Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Gultik Blok M: Saksi Bisu Pergaulan Anak Muda, Perkembangan Musisi, dan Kehidupan Orang di Jakarta Selatan

Saar Ailarang Abdullah oleh Saar Ailarang Abdullah
5 September 2023
A A
Gultik Blok M Saksi Bisu Ingar-bingar Kehidupan Jakarta Selatan (Unsplash)

Gultik Blok M Saksi Bisu Ingar-bingar Kehidupan Jakarta Selatan (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta Selatan menyimpan sebuah khazanah kuliner yang menurut saya sudah menjadi legenda. Namanya Gulai Tikungan dan saya yakin kamu sudah mengenalnya dengan nama Gultik. Lokasinya ada di Blok M. Jadi, kuliner ini menjadi terkenal dengan nama Gultik Blok M. 

Eksistensi Gultik Blok M sudah sangat kuat. Teman-teman saya dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sudah mengenalnya. 

Nama Gultik (Gulai Tikungan) mungkin sudah tidak asing bagi anda warga Jakarta maupun luar Jakarta a.k.a Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Karena eksistensi Gultik ini sudah meluas kemana-mana. Berbagai kalangan rela jauh-jauh menghampiri kuliner ini hanya untuk sekedar mencicipi sepiring kecil Gultik.

Titik lokasi Gultik Blok M di Jakarta Selatan 

Sebetulnya, Gultik Blok M itu makanan yang sederhana. Enak, tapi ya nggak istimewa banget. Kalau menurut saya pribadi, masih lebih enak gulai Pak Bari Jogja. Sebuah tujuan kuliner kambing di mana Rangga dan Cinta pernah singgah di sini dalam film “Ada Apa Dengan Cinta 2”.

Kalau gulai Pak Bari pakai kambing, Gultik Blok M pakai daging sapi. Potongan daging, urat, jeroan disajikan di atas piring dengan porsi sedikit, lalu disiram kuah santan yang gurih. Terakhir, bawang goreng di taburkan di atasnya. Harganya memang murah. Terakhir, pada 2021, harganya cuma Rp15 ribu.

Nah, Gultik Blok M sendiri sudah lama ada, kalau tidak salah sejak 1980. Lokasi mereka ada di Jalan Mahakam. Kalau sempat main ke Mall Blok M Plaza, nah Gultik Blok M tepat berada di belakangnya. Menjalar, memanjang memenuhi trotoar sepanjang Jalan Mahakam. Ia juga mengelilingi tugu/bundaran Mahakam yang terletak di antara SMA N 6, Gor Bulungan, dan Blok M Plaza Jakarta Selatan. 

Tepat di sekitar kawasan tersebut, ada kafe Wapress Bulungan atau Warung Apresiasi yang terkenal. Banyak musisi tumbuh di sini. Mulai dari Nidji, D.Massiv, sampai sang legenda, Iwan Fals.

Gultik Blok M: saksi bisu pertumbuhan musisi ternama

Gultik Blok M dan Warung Wapress Bulungan itu sejatinya tak terpisahkan. Kedua tempat ini sama-sama sederhana, tetap menjadi saksi pertumbuhan musisi ternama.

Baca Juga:

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

Wapress sendiri hadir berawal dari kegelisahan para seniman akan sebuah tempat untuk berkarya dan masyarakat Jakarta Selatan bisa menonton secara bebas. Oleh sebab itu, menu di Wapress sangat sederhana. Tujuan membangun warung ini memang untuk apresiasi, bukan cuan semata.

Inilah yang menjadi alasan Iwan Fals, Rieke Diah Pitaloka, dan Rendra mau datang dan “manggung”. Fenomena ini yang akhirnya berkembang menjadi semacam mitos. Bahwa mereka yang sudah manggung di Wapress pasti akan menjadi bintang masa depan.

Nah, para musisi yang belum terkenal tapi sudah manggung di Wapress, pasti akan lanjut makan di Gultik Blok M. Secara hanya Jalan Bulungan yang memisahkan dua tempat ini. Malah bisa dibilang kalau Gultik Blok M sebagai “makanan sehari-hari” para musisi di era Wapress sedang ramai-ramainya. 

Harganya yang murah, jam buka fleksibel, dan tempatnya yang asyik menjadi perpaduan yang pas bagi musisi yang belum “punya nama”. Makanya, dari dulu hingga sekarang, Gultik Blok M di Jakarta Selatan nggak pernah sepi. Pelanggannya bervariasi, dari orang biasa, artis yang tengah merintis, sampai yang sudah punya nama di panggung kesenian Indonesia.

Menjamur di Jakarta Selatan

Saat ini, Gultik Blok M sudah “menjamur”. Maksudnya, sudah semakin banyak yang jualan di Jalan Mahakam. Padahal, yang mereka sajikan itu ya sama: gulai. Seperti nggak punya rasa takut saja mereka menggelar lapak yang sama. Kebanyakan dari mereka percaya kalau rezeki itu sudah ada yang mengatur.

Dulu, paling cuma ada 5 sampai 8 gerobak panggul. Sekarang, penjual gulai di Mahakam sudah lebih dari 15 gerobak panggul. Bahkan sekarang ini sudah ada yang menyediakan meja dan terpal ala-ala demi memberi kesan “atap” yang meneduhkan. Kalau dulu, ya cuma kursi plastik dan tidak ada meja. Kita makan sambil memegangi piring sendiri. 

Makan gultik sehabis party

Jam buka Gultik Blok M itu bisa sampai subuh. Oleh sebab itu, tempat ini menjadi pilihan anak muda party people Jakarta Selatan untuk memuaskan hasrat laparnya setelah menikmati gemerlap dunia malam. Memang, makan gultik setelah clubbing sangat membantu memulihkan diri dari kondisi “tersesat” di alam bawah sadar. Setelah makan gultik, tidur jadi semakin pulas.

Porsinya yang tidak terlalu banyak membuat lambung tidak tersiksa lalu “gumoh”. Maklum, lambung sudah penuh alkohol. Namun tidak jarang ada saja yang “jackpot” atau muntah. Mungkin perut mereka kaget karena tiba-tiba datang makanan bersantan.

Salah satu titik favorit pacaran

Lokasinya yang berdekatan dengan Taman Barito, menjadikan Gultik Blok M menjadi salah satu tujuan kencan anak-anak muda Jakarta Selatan.

Taman Barito sendiri merupakan taman pada umumnya. Semacam Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan danau kecil serta air mancur di tengahnya. Lokasi ini menjadi favorit karena memang enak buat santai. Suasananya itu enak buat ngobrol dari hati ke hati. 

Selain anak muda pacaran, ada saja pengamen berbakat mencoba peruntungan di sini. Keramaian inilah yang membuat gultik menjadi semacam melting pot anak muda Jakarta Selatan.

Gultik Blok M beserta kenangan di dalamnya 

Usia Gultik Blok M yang sudah terbilang sepuh membuatnya seakan-akan seperti saksi hidup kehidupan orang. Ada yang menemukan jodohnya di sini, ada yang menjadikannya tempat singgah sejenak sebelum pulang. Juga ada seniman yang menemukan momennya untuk bersinar. Gulai tikungan ini merekam laju kehidupan.

Memang, Gultik Blok M sangat menggambarkan kehidupan Jakarta Selatan yang penuh ingar-bingar. Makan di sini membuat bisa bisa merekam Jakarta dari berbagai sisi. Misalnya, tidak jauh dari sini, ada titik prostitusi. Di sini kita juga bisa melihat secara langsung tawuran pelajar SMA 6 vs SMA 70. Dua sekolah yang sejak dulu sudah menjadi musuh bebuyutan. Unik sekali.

Agak melankolis memang makan di sana itu. Tempat ini seperti mempunyai nilai lebih tersendiri ketika orang datang dan makan di tempat ini. Meskipun makanannya sederhana, tapi perasaan dan suasananya sangat istimewa. Makanya, tidak jarang orang rela datang kembali untuk bernostalgia. 

Gultik Blok M itu memang memenuhi slogan harga kaki 5, rasa bintang 5. Nah, “rasa” yang saya maksud bukan rasa makanan. Namun, perasaan manusia yang tergambar dari sebuah tempat yang merekam laju zaman di Jakarta Selatan.

Penulis: Saar Abdullah Ailarang

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Tempat Makan Paling Oke di Blok M

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 September 2023 oleh

Tags: d'massivgulai tikunganGultikGultik Blok Miwan falsJakartajakarta selatankuliner jakarta selatannidjirendratawarun di jakarta selatan
Saar Ailarang Abdullah

Saar Ailarang Abdullah

Pernah kuliah di UIN Syarif Hidayatullah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Sedang belajar banyak hal sembari menikmati sebatang kretek.

ArtikelTerkait

Panduan Menikmati Transportasi Umum di Jakarta Terminal Mojok

Panduan Menikmati Transportasi Umum di Jakarta

1 Februari 2023
5 Tempat di Jakarta yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi terminal mojok.co

5 Tempat di Jakarta yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi

3 Desember 2021
senjata biologis VOC jakarta mojok mumpung belum

Budaya Kita Bukan Tertib, tapi ‘Mumpung Belom…’

17 September 2020
Jogja, Kota Pelajar yang Tak Belajar dari Kesalahan Jakarta

Jogja, Kota Pelajar yang Tak Belajar dari Kesalahan Jakarta

19 November 2019
Jakarta Timur, Tempat Terbaik untuk Tinggal di Jakarta (Foto milik penulis) rawamangun

Jakarta Timur adalah Tempat Terbaik untuk Bermukim di Jakarta: Meski Nggak Elite, tapi Komplet

13 Maret 2025
Hidup di Bogor Itu Nggak Seindah yang Ada di Bayanganmu, Udah Panas, Macet, Chaos! jakarta

Bogor, Daerah Penyangga Paling Tanggung untuk Ditinggali di Jabodetabek

1 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saya Sudah Menyerah Recook Resep Viral TikTok dan Instagram. Mending Beli, Jelas Lebih Murah dan Enak!

Saya Sudah Menyerah Recook Resep Viral TikTok dan Instagram. Mending Beli, Jelas Lebih Murah dan Enak!

6 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.