. Semakin berbahaya karena Jalan Godean jelas jauh lebih sempit. 

Perubahan zaman memang tak terbendung. Dan, seiring perubahan zaman itu, selalu ada yang menjadi korban. Untuk perubahan ke arah brengsek dari Jalan Godean Jogja, adalah warga yang menjadi korban. Motor rusak karena aspal busuk masih bisa diperbaiki. Tapi, kalau nyawa yang jadi taruhannya, Pemerintah Provinsi Jogja yang paling terhormat sejagat raya apakah bisa memperbaiki?

Protes warga Minggir dan Moyudan

Pada Minggu, 17 September 2024, Forum Komunikasi Jaga Warga Minggir dan Moyudan menggelar protes. Mereka memasang spanduk dan poster yang isinya memprotes Pemprov yang begitu lambat memperbaiki Jalan Godean Jogja.

Baca Juga:

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Pengalaman Mengunjungi Tamansari Jogja, Istana Air di Mana Sejarah Kerajaan Berpadu dengan Kehidupan Sosial Masyarakat

“Yah, sekitar 40 spanduk rintang jalan atau sejajar jalan akan kami pasang. Itu murni swadaya warga karena kami sudah tidak tahu lagi harus mengeluh kepada siapa,” kata Senaja, koordinator Forum Komunikasi Jaga Warga Minggir dan Moyudan, melalui siaran tertulisnya, dan dikutik Harian Jogja.

“Sudah banyak saudara kami yang jatuh, terluka parah, hingga meninggal dunia akibat bersenggolan, tabrakan, jatuh sendiri di jalan bergelombang ini, ” lanjutnya.

Jalan Godean Memanggil (17/3/2024) pic.twitter.com/heVyUVvXiV

— Merapi Uncover (@merapi_uncover) March 17, 2024

Senaja mengungkapkan sebuah fakta yang menyedihkan, tapi nggak lagi bikin heran tentang kinerja Jogja. Yang saya maksud adalah bagian “sudah tidak tahu lagi harus mengeluh kepada siapa”. Kalimat ini menunjukkan bahwa kerusakan di Jalan Godean Jogja sudah terjadi sejak lama dan usaha memperbaikinya sangat lambat.

Kalau ada perbaikan, hanya menambal saja. Usaha percuma ini justru melahirkan masalah baru, yaitu jalan berkelombang dan makin berbahaya. Kondisi seperti itu, ditambah banyaknya bus pariwisata dan truk besar ke arah Kulon Progo, Purworejo, dan Magelang semakin memperburuk keadaan.

Membaca protes warga dan melihat kondisi aktual, saya khawatir janji perbaikan menyeluruh hanya omong kosong. Pemprov punya pekerjaan besar untuk membuat Jalan Godean Jogja ini lebih waras. Lha wong mereka sebenarnya bisa jika melihat kondisi Jalan Gito Gati Sleman.

Perubahan positif di Jalan Gito Gati Sleman

Rumah saya ada di daerah Minggir, Sleman. Untuk mencapai kantor Mojok di daerah Mbesi Jalan Kaliurang km 13, di mana saya bekerja, biasanya saya melintas di Jalan Gito Gati. Nah, dulu, Jalan Gito Gati sampai Jalan Kapten Haryadi itu sangat memprihatinkan. Dua ruas jalan yang bisa bikin rontok motor tua.

Perbaikannya, kebetulan, juga lama sekali dilakukan. Ndilalah, 2 ruas jalan itu tanggung jawab Provinsi Jogja. Mendengar fakta ini, saya nggak lagi heran. Yah, memang kenyataannya begitu kinerja pemerintah provinsi: lambat!

Setelah bertahun-tahun menanti, akhirnya, di 2023 yang lalu, Jalan Gito Gati dan Kapten Haryadi dipermak ulang. Hasilnya, 2 ruas jalan tersebut jadi halus dan manusiawi. Hal ini jadi bukti bahwa Jalan Godean Jogja seharusnya bisa mendapatkan perlakuan yang sama seperti jalan di Sleman.

Namun, masalahnya kembali ke awal, yaitu apakah pemprov mau bekerja cepat untuk merevolusi Jalan Godean Jogja? Kalau cuma menambal, sih, ya pemerintah provinsi memang layak untuk dimaki-maki dan dipisuhi. 

Dan Pemprov terhormat nggak boleh marah atau merasa namanya tercemar. Lha wong kondisi aktualnya begitu. 

Simpel saja: Apakah bapak dan ibu anggota pemerintahan provinsi mau jalan di depan rumahnya dirusak? Ya biar kalian merasakan lewat di jalan berlubang abadi dan bikin celaka mengancam nyawa. Kalau sudah merasa terancam gitu kan biasanya manusia baru mau berubah.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Jalan Godean Sleman Adalah Kombinasi Jalan Rusak dan Kepadatan yang Semakin Menyebalkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2024 oleh

Tags: forum jaga warga minggir dan moyudanJalan Gito Gatijalan godeanJalan Godean Jogjajalan godean rusakjalan godean slemanJalan Kapten Haryadijalan rusak di jogjaJogjaminggirSleman
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

4 Dosa Penonton Bioskop Jogja yang Mengganggu dan Sulit Dimaafkan Mojok.co

4 Dosa Penonton Bioskop Jogja yang Mengganggu dan Sulit Dimaafkan 

18 September 2025
Upah Minimum Jogja Memang Naik, tapi Bukan Berarti Buruh Nggak Boleh Protes, Ini Bukan Perkara Upah Semata, Bolo! UMP Jogja, gaji Jogja, frugal living ump jogja yogyakarta, bandung

UMP Jogja Memang Naik, tapi Tetap Saja Tak Ada Efeknya, Tetap Tak Bisa Beli Apa-apa!

1 Desember 2023
Meski Terpisah 13 Ribu Kilometer Jauhnya, Ternyata Jogja dan Kairo Lama, Mesir Punya Banyak Kesamaan

Meski Terpisah 13 Ribu Kilometer Jauhnya, Ternyata Jogja dan Kairo Lama Punya Banyak Kesamaan

5 September 2023
Balai Yasa, Tempat Terbaik di Jogja untuk Buka Puasa

Balai Yasa, Tempat Terbaik di Jogja untuk Buka Puasa

24 Maret 2023
Pantai Parangtritis, Primadona Wisata Jogja yang Mengancam Nyawa Mojok.co

Ancaman di Balik Keindahan Pantai Parangtritis Jogja yang Nggak Disadari Banyak Pelancong, Waspadalah!

29 Mei 2024
Gudeg Kaleng: Oleh-oleh Jogja yang Enak, tapi Punya Banyak Kekurangan  Mojok.co

Gudeg Kaleng: Oleh-oleh Jogja yang Enak, tapi Punya Banyak Kekurangan 

3 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.