Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Seandainya Raju Upin Ipin Tinggal di Mranggen Demak, Begini Nasibnya

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
6 Februari 2024
A A
Seandainya Raju Upin Ipin Tinggal di Mranggen Demak, Begini Nasibnya

Seandainya Raju Upin Ipin Tinggal di Mranggen Demak, Begini Nasibnya (Upin Ipin Fandom)

Share on FacebookShare on Twitter

Kira-kira gimana jadinya ya kalau Raju Upin Ipin tinggal di kampung halaman saya di Mranggen Demak?

Siapa yang nggak kenal Raju? Saya yakin, fans sepuh Upin dan Ipin tentu sudah nggak asing dengan karakter satu ini. Ya, saat awal serial animasi asal Negeri Jiran ini muncul, anak dari Uncle Muthu tersebut bisa dikatakan jadi salah satu karakter yang sering disorot. Salah satunya dalam episode Esok Puasa, Raju menjadi temak akrab si kembar Upin Ipin kala itu.

Sosok Raju kemudian menjadi sangat sentral khususnya dalam film Geng: Pengembaraan Bermula. Anak lelaki berumur tujuh tahun tersebut menjadi penerjemah bagi Upin, Ipin, Kak Ros, Badrol, serta Lim yang memang nggak mengerti omongan Opet. Namun setelah itu, Raju mulai jarang kelihatan kecuali dalam episode Pesta Cahaya di Upin Ipin musim ke-10.

Hingga akhir-akhir ini Raju muncul kembali dalam episode Neo Santara Wirabot musim ke-17. Dia menjadi dokter hewan yang mengamuk dan ingin menghancurkan Neo Santara. Akan tetapi usahanya berhasil digagalkan oleh robot Wirabot karya Upin dan Ipin. Usut punya usut, Raju mengamuk karena hutannya telah dijadikan tempat pembuangan robot rusak oleh Ehsan.

Sebagaimana yang sudah kita ketahui, yang paling dikenang dari sosok Raju adalah kemampuannya berbicara dengan hewan. Raju bisa mengerti bahasa hewan dan bisa berkomunikasi dengan mereka. Tentu saja orang seperti Raju ini sangat langka. Makanya saya membayangkan gimana jadinya jika Raju bisa tinggal di kampung saya, di Mranggen Demak. Wah, kayaknya bakal seru tuh.

Seandainya Raju Upin Ipin tinggal di Mranggen Demak, dia bakal jadi konsultan hewan peliharaan warga kampung

Di kampung saya, tepatnya di Mranggen, Kabupaten Demak, banyak warga yang memelihara hewan. Mulai dari ayam, burung dara, kucing, kambing, bahkan kuda ada di sini. Ada yang dipelihara di dalam kandang, tapi ada pula yang dibiarkan bebas. Nah, yang dibiarkan bebas ini kadang menimbulkan adu mulut antartetangga.

Lha, gimana nggak adu mulut. Sering kali kejadiannya begini. Ada ayam—entah ayam siapa—sembarangan buang kotoran di teras rumah tetangga. Atau ada juga kucing—entah peliharaan siapa—masuk ke dapur orang dan nggondhol lauk. Hal-hal semacam ini yang kemudian menyebabkan pertengkaran. Tapi untuk memaksa warga kampung agar semua hewan peliharaan dimasukkan ke dalam kandang juga susah.

Nah, sebenarnya dalam situasi sulit seperti inilah peran Raju Upin Ipin sangat dibutuhkan. Raju memang bukan pemangku kebijakan dalam struktural pemerintah desa, namun setidaknya dia dapat berdialog dengan para hewan. Warga kampung Mranggen Demak bisa berkonsultasi pada Raju supaya hewan peliharaan mereka nggak urakan saat dibiarkan bebas. Paling nggak hewan-hewan punya etika lah supaya nggak rusuh di rumah tetangga.

Baca Juga:

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

4 Hal yang Jarang Orang Bicarakan tentang Serial TV Upin Ipin

Bakal jadi bahan gosip emak-emak kampung

Kita semua tahu ya kalau emak-emak di kampung itu julidnya minta ampun. Hal sesepele apa pun bisa dibuat bahan omongan, tak terkecuali di kampung halaman saya di Mranggen Demak.

Jadi waktu itu ada tukang sate yang mangkal di depan gang rumah saya. Nah, kebetulan ada salah satu tetangga yang beli di sana. Tetangga saya ini membeli sate ayam lumayan banyak, tapi si tukang sate nggak memberi bonus seperti biasa. Cuma gara-gara itu, eh, tiga hari tiga malam nggak berhenti dibahas!

Coba bayangkan gimana kalau anak seunik Raju Upin Ipin ada di kampung saya. Asumsi saya, pasti dia bakal jadi bahan omongan kayak tukang sate tadi. Dan bisa jadi ada dua perspektif yang dinarasikan emak-emak kampung.

Pertama, Raju akan jadi orang yang dikagumi. Banyak emak yang memujinya karena dia dapat bercengkerama dengan hewan. Kedua, karena ngobrol dengan hewan merupakan hal yang nggak wajar, bisa jadi Raju Upin Ipin bakal dianggap gila sama emak-emak di Mranggen Demak!

Kehadiran Raju Upin Ipin di kampung saya bikin Mranggen Demak viral!

Kalian pernah nonton video viral ikan yang dilepas ke sungai tapi kembali lagi ke tangan orang yang melepasnya? Atau, kenal Dean Schneider? Orang yang belakangan juga menarik perhatian jagat maya karena berkawan akrab dengan hewan buas seperti singa dan hyena. Kalau orang-orang seperti mereka bisa viral, apalagi Raju Upin Ipin?

Kemampuan berkomunikasi anak tujuh tahun tersebut dengan hewan setidaknya akan membawanya dikenal oleh masyarakat luas. Saya yakin, nggak hanya warga kampung Mranggen Demak yang kenal Raju, bahkan seluruh penjuru dunia bakal menyorot sosoknya. Bisa jadi Raju akan diundang banyak kreator konten seperti Irfan Hakim, Panji Petualang, bahkan Heru Gundul. Kalau masuk berita, minimal Raju bakal disebut namanya dibarengi kampung tempat dia tinggal.

Alhasil, karena Raju Upin Ipin tenar, Mranggen Demak juga bakal terkenal. Warga kampung pastinya berani sedikit kemlinthi. Misalnya, sok-sokan tanya ke temannya, “Kenap Raju yang viral itu nggak? Dia tetangga saya, lho!”

Bakal jadi kampung yang ramah lingkungan

Dalam serial Upin dan Ipin musim ke-17 episode Neo Santara Wirabot, terlihat bahwa selain bisa bercengkerama dengan hewan, Raj merupakan sosok pencinta lingkungan. Ia akan marah ketika ada seseorang yang merusak habitat asli para hewan. Bahkan anak itu juga tak segan-segan menghancurkan balik tempat tinggal orang yang telah merusak lingkungan.

Nah, jika Raju tinggal di kampung saya di Mranggen Demak sini, sepertinya masalah seperti buang sampah di sungai atau bakar sampah sembarangan bakal segera hilang. Sebab, jika ada warga yang masih melakukan praktik tersebut, siap-siap saja kena amuk Raju. Malah amukan tersebut nggak hanya berupa omongan, melainkan langsung tindakan. Hiii!

Begitulah bayangan saya seandainya Raju dalam serial Upin dan Ipin tinggal di Mranggen Demak, kampung halaman saya. Tentu nggak perlu ditanggapi terlalu serius, ha wong namanya juga membayangkan!

Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Alasan Raju “Upin Ipin” Nggak Balik ke Kampung Durian Runtuh.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2024 oleh

Tags: demakepisode upin dan ipinKabupaten DemakMranggenRajuserial anakserial animasiUpin dan Ipinupin-ipin
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

5 Karakter yang Lebih Melarat dari Upin Ipin, tapi Jarang Disadari Penonton Mojok.co

4 Karakter yang Lebih Melarat dari Upin Ipin, tapi Jarang Disadari Penonton

5 Mei 2025
Menerka Weton Upin Ipin dan Teman-temannya Berdasarkan Karakter dan Perilaku Mereka

Menerka Weton Upin Ipin dan Teman-temannya Berdasarkan Karakter dan Perilaku Mereka

24 Juni 2024
Membayangkan Program Makan Siang Gratis Diterapkan di Tadika Mesra Semesta Upin Ipin

Membayangkan Program Makan Siang Gratis Diterapkan di Tadika Mesra dalam Semesta Upin Ipin

9 Maret 2024
Ini yang Akan Terjadi kalau Susanti “Upin Ipin” Pulang ke Indonesia dan Nggak Balik Lagi ke Malaysia Mojok.co

Ini yang Akan Terjadi kalau Susanti “Upin Ipin” Pulang ke Indonesia dan Nggak Balik Lagi ke Malaysia

19 Maret 2025
Kak Ros di Upin & Ipin Adalah Teladan bagi para Sandwich Generation Terminal Mojok.co

Kak Ros di Upin & Ipin Adalah Teladan bagi para Sandwich Generation

27 April 2022
Andai Tok Dalang Upin dan Ipin Tinggal di Kampung Saya: Bakal Menjabat Ketua RT Seumur Hidup

Andai Tok Dalang “Upin dan Ipin” Tinggal di Kampung Saya: Bakal Menjabat Ketua RT Seumur Hidup

1 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.