Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ruwetnya Jakarta bagi Warga Pemalang yang Sudah Lama Tinggal di Solo dan Jogja

Adi Sutakwa oleh Adi Sutakwa
21 Maret 2023
A A
Ruwetnya Jakarta bagi Warga Pemalang yang Sudah Lama Tinggal di Solo dan Jogja

Ruwetnya Jakarta bagi Warga Pemalang yang Sudah Lama Tinggal di Solo dan Jogja (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya tuh orang Pemalang yang udah tinggal cukup lama di Solo dan Jogja. Selama ini nggak ada masalah ketika saya merantau. Tapi ketika saya pergi ke Jakarta, semua terasa berbeda.

Sebagai warga daerah yang lahir dan besar di Pemalang, saya tidak merasakan perbedaan kultural yang cukup bikin kaget ketika pertama kali pindah ke Solo untuk studi S-1 beberapa tahun lalu. Lima tahun kemudian, ketika harus pindah ke Jogja untuk menempuh studi lanjut pun saya tidak terlalu banyak menemukan perubahan berarti dan langsung bisa beradaptasi.

Akan tetapi, ketika baru-baru ini saya memutuskan untuk pindah dan menetap di Jakarta untuk beberapa tahun ke depan, saya cukup terkejut. Meskipun pernah tinggal selama satu bulan di Jakarta untuk magang beberapa waktu lalu, Jakarta tetap bikin saya syok dan mumet.

Jangan ikuti jalan kecil yang direkomendasikan Google Maps di Jakarta

Pelajaran pertama yang saya dapatkan selama berkeliling di sekitar tempat tinggal saya di Jakarta Timur adalah jangan pernah mengambil rute jalan kecil yang direkomendasikan oleh Google Maps. Pokoknya jangan diikuti! Buat saya yang selama 10 tahun terakhir kerap mengeksplorasi tempat baru di Solo atau Jogja menggunakan Google Maps, rumitnya kawasan padat penduduk di Jakarta itu bener-bener ra mashok!

Gimana mungkin Google Maps dengan sengaja merekomendasikan gang sempit yang lebarnya kadang nggak lebih dari satu meter, penuh tikungan, dan bercabang? Parahnya lagi, kadang di sepanjang gang ini ramai oleh anak-anak dan warga sekitar yang kongkow atau sekadar jalan kaki lalu-lalang.

Sebagai warga Pemalang yang sudah tinggal lama di Solo dan Jogja tentu saja saya nggak enak hati dong kalau nggak manggut-manggut nunduk seraya bilang permisi tiap kali melintasi warga sekitar yang sudah pasti asing dengan perawakan saya? Memang cari gara-gara aja nih Google Maps. Nggak lagi-lagi deh manut Google Maps di Jakarta.

Sudah paling benar kalau di Jakarta ya pakai transportasi publiknya. Meskipun seminggu dua minggu belum tentu bisa ngeh sama puluhan trayek dan line KRL atau Transjakarta, setidaknya nggak ruwet pakai Google Maps, deh.

Nggak ada tempat belanja murah dan lengkap kayak Mirota Kampus atau Luwes

Akui saja, di Jogja, kita semua adalah pelanggan setia Mirota Kampus—atau yang sekarang dikenal dengan nama Manna Kampus—sementara di Solo, ada Luwes dan SFA yang jadi swalayan primadona. Lha, di Jakarta? Ampun, deh, kayaknya harus ke mal sih kalau mau dapat tempat belanja yang lengkap, tapi tentu saja harganya nggak murah.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Di Jakarta, untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan banyak pilihan, sejauh ini saya belum menemukan pusat barang grosir seperti Progo dan Remujung yang ada di Jogja. Saya mesti menyisirnya satu per satu dari ruko yang ada di pinggiran jalan. Sialnya, barang yang saya cari nggak mesti ketemu juga. Jakarta memang bukan tempat yang mudah untuk bisa segera kerasan di sini.

Kuliner dan teh

Butuh waktu yang cukup lama bagi lidah saya yang terbiasa sarapan sego megono di Pemalang, nasi liwet di Solo, dan soto daging di Jogja, untuk beralih pada menu sarapan di Jakarta. Sejauh mata memandang hanya ada ketoprak, lontong sayur, dan nasi uduk di sini. Entah di mana saya bisa menemukan kedai jajanan pasar yang setiap pagi siap sedia dan tiap beberapa meter ada kayak di Jogja.

Selain rumitnya perkara sarapan, kenapa juga sih tiap kali pesan es teh di Jakarta saya harus ditanya, “Mau es teh manis atau es teh tawar?” Memangnya nggak bisa bikin es teh yang manis pahitnya pas kayak di daerah Solo Jogja gitu? Kenapa juga harus nawarin es teh tawar? Hidup udah susah dan gitu-gitu aja, mosok dapat teh yang tawar juga, sih?

Haduh, ini sih sudah tergolong penyiksaan pada lidah sebagai indra pengecap saya. Mosok tiap hari saya mesti jajan teh kemasan di Indomaret biar nggak perlu ditanya mau es teh manis atau es teh tawar?

Kalian masih ngotot merantau ke Jakarta kayak saya? Udah deh di Solo atau jogja aja, meskipun UMR-nya gitu-gitu aja, setidaknya punya Mas Wali dan Raja yang pro rakyat. Eh, iya, kan?

Penulis: Adi Sutakwa
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Alasan Masuk Akal untuk Tidak Tinggal di Jakarta.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Maret 2023 oleh

Tags: Jakartaperantausolo
Adi Sutakwa

Adi Sutakwa

Kelas pekerja dari Pemalang yang menghabiskan separuh hidupnya sebagai perantau di Solo, Jogja, Jakarta, dan Serang. Kritis pada isu pangan, industri, pendidikan, politik, sepakbola, seni, hingga animanga.

ArtikelTerkait

Bekasi, Daerah yang Paling Cocok Ditinggali Dibanding Kota Penyangga Jakarta Lain Mojok,co

Bekasi, Daerah yang Paling Cocok Ditinggali Dibanding Kota Penyangga Jakarta Lain

20 April 2025
kampus bengawan

Romantisme Kampus Bengawan dari Ke-uwu-an Sampai Ke-cidro-an

8 Mei 2020
Siasat Naik KRL Bekasi-Jakarta yang Perlu Dipahami Pemula agar Tidak Tersiksa Selama Perjalanan Mojok.co penumpang KRL

Siasat Supaya Kamu Selamat Melawan Rute KRL yang Menyiksa di Jabodetabek

15 Juni 2025
Senayan Park, Tempat Belanja Sekaligus Rekreasi yang Bikin Adem Warga Jakarta Terminal Mojok

Senayan Park, Tempat Belanja Sekaligus Rekreasi yang Bikin Adem Warga Jakarta

10 Januari 2023
Angkringan Solo, Kota Sukoharjo, Surakarta. (Unsplash.com)

Kota Sukoharjo Terbuat dari Kehangatan Temu di Sebalik Tenda Angkringan Solo

27 Juni 2022
5 Hal yang Bikin Tinggal di Surabaya Itu Perlu Disyukuri Terminal Mojok.co

5 Hal yang Bikin Tinggal di Surabaya Itu Perlu Disyukuri

1 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.