Di pasar motor bekas, Suzuki Skywave lagi merangkak naik daun. Motor matic yang dulu dianggap aneh, kurang pas untuk ukuran motor matic karena kegedean, menggunakan shock belakang ganda dan nggak menyisakan kelegaan di leg room menjadikan Skywave jadi bahan cibiran. Apalagi jika dibandingkan Yamaha Mio, atau Honda Vario 110 waktu itu. Jelas nasib yang dialami motor matic ini saat itu cukup ngenes seperti kebanyakan motor keluaran Suzuki lainnya.
Ada yang dijual Rp10 juta
Kini 17 tahun berlalu sejak Suzuki Skywave dipasarkan pertama kali, seperti mantan yang dicintai setelah pergi, begitu juga motor matic ini. Jumlahnya yang nggak sebanyak Vario 110 atau Mio generasi awal, menjadikan harganya mulai naik. Respons pasar berubah. Suzuki Skywave yang dulu dibenci, justru sekarang mulai diminati.
Sebenarnya nggak ada yang terlalu istimewa sama matic lansiran Suzuki ini. Seperti kebanyakan motor saat itu, Suzuki Skywave belum mengenal teknologi injeksi. Pencampuran bahan bakar dilakukan oleh karburator model vakum yang terkenal boros yang juga digunakan lumrahnya motor matic saat itu.
Racikan mesin Suzuki memang selalu bisa dibanggakan. Kapasitas sebiji Skywave lebih tinggi, yakni 125 cc. Dan mesin segini udah termasuk gede pada saat itu—untuk ukuran motor matic.
Sekelebat memang Skywave tampak sederhana. Tapi di pasar motor seken, hampir rerata motor matic ini dihargai di atas lima juta rupiah pada tahun 2007-2008. Sementara untuk tahun yang lebih muda 2009-2011 malah lebih mahal, ada yang sampai lebih dari Rp10 juta.
Baca halaman selanjutnya: Sudah memakai shockbreaker belakang ganda…