Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Membuang Limbah Popok Bayi ke Sungai karena Alasan Mitos Itu Nggak Masuk Akal, Malah Kualat sama Alam

Septian Andri Santoso oleh Septian Andri Santoso
12 September 2023
A A
Membuang Limbah Popok Bayi ke Sungai karena Alasan Mitos Itu Nggak Masuk Akal, Malah Kualat sama Alam

Membuang Limbah Popok Bayi ke Sungai karena Alasan Mitos Itu Nggak Masuk Akal, Malah Kualat sama Alam (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah menjadi hal yang umum terlihat dan terjadi di masyarakat. Sungai-sungai di desa maupun kota hampir tidak bisa dibedakan. Bekas popok bayi sekali pakai dari berbagai merek, menjadi sampul penghias aliran sungai. Jembatan sebagai jalur penyeberangan, merupakan tempat yang paling nyaman, untuk melempar limbah popok, tanpa repot-repot melinting celana dan mengotori sandal dengan lumpur sungai. Walaupun tidak setiap sungai serendah itu harga dirinya.

Sebagaimana yang saya lihat dari laman m.jpnn.com gubernur Jatim, Bu Khofifah sampai mencetuskan kebijakan program 99 jembatan bebas popok sebagai solusi atas masalah ini. Menurut saya kebijakan ini terjadi karena pembuangan popok bayi ke sungai merupakan masalah yang semakin meluas dan membudaya di masyarakat.

Upaya menghanyutkan popok bayi pada aliran sungai merupakan hal yang mudah dilakukan. Coba bandingkan dengan mengubur atau membakar, jelas minimal effort.

Upaya membakar limbah popok juga terhalang oleh beberapa hal, limbah popok merupakan sampah basah yang sulit terbakar, kandungan gel yang mengandung daya serap air yang sangat kuat membuatnya sulit mengering dan tidak mudah terbakar jika tekanan api kecil, selain itu upaya pembakaran popok bayi terhambat oleh mitos yang berlaku di kalangan masyarakat Jawa.

Mitos bakar popok bayi

Selain itu, ada masalah lain yang ikut menghantui. Betul, mitos. Tepatnya, mitos membakar popok. Konon katanya, membakar popok bikin pantat si bayi melepuh secara tiba-tiba. Kebenarannya tentu saja amat diragukan.

Sebagai orang Jawa, mitos mengenai larangan untuk membakar pakaian—dalam hal ini, popok—sudah terdengar sejak saya masih kecil. Wewaler atau larangan merupakan salah satu nasihat atau pitutur luhur orang Jawa, didukung dengan ucapan “ora ilok” (tidak baik) berlaku pada berbagai macam kegiatan yang salah satunya adalah membakar pakaian.

Sudah bisa diduga, pembuangan popok bayi ke sungai dilakukan orang tua atau kerabat bayi atas dasar patuh pada nasihat, juga karena takut akan datangnya musibah. Betul, patuh pada nasihat memang baik dan memang merupakan anjuran bagi orang Jawa apalagi nasihat orang tua dan leluhur. Tetapi kebaikan sesempurna apa pun tetap ada kurangnya (walau sedikit).

Kenapa membuang popok ke sungai? Karena tidak mau membakarnya, kenapa tidak dibakar? Karena patuh pada nasihat dan takut mendatangkan musibah.

Baca Juga:

Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang

Rumah Joglo Memang Unik, tapi Nggak Semua Orang Cocok Termasuk Saya

Nah, ini uniknya.

Memayu hayuning bawana

Disadari atau tidak, pelaku tersebut sama saja melanggar petuah Jawa yang berbunyi Memayu Hayuning Bawana yang artinya kurang lebih berbuat baik atau selaras dengan alam semesta seisinya. Sungai adalah sajian dari alam semesta yang seharusnya dimanfaatkan sebagaimana mestinya, seperti mengairi sawah dan menampung aliran air hujan. Kejernihan air perlu dijaga agar hewan-hewan mendapat kenyamanan, dan bisa juga dimanfaatkan untuk mandi dan minum, jika airnya benar-benar bersih.

Saya jadi teringat nasihat Bu dokter saat masih SD, dilarang mandi di sungai karena airnya kotor, yang jelas kotor, karena dari dulu jadi tempat pembuangan popok bayi CS.

Saya berharap ke depannya ada solusi yang adil, yang dapat mendukung terlaksananya petuah Jawa yang satu tanpa membunuh petuah Jawa yang lain. Yang percaya dengan wewaler pembakaran popok boleh tetap percaya. Tapi tolong, minimal hormati maksimal laksanakan juga petuah yang satunya, Memayu Hayuning Bawana. Dan semoga berakhir dengan lestarinya budaya patuh nasihat dan lestarinya keseimbangan alam semesta.

Penulis: Septian Andri Santoso
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengetahuan tentang Popok yang Wajib Diketahui Kawula Muda Sebelum Menikah dan Punya Anak

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 September 2023 oleh

Tags: JawalimbahMitospopok bayi
Septian Andri Santoso

Septian Andri Santoso

Perokok yang mencintai ungkapan, namun masih PDKT dengan tulisan.

ArtikelTerkait

Budaya Pekewuh yang Hanya Mitos di Masyarakat Kita terminal mojok

Budaya Pekewuh yang Hanya Mitos di Masyarakat Kita

6 Agustus 2021
tumbal proyek mitos isu penculikan mojok

Mitos Tumbal Proyek: Berawal dari Salah Tafsir, Berakhir Jadi Urban Legend

9 Maret 2021
hamil satu jam penjelasan kehamilan samar cryptic pregnancy mojok.co

Hamil Satu Jam Lalu Melahirkan Bukan Keajaiban, Malih. Itu Namanya Kehamilan Samar.

24 Juli 2020
5 Kosakata Bahasa Jawa Orang Demak yang Bikin Orang Bojonegoro Gagal Paham Mojok.co

5 Kosakata Bahasa Jawa Orang Demak yang Bikin Orang Bojonegoro Gagal Paham

11 Juli 2024
Sejarah Gunung Gede Pangrango dan Mitos Makhluk Gaib Pengganggu Pendaki terminal mojok

Sejarah Gunung Gede Pangrango dan Makhluk Gaib Pengganggu Pendaki

8 Desember 2021
Jawasentrisme: Dunia (Seolah-olah) Berputar Mengelilingi Jawa. apalagi berita mudik

Jawasentrisme: Dunia (Seolah-olah) Berputar Mengelilingi Jawa

26 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.