Sebuah misteri di skena kopi Jogja hampir membuat saya mati penasaran. Jadi, lantaran cukup sering ngopi bersama teman-teman, saya jadi memperhatikan satu kesamaan di beberapa cafe terdekat dari tempat tinggal saya. Persamaan itu bernama pohon ketapang.
Pohon ketapang adalah tumbuhan peneduh endemik Madagaskar. Ia memiliki tajuk yang mendatar dan berlapis-lapis. Kalau dilihat-lihat, pohon ini berwujud ramping. Tidak terlalu gemuk pada batang utamanya, tapi memiliki ranting yang membentang dan ramping serta tegak lurus. Menyerupai tulang-tulang pada sebuah payung.
Karakteristik daunnya cenderung kecil-kecil dan bergerombol serta solid. Jaraknya rapat. Membuat sinar matahari sulit untuk menembus barisan dedaunan dari pohon ketapang ini. Tahukah kamu bahwa pohon ketapang, dibandingkan beringin, jauh lebih efektif mereduksi panas sinar matahari. Nah, beberapa cafe terdekat dari tempat tinggal saya di Jogja selalu menanam pohon ini.
Daftar Isi
- 5 cafe terdekat dari tempat tinggal saya di Jogja yang menanam pohon ketapang
- Samasta di Condongcatur
- Cafe terdekat dari tempat tinggal saya yang menanam pohon ketapang bernama Mental Tempe.
- Satu Lokasi Coffee dengan pohon ketapang raksasa
- Kobessah yang bersahabat
- Kancane, cafe terdekat paling favorit
- Efek misterius pohon ketapang
5 cafe terdekat dari tempat tinggal saya di Jogja yang menanam pohon ketapang
Silakan kunjungi cafe terdekat dari tempat tinggal kalian di Jogja. Kalau cafe tersebut punya halaman luas, pasti ada pohon ketapang. Nah, kalau di dekat tempat tinggal saya, setidaknya ada 5 cafe yang menanam pohon tersebut.
Samasta di Condongcatur
Cafe ini mengusung konsep semi terbuka dan tepat berada di pinggir sawah. Samasta menyediakan “kandang sapi” dan joglo kecil sebagai tempat meriung. Nah, mereka menanam pohon ketapang di tengah area outdoor. Perpaduan warna hijau dari padi dan estetika ketapang membuat nyore di sini terasa makin ciamik.
Cafe terdekat dari tempat tinggal saya yang menanam pohon ketapang bernama Mental Tempe.
Cafe inilah yang paling sering saya datangi bersama teman-teman. Selain dekat dengan kontrakan, kedai ini juga murah meriah untuk ukuran Jogja.
Sama seperti Samasta, Mental Tempe menyuguhkan konsep semi outdoor. Ada joglo besar untuk tempat barista meracik kopi dan beberapa meja di dalamnya. Untuk bagian luar, mereka memakai bangunan seperti gubuk yang didominasi oleh bahan dasar bambu. Nah, di tengah halamannya, terdapat pohon ketapang.
Satu Lokasi Coffee dengan pohon ketapang raksasa
Cafe terdekat dari tempat tinggal saya ini malah baru ketemu beberapa hari yang lalu. Saat itu, saya hendak mengantar kakak ke Stasiun Lempuyangan. Namun, karena kami terlalu cepat dari jadwal keberangkatan kereta, akhirnya kami sepakat mencari tempat ngopi. Ketemu Satu Lokasi di daerah Kotabaru.
Nah, Satu Lokasi ini punya 1 pohon ketapang. Saking besarnya itu pohon, seakan-akan satu cafe beratap ketapang!
Kobessah yang bersahabat
Salah satu cafe terdekat dengan harga terjangkau. Tempat ini selalu ramai pengunjung. Khususnya mahasiswa Jogja yang tengah diskusi atau mengerjakan tugas kelompok. Kobessah memiliki beberapa pohon ketapang di area outdoor-nya. Pohonnya tidak terlalu besar, tapi tidak kecil juga, membuat Kobessah tetap sejuk meski siang hari.
Kancane, cafe terdekat paling favorit
Kancane adalah cafe terdekat nomor 2 yang paling sering kami kunjungi setelah Mental Tempe. Konsepnya tentu ruang terbuka. Yang menjadi pembeda dengan kafe lainnya di Jogja adalah Kancane mengarah ke konsep “resto and tea garden”, bukan sekadar coffee shop.
Mereka ini nggak main-main dalam menyusun menu. Iya, mereka sampai menggandeng mantan executive chef hotel ternama. Maka jangan heran kalau kualitas rasa dari setiap menu sangat terjaga. Target pasar mereka adalah kelas menengah atau para pekerja yang ingin “work from cafe”.
Menghadirkan ruang terbuka yang sangat luas dengan perpaduan industrial dan green forest, membuat Kancane menjadi salah satu coffee shop favorit. Nah, di area hijau, ada beberapa pohon ketapang dan tanaman peneduh lainnya. Kalau saya pribadi, dari sekian cafe terdekat dari tempat tinggal saya di Jogja, Kancane yang paling berhasil menyuguhkan konsep, baik itu dari segi tempat maupun suguhannya.
Efek misterius pohon ketapang
Ada sebuah fakta menarik dari pohon ketapang berkaitan dengan konsep bangunan sebuah bisnis. Jadi, menurut kepercayaan beberapa orang, pohon ini semacam mempunyai daya tarik tersendiri buat makhluk halus. Selain itu, pohon ini juga mampu menangkis sekaligus mengusir berbagai energi negatif.
Makanya, agak jarang saya menemukan pohon ketapang ditanam di halaman rumah. Pohon ini memancarkan energi Yin, yaitu energi feminim yang diwakilkan dengan warna hitam, kegelapan, air, tanah, bulan, dan dingin. Berbeda dengan Yang, di mana secara umum menunjukan maskulinitas, putih, terang, matahari, kehangatan, dan api.
Meski mempunyai aura seperti itu, para pemilik cafe terdekat di Jogja yang saya tahu nggak ragu untuk menanamnya. Kata mereka, ketapang mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen. Pohon ketapang ini memberi sentuhan “penyegaran” dan “kesejukan”. Dan, tentu saja, merawat pohon ini sangat mudah. Nggak bikin repot.
Penulis: Saar Ailarah Abdullah
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 3 Rekomendasi Coffee Shop Bernuansa Hijau di Jogja