Tersebutlah Dedy Yon Supriyono, Wali Kota Tegal masa jabatan 2019 sampai 2024. Background pria asli Brebes ini adalah pengusaha. Beliau merupakan direktur PO Bus Dedy Jaya, pemilik rumah sakit Dedy Jaya dan juga Hotel Grand Dian.
Nama beliau mulai jadi buah bibir nasional ketika menerapkan lockdown kepada Kota Tegal pada Maret 2020. Kalimat Wali Kota Tegal kala itu: “Lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka.” Kalimat yang secara otomatis langsung viral.
Imbas, Kota Tegal menjadi seperti kota mati. Pengendara, baik roda dua maupun empat yang akan masuk Kota Tegal wajib dicek menggunakan thermo gun dan disemprot disinfektan.
Malam harinya, lampu kota dimatikan. Jalanan menjadi gelap gulita, membuat warga hanya bisa memilih untuk berdiam diri di rumah saja. Sampai di sini terlihat normal dan biasa-biasa saja. Namun, beberapa kejadian ini membuat Pak Wali Kota Tegal mendapatkan label wali kota dengan segudang kontroversi. Berikut beberapa di antaranya:
#1 Baliho dan kaos Mr. Lockdown
Keputusan cepat menerapkan lockdown Kota Tegal ternyata diikuti oleh euforia yang berlebihan. Tiba-tiba saja baliho ukuran jumbo bergambar muka Wali Kota Tegal mengepalkan tangan terpampang di jembatan penyebrangan antara McDonald dan Pacific Mall. Di dalam billboard tersebut terlihat Dedy Yon Supriyono mengenakan baju Satpol PP dengan caption: “Mr. Lockdown Indonesia, Wajib Pakai masker.” Sontak poster narsis tersebut mendapat banyak kontra dari warga Tegal.
Tidak sampai di situ, branding Mr. Lockdown juga dibuatkan merchandise dalam bentuk kaos. Kaos tersebut dilaunching pada acara dengan tajuk “Buka Bersama Pak Wali pada Bulan Ramadhan tahun 2020”. Launching tersebut dihadiri oleh ASN lingkup Kota Tegal dan tentu saja menimbulkan keramaian, padahal saat itu masih PSBB, loh.
#2 Nyawer saat PSBB
Masih dalam suasana PSBB, Wali Kota Tegal ketahuan nyawer saat acara dangdut hajatan Wakil Ketua DPRD Tegal. Acara ini digelar di Lapangan Tegal Selatan dalam rangka pernikahan dan khitanan anaknya. Konser dangdut megah ini mampu menyedot ribuan penonton. Walaupun sempat mengelak, jejak digital tidak bisa berbohong. Pak Wali terekam nyawer biduan saat tengah menyanyi.
Ternyata kasus ini berbuntut panjang, Pak Wasmad sebagai yang punya gawe ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat oleh pasal kekarantinaan kesehatan. Beliau dianggap tidak mendukung dan mematuhi imbauan terhadap pencegahan mata rantai penularan virus corona.
#3 Berkonflik dengan Wakil Wali Kota Kota
Publik Tegal dihebohkan dengan perseteruan antara Wali Kota Tegal dengan wakilnya. Perseteruan ini dipicu oleh pencemaran nama baik dan rekayasa kasus yang terjadi pada 9 Februari 2021.
Saat itu, Wali Kota Tegal, yang sedang di Jakarta, digrebek oleh Ditresnarkoba Polda Metro. Hasil penggeledahan dan pemeriksaan tidak ditemukan bukti narkoba yang dimaksud. Usut punya usut, dicurigai wakil wali kota yang melapor. Sontak, ruang kerja Pak Wawali digembok dan fasilitas mobil dinas ditarik sehingga Pak Wawali tidak bisa ngantor. Seru banget.
#4 Perayaan Tahun Baru 2023
Malam pergantian tahun 2023 disambut meriah. Pemkot menyelenggarakan dua kegiatan secara bersamaan. Tabligh Akbar dihelat di Masjid Agung dan Konser Dangdut digelar di Lapangan Pancasila. Lagi-lagi, Pak Wali Kota Tegal menjadi bahan pembicaraan. Aksi goyang Pak Wali bersama Ghea Youbi dan Ucie Sucita viral di internet.
Itulah empat kontroversi Wali Kota Tegal yang bikin saya, sebagai warga asli, hanya bisa menghela napas.. Bisa dibilang Pak Wali termasuk pejabat daerah yang selalu menimbulkan pro dan kontra. Mbok sudah, Pak.
Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Acara Pengajian dan Dangdutan di Waktu yang Sama Adalah Cara Wali Kota Tegal Mencintai Warganya.