Beberapa waktu lalu saya melihat peta harga minuman Starbucks di seluruh dunia di Twitter seperti berikut:
Harga starbucks ini relatif mahal untuk pendapatan rata-rata Indonesia.
Pendapatan rata-rata di Amerika sebulan sekitar Rp 45 juta, pantas lah beli segelas kopi $3.26 atau ~ Rp 50 ribu.
Akhirnya, banyak sekali sekarang kedai kopi di Indonesia yg tidak kalah enak, dg harga… pic.twitter.com/u9zAsZNSHm
— amrul (@amrulhakim) April 28, 2023
Warna dalam peta tersebut menunjukkan seberapa mahal harga Starbucks dalam satu negara. Hijau gelap artinya murah dan coklat gelap artinya mahal. Dengan melihat peta di atas, kita tahu kalau harga segelas kopi Starbucks di Amerika relatif murah. Hitungan matematika sederhananya seperti ini:
Gaji rata-rata orang Amerika per bulan adalah Rp45 juta, harga minuman Starbucks di Amerika adalah Rp50ribuan/3.26 dollar. Maka, (50.000/45.000.000)x100% = 0.1%. Artinya, harga minuman Starbucks bagi orang Amerika hanya 0.1 persen dari total keseluruhan pendapatan satu bulan, alias murah.
Dengan logika yang sama, mari kita hitung dan bandingkan harga minuman Starbucks dengan rata-rata pendapatan orang Indonesia. Kita gunakan standar 0.1 persen dari total pendapatan per bulan artinya murah, sementara jika di atas 0.1 persen berarti mahal.
Surabaya
Kita mulai dari Kota Pahlawan yaitu Surabaya. Kota yang saya cintai ini upah minimum kota/UMKnya adalah Rp4.5 juta. Sementara harga minuman Starbucks di Surabaya rata-rata adalah Rp50 ribu. Maka, perhitungannya adalah (50.000/4.500.000) x 100% = 1.1%. Hanya untuk minum segelas kopi di Starbucks, sobat UMK Surabaya harus merelakan lebih dari satu persen dari total gajinya dalam sebulan, alias mahal.
Jika standar murah adalah 0.1 persen dari total pendapatan per bulan, idealnya secangkir kopi Starbucks di Surabaya adalah (0.1/100) x Rp4.500.000 = Rp4.500.
Harga satu minuman Starbucks di Amerika akan sama murahnya dengan rata-rata pendapatan orang Surabaya jika dibandrol Rp4500 saja. Jadi, bagi orang Surabaya yang gajinya ngepas UMK, minum secangkir kopi di Starbucks atau kopi kekinian lainnya yang harganya di atas Rp5 ribu akan mahal dan pemborosan untuk standar Amerika Serikat.
Starbucks, bagi orang Amerika (kira-kira) sama nilainya (perkara harga, bukan rasa) dengan kopi sasetan warung pinggir jalan bagi orang Surabaya. Sekalipun kita memiliki Starbucks card, Line, dan debit BCA yang memberikan diskon hingga 20-50 persen dari harga normal. Secangkir kopi separuh harga (Rp25 ribu) tetaplah mahal jika gaji bulanan kita UMK Surabaya.
Harga Starbucks di Jakarta
Jakarta adalah simbol kemajuan dan kemapanan. Upah minimum provinsi/UMP Jakarta pun termasuk tinggi di Indonesia yaitu sebesar Rp4.9 juta per bulannya. Mari kita hitung bersama apakah UMP Jakarta cukup layak untuk digunakan membeli kopi di Starbucks yang harga per cup-nya adalah Rp50 ribu. Hitungan matematikanya adalah (50.000/4.900.000)x100% = 1 %. Artinya, harga minuman Starbucks setara satu persen UMP Jakarta.
Sekali lagi, jika standar murah kopi Starbucks adalah 0.1 persen dari total pendapatan per bulan, idealnya harga Starbucks di Jakarta adalah (0.1/100) x 4.900.000 = Rp4900. Kalau gaji kita UMP Jakarta, tempat ngopi yang sesuai kantong adalah Starling (Starbucks Keliling) yang secangkirnya tak sampai Rp6000.
Jogjakarta
UMP Jogja tahun 2023 adalah Rp1.981 juta, kita bulatkan saja menjadi Rp2 juta per bulan biar mudah menghitungnya. Dengan harga Starbucks yang sama yaitu Rp50 ribu. Maka hitungannya adalah (50.000/2.000.000)x100% = 2.5%. Harga satu gelas kopi setara dengan 2.5 persen total pendapatan orang Jogja per bulan, alias mahal banget.
Gaji Rp2 juta per bulan artinya dalam sehari hanya mendapatkan upah Rp66 ribu. Jika harga satu gelas sebesar Rp50 ribu, bisa dibilang segelas kopi Starbucks setara dengan gaji pekerja Jogja dalam satu hari. Kalau standar murah adalah 0.1 persen dari total pendapatan per bulan, harga ideal minuman Starbucks di Jogja adalah (0.1/100)x2.000.000 = Rp2000 saja.
Dengan logika yang sama, harga makanan Rp20 ribu di Jogja sebenarnya sudah masuk kategori mahal banget. Sebab, Rp20ribu setara dengan 1 persen pendapatan satu bulan. Jika kita makan sehari tiga kali selama sebulan, maka (1.800.000/2.000.000) x100% = 90%. Artinya, kalau sobat UMP Jogja makan Rp60ribu per hari maka gajinya satu bulan langsung ludes hanya untuk makan. Sangat mengenaskan, bukan? Gitu kok masih ada yang bilang upah Jogja sudah layak. Blas ra masok!
Baca halaman selanjutnya
Upah tak lagi rendah, tapi rata dengan tanah…