Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Suzuki Skywave 125: Dulu Dibenci, tapi Sekarang Banyak Dicari

Budi oleh Budi
16 Januari 2024
A A
Suzuki Skywave 125: Dulu Dibenci, tapi Sekarang Banyak Dicari

Suzuki (Antoniohugo/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah memakai shockbreaker belakang ganda

Dari sisi penyematan fitur teknologi, motor ini nggak jauh sama motor matic dari pabrikan lain. Speedometer masih analog, belum injeksi, pun soal pengereman cuman dibekali disc brake depan serta rem tromol di belakang. Namun ada sedikit pembeda Suzuki Skywave dengan kompetitornya saat itu, yakni penggunaan shockbreaker belakang ganda. Memang dulu dianggap aneh sih, tapi kini malah dipahami sebagai satu hal visioner dari Suzuki.

Ya gimana ya, dulu pabrikan lain cukup memasang shock belakang tunggal untuk tiap motor matic yang ditelurkan. Dan hal ini jadi semacam standar bahwa motor matic lumrahnya ya pakai shock belakang tunggal, leg room lega, serta ramping. Nggak kayak Suzuki Skywave saat itu.

Namun di atas kertas, motor matic yang memakai double shockbreaker belakang lebih enak dikendarai. Handling-nya lebih stabil saat melewati jalan nggak rata sekalipun. Dan tentu saja bisa lebih bakoh untuk mengangkut barang bawaan yang kadang seberat tuntutannya ayangmu itu.

Mungkin dulu desain macam begini dianggap nyeleneh, tapi Suzuki tetap kekeh dan sekarang membuktikan desainnya memang sebuah terobosannya kenyamanan. Buktinya banyak motor matic sekarang yang pakai double shock belakang.

Kenyamanan Suzuki Skywave ditambah dengan penggunaan velg diameter ban 16 inci depan belakang yang lagi-lagi jadi pembeda sama motor matic lain yang biasa memakai ban 14 inci. Dan dari langkah beda ini, tentu saja naikannya makin stabil saat dipakai sendiri atau cenglu sekalipun.

Bodi Suzuki Skywave yang timeless

Mungkin bentuk bodi Suzuki Skywave yang timeless menjadi salah satu alasan kenapa orang mulai suka dan mencari motor ini. Garis bodi tetap tampak sporty walau sudah berumur 17 tahun. Semua serba pas, dari model velg yang nggak mbosenin, headlamp depan menyatu dengan lampu sein membuat terlihat ala-ala fairing MOGE-nya Suzuki. Dan, yang nggak boleh lupa, stoplamp belakang sudah menggunakan model LED.

Bisa dibilang, untuk ukuran motor standar ketika dilihat pakai kacamata sekarang, Suzuki Skywave terlihat keren. Apalagi  jika meninggalkan sisi kompartemen yang memang nggak sefungsional matic-matic bongsor keluaran terbaru.

Dulu, kiprah Skywave memang kurang mendapat atensi berarti dari orang-orang. Desainnya yang dianggap menyalahi pakem, saat yang lain seakan-seakan bilang bahwa motor matic harus ramping dan fungsional, makanya Mio laris banget pas itu. Suzuki Skywave terlalu dini menelurkan desain matic gede.

Baca Juga:

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Alih-alih ramping, bodi yang didesain malah agak berisi dan memanjang kayak motor gambot yang digemari orang-orang saat ini. Tapi kini, setelah ada matic-matic gambot kayak Nmax atau PCX, desain Suzuki Skywave yang berpunuk di leg room, ukuran bodinya gede, wheelbase panjang mulai dianggap kewajaran. Nggak jelek-jelek amat.

Dari sini saya merasa desain motor-motor Suzuki bukan nggak bagus, melainkan keluar di waktu yang salah saja. Iya nggak sih? Apa perasaan saya yang salah?

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ribut-ribut Honda Atau Yamaha, Padahal yang Terbaik Tetap Suzuki

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2024 oleh

Tags: miomotor maticNMAXpcxsuzukisuzuki skywave
Budi

Budi

Seorang montir tinggal di Kudus yang juga menekuni dunia kepenulisan sejak 2019, khususnya esai dan fiksi. Paling suka nulis soal otomotif.

ArtikelTerkait

3 Alasan Motor Matic Lebih Populer di Kalangan Perempuan Mojok.co

3 Alasan Motor Matic Lebih Populer di Kalangan Perempuan

10 April 2024
Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki shogun 110 suzuki access 125 motor suzuki

Suzuki Access 125, Lelucon Terbaru Suzuki yang Makin Tidak Lucu

26 September 2025
3 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Pengemudi Suzuki Karimun

3 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Pengemudi Suzuki Karimun

11 Juni 2022
Yamaha Mio 3 Kebiasaan Buruk Pemilik Matik yang Gampang Kambuh. (Unsplash.com) tiara 120 s mio soul karbu

Mio Soul Karbu, Matic Paling Bertenaga di Kelasnya, tapi Borosnya Minta Ampun

3 September 2023
Honda PCX 160 Berbagi Stigma Menyebalkan Milik Honda Scoopy (Unsplash) lampu hazard motor matic

Honda PCX 160 Ternyata Setara dengan Honda Scoopy: Keduanya Termasuk Motor yang Menyebalkan!

8 Desember 2023
pemuda kasmaran spare parts motor jadul lubang jalanan mojok

7 Motor Jadul yang Tetap Eksis Hingga Kini

14 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.