Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Suka Duka yang Saya Rasakan Saat Menjadi Maba UGM: Nggak Ada Perpeloncoan, sih, tapi Tugasnya Seabrek

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
2 Agustus 2023
A A
Suka Duka yang Saya Rasakan Saat Menjadi Maba UGM: Nggak Ada Perpeloncoan, sih, tapi Tugasnya Seabrek

Suka Duka yang Saya Rasakan Saat Menjadi Maba UGM: Nggak Ada Perpeloncoan, sih, tapi Tugasnya Seabrek (Lusia Komala W via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Maba UGM emang nggak bakalan mengalami perpeloncoan sih selama PPSMB, tapi siap-siap aja ngerjain tugas seabrek. 

Bulan Agustus telah tiba. Bagi kebanyakan orang, Agustus identik dengan bendera dan umbul-umbul yang terpasang di kampung-kampung untuk menyongsong peringatan hari kemerdekaan. Namun bagi Universitas Gadjah Mada (UGM), Agustus adalah momen untuk menyambut para mahasiswa baru (maba).

Rangkaian penyambutan maba UGM diwujudkan dalam Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB). PPSMB ini adalah kegiatan resmi berisi orientasi dan pengenalan lingkungan kampus. PPSMB tahun ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang tersusun atas empat tahap.

Pertama, PPSMB Universitas yang berlangsung mulai 31 Juli-1 Agustus 2023. Kedua, PPSMB Fakultas yang diadakan pada 2-3 Agustus 2023. Ketiga, PPSMB Softskills pada 4-5 Agustus 2023. Dan keempat, Action Plan yang rencananya diselenggarakan pada 7-12 Agustus 2023 mendatang.

Saya sendiri sudah merasakan PPSMB pada 2018 silam. Memang, sih, PPSMB yang saya alami sudah terbilang “lawas”. Apalagi selama dua tahun PPSMB diadakan secara online. Bahkan di tahun 2023 ini PPSMB sudah resmi berganti nama, dari yang sebelumnya PPSMB Palapa menjadi PPSMB Pionir.

Tapi, saya kira PPSMB nggak berubah terlalu signifikan dari tahun ke tahun. Jadi, izinkan saya untuk membagikan pengalaman saya menjadi maba UGM yang turut melalui prosesi PPSMB ini.

PPSMB bukan ospek untuk maba UGM

Orientasi ala UGM ini berbeda dengan ospek kampus yang selama ini ditampilkan di sinetron yang sudah telanjur dipercaya masyarakat. Kata “ospek” cenderung identik dengan hal-hal negatif, khususnya soal senioritas. Ospek juga sering dikaitkan sama tugas-tugas aneh, memalukan, dan traumatis. Gara-gara itulah ospek dipandang sebagai prosesi yang alih-alih membahagiakan, justru menakutkan.

Saya inget banget ketika kakak saya baru menjadi maba dan akan menjalani ospek, dia diminta untuk membawa barang-barang yang nggak penting tapi susah ditemukan. Kakak saya diminta membawa uang Rp500 keluaran lama, bola yang dibelah dua untuk dijadikan penutup kepala, sampai—yang paling nggak masuk akal—empeng bayi.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Coba pikirkan, apa hubungannya pengenalan lingkungan sekolah dengan empeng bayi? Tapi tipikal ospek semacam itu nggak akan ditemukan di PPSMB UGM.

Maba UGM nggak bakal disuruh membawa barang-barang aneh di PPSMB. Benda-benda dan penugasan yang wajib dibawa ke kampus, seenggaknya pada zaman saya, berhubungan dengan selebrasi PPSMB, kegiatan perkuliahan, atau pengembangan kapasitas diri.

Tapi penugasannya sulit dan banyak sih, hehehe. Saya dan teman-teman SMA saya ngerjain penugasan PPSMB di perpustakaan kota sampai malam nyatanya cuma bisa menyelesaikan seperempatnya. Berlembar-lembar kertas folio saya habiskan buat mengerjakan penugasan PPSMB. Belum lagi atribut khas PPSMB, pom-pom, yang saya buat kena revisi terus.

Kata co-fasilitator (cofas) gugus saya, pom-pom saya kurang tebal. Seandainya saja beliau tahu kalau saya sampai nglarisin stok rafia di tiga warung dekat rumah dan sampai harus berburu di pasar.

Baca halaman selanjutnya: Nggak ada yang namanya perpeloncoan…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 Agustus 2023 oleh

Tags: kuliah di ugmmabamaba UGMmahasiswa UGMospekpilihan redaksiUGM
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Jembatan Aborsi, Contoh Nyata Beratnya Perjuangan Kuliah di UI

Jembatan Aborsi, Contoh Nyata Beratnya Perjuangan Kuliah di UI

1 Mei 2023
Jogja di Mata Orang Solo: Saya Tak Punya Cukup Alasan Membenci Jogja

Jogja di Mata Orang Solo: Saya Tak Punya Cukup Alasan Membenci Jogja

1 Agustus 2022
Akhir-akhir Ini Bandung Lebih Layak Disebut sebagai Kota Pengemis Dibandingkan Kota Romantis

Akhir-akhir Ini Bandung Lebih Layak Disebut sebagai Kota Pengemis Dibandingkan Kota Romantis

10 Agustus 2024
3 Pengalaman Duka Saat Menjadi Anggota Ormawa UGM

3 Pengalaman Duka Saat Menjadi Anggota Ormawa UGM

10 Mei 2024
Mahasiswa UGM Tukang Demo Jadi Stigma Pahit Buat Maba (Unsplash)

Stigma Mahasiswa UGM Tukang Demo itu Bikin Mahasiswa Baru Nggak Nyaman, Bahkan Dapat Cap “Antek Pendemo”

8 Juli 2024
Saking Problematik dan Tak Punya Prestasi, Kini Ormek Memilih Caper Berorasi untuk Jual Diri pada Maba

Saking Problematik dan Tak Punya Prestasi, Kini Ormek Memilih Caper Berorasi untuk Jual Diri pada Maba

7 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.