Kemarin saya membaca artikel milik Mas Mohammad Maulana Iqbal soal misteri panjangnya antrean di toilet perempuan. Sebagai seorang perempuan, saya setuju dengan pendapat yang ada di artikel tersebut dan nggak menampik alasan-alasan yang disertakan di dalamnya. Tapi, menurut saya hal itu lebih seperti konsep teori yang sangat cocok bila dijadikan materi di karya ilmiah untuk membedah rahasia tentang fenomena panjangnya antrean di toilet perempuan.
Nah, berbeda dengan teori logis yang dipaparkan oleh Mas Iqbal dalam artikelnya, kali ini saya ingin membuka tabir rahasia yang sesungguhnya tentang fenomena panjangnya antrean toilet perempuan melalui pengalaman pribadi sebagai member sekaligus pengguna toilet perempuan. Inilah yang sebenarnya terjadi di toilet perempuan hingga bikin antrean panjang.
#1 Ritual perempuan di toilet itu ribet dan memakan waktu yang nggak sebentar
Bagi kaum lelaki, mungkin pergi ke toilet nggak butuh waktu lama. Tinggal sat set sat set, langsung keluar. Namun bagi kaum perempuan, ada banyak ritual yang harus dilalui terlebih dahulu.
Sebelum menggunakan toilet, biasanya ada sebagian perempuan yang membersihkan toilet terlebih dahulu, minimal menyiram kotoran bekas sepatu yang ada di lantai dan menyiram tatakan duduk di toilet duduknya lah. Setelah itu mengelap tatakan di kloset duduk kalau toilet tersebut menggunakan kloset duduk. Setelah kelar drama bersih-bersih, biasanya mereka akan rempong menggantungkan tasnya di dalam toilet. Setelah kelar dengan urusan buang air kecil atau besar, mereka akan mengelap alat vitalnya dengan tisu terlebih dahulu biar nggak lembap. Belum lagi kalau ada yang harus ganti pembalut atau pantyliner.
Meski kelihatannya sepele, namun hal seperti ini cukup memakan waktu, ygy.
#2 Kesetiakawanan yang berujung penumpukan antrean
Fyi, solidaritas perempuan dalam bepergian ke toilet ini sangat erat hubungannya dengan kesetiakawanan. Saya sendiri juga bingung dengan hal ini, tapi yah gimana, pergi ke toilet bareng-bareng itu memang seru dan menyenangkan. Kadang, orang yang nggak kebelet pipis pun jadi ikutan antre di toilet gara-gara temannya minta diantar ke toilet. Ini kalau temannya cuma satu orang, gimana kalau mereka berempat atau berlima? Soalnya nggak sedikit perempuan yang kalau pergi ke toilet main keroyokan kayak gitu. Yang kebelet satu orang, yang ke toilet enam orang. Makanya kenapa antrean di toilet perempuan tuh selalu panjaaaaaang.
#3 Toilet adalah tempat dandan
Biasanya kalau perempuan pergi ke toilet, mereka akan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan melakukan hal-hal lain juga. Setelah selesai buang air, tak jarang ada yang cuci muka di wastafel dan merias ulang wajahnya dengan makeup. Selain dandan membutuhkan waktu lama, hal ini bisa jadi antrean baru untuk berebut wastafel atau cermin di toilet.
Sehingga kadang bukan salah bilik toiletnya yang kurang atau gimana, mungkin perlu ada inovasi untuk wastafel dan cermin yang lebih banyak lagi. Ya gimana, sudah seperti naluri perempuan kalau lihat cermin nggak megang bedak sama benges itu kayak gimana gitu.
#4 Toilet adalah tempat berkeluh kesah dan bergibah
Perempuan, bestie, dan toilet adalah pasangan yang sangat cocok untuk media tempat sambat dan bergibah. Para perempuan seolah bisa melepas unek-unek dan bercerita lepas di toilet. Perempuan ini kan memang multitasking, ya. Sambil buang air atau dandan sekalipun, mereka bisa dengan fasih ngobrol atau bercerita, itu pun kadang sambil balas pesan di HP. Selain itu, saking serunya ngobrol kadang bikin lupa waktu, makanya kaum hawa cenderung lama di toilet dan bikin antrean jadi panjang.
Nah, itulah sebenarnya hal-hal yang terjadi di toilet perempuan sehingga bikin antrean panjang. Sekarang nggak usah penasaran lagi ya kenapa toilet kaum hawa antrenya bisa panjang gitu.
Penulis: Reni Soengkunie
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Misteri Panjangnya Antrian di Toilet Perempuan. Apakah Mereka Masuk ke Dimensi Lain? Diculik Alien?