Jalan-jalan ke luar negeri sendirian? Siapa takut?
Ya takut, dong, apalagi kalau belum tahu apa saja yang kudu disiapin!
Sebagai jomblo yang sering keliling ke banyak tempat, skill saya untuk melakukan perjalanan luar kota luar provinsi sendirian sudah terbangun sangat kuat. Saking kuatnya, saya sampai terkadang mikir, “Oh, gini doang?” atau “Segini doang tingkat kesulitannya?”
Kecongkakan tersebut tanpa disadari telah termanifestasi dalam alam bawah sadar yang seringnya menyugesti saya bahwa jalan-jalan ke luar negeri sendirian pun kayaknya nggak akan sesulit itu. Gampang banget lah pokoknya. Sayangnya, duitnya saja yang belum ada. Wqwqwq.
Rupanya tembok kesombongan itu seketika runtuh ketika Allah ‘azza wa jalla menakdirkan dan memberikan saya kesempatan mencicipi perjalanan ke luar negeri. Pertama kali. Sendirian pula.
Sungguh, saya pengin menangis di sudut-sudut bandara dan berkata, “Ya Allah, gimana, nih???”
Belakangan, barulah saya menyadari bahwa jalan-jalan di negeri sendiri dan jalan-jalan ke luar negeri memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Saya perlu memiliki keahlian menguasai situasi yang seringnya tiba-tiba berjalan nggak sesuai rencana.
Perjalanan perdana ke luar negeri saya kala itu adalah menuju Chiang Mai, Thailand. Atas izin Tuhan, saya berangkat ke sana untuk mengikuti suatu program yang digelar selama seminggu. Lantaran pengalaman jalan-jalan sendirian yang ngenes sudah bakoh itu saya selow saja, dooong. Ah, paling rasanya nggak jauh beda kayak jalan-jalan sendirian ke Jogja, Semarang, Surabaya, dll.
Parahnya lagi, program ke Thailand yang saya ikuti itu secara keseluruhan bisa dikatakan gratis. Akomodasi ditanggung, tiket pulang-pergi pun begitu. Meskipun bahasa yang panitia acara gunakan adalah subsidi ongkos transportasi yang mana maksudnya pengembalian dana perjalanan hanya diberikan sebagian, kalau dihitung-hitung lagi ya jatuhnya tetap gratis. Makin belagu lah saya…
Biar kata sudah googling tipis-tipis untuk mencari tahu apa saja yang perlu saya siapkan, sayangnya teori hanyalah teori. Realitasnya, pengalaman masing-masing dan takdir Tuhan lah yang menentukan nasib saya di negeri orang.
Dari perjalanan seminggu di Thailand itulah saya belajar beberapa hal dan hendak saya bagikan di sini. Jadi, buat kalian yang mau jalan-jalan ke luar negeri, setidaknya tiga hal berikut ini harus sudah kalian ketahui sebelum lepas landas.
#1 Tukar rupiah ke mata uang negara tujuan sebelum berangkat
Saya nggak menganjurkan kalian untuk bawa uang terlalu banyak di perjalanan. Tapi, kalau kalian yakin bisa menjaga uang itu dengan baik, nggak berceceran, nggak kecopetan, ya monggo saja.
Saya sarankan untuk menukar uang minimal H-2 sebelum jadwal keberangkatan kalian ke negeri orang. Tukar uang di money changer yang kalian percayai. Kalian bisa bertanya pada teman yang sudah punya pengalaman menukar uang atau cari di Google dengan ulasan baik yang banyak.
Minimalisir kemungkinan menukarkan uang di money changer bandara, ygy. Sebab, berdasarkan pengalaman saya, bedanya lumayan jauh. Waktu itu saya menukarkan uang Rp500 ribu ke Thailand Baht di money changer dekat rumah dapat 1.140 THB. Lha, di money changer bandara kurang lebih dapat 1.040 THB. Lumayan kan selisihnya.
Baca halaman selanjutnya