Dokter spesialis apa yang paling jadi favorit pasien, ya?
Bagi beberapa orang, pergi ke dokter terkadang merupakan hal yang menyebalkan. Pasalnya, selain biaya yang mahal, ada sejumlah dokter yang terkesan pelit dalam memberikan informasi terkait dengan keluhan para pasiennya. Kalau nggak ditanya, ya nggak dijelasin. Faktanya, kadang pasien sendiri bingung mau menanyakan apa. Padahal pasien yang datang ke dokter menginginkan penjelasan yang mudah dipahami dengan bahasa awam mengenai penyebab sekaligus solusi atas permasalahan mereka.
Namun nggak semua dokter bersikap demikian. Berdasarkan pengalaman pribadi, ada beberapa dokter spesialis yang dengan murah hati mengedukasi para pasien yang datang. Tentunya opini ini nggak bisa dipukul rata lantaran ada faktor lain yang turut memengaruhi seperti kepribadian masing-masing dokter. Namun secara garis besar, para dokter spesialis berikut adalah dokter yang paling enak didatangi pasien karena punya imej ramah dan edukatif.
#1 Dokter spesialis kulit dan kelamin (Sp. KK) atau dokter kecantikan
Salah satu dokter spesialis yang paling banyak peminatnya dan memiliki tak sedikit pelanggan loyal adalah dokter kecantikan. Tentu saja yang saya maksud dokter kecantikan adalah mereka yang benar-benar menempuh jalur spesialis hingga berhasil menggapai gelar Sp.KK. Sebab, saat ini banyak sekali dokter umum yang bekerja di klinik kecantikan populer, padahal jika dibandingkan secara ilmu masih kalah dengan dokter yang telah berpredikat spesialis.
Dokter spesialis kulit dan kelamin ini banyak mendapatkan pelanggan, salah satunya karena meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan kulit. Nggak cuma perihal kulit wajah, kulit bagian lain seperti daerah lipatan hingga kelamin pun jadi hal yang wajar serta tak memalukan lagi untuk dipertanyakan.
Asyiknya, para dokter Sp.KK ini nggak cuma memeriksa lalu menuliskan resep untuk pasiennya. Kebanyakan dari mereka justru memberikan informasi penting yang mengedukasi, misalnya tentang perbedaan tipe jerawat berikut penyebab dan cara mengatasinya. Kadang pula, hal sepele seperti nggak menggunakan alat pencukur yang tumpul maupun cara penyimpanan yang tepat pun diberitahukan kepada pasien. Tak heran jika para dokter spesialis kulit dan kelamin ini memiliki penggemarnya sendiri.
#2 Dokter spesialis anak (Sp. A)
Mencari dokter spesialis anak yang cocok memang seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Susah banget kayak cari jodoh, Gaes! Cocok bagi orang tua yang satu, belum tentu cocok pula bagi orang tua anak lainnya. Akan tetapi, jika sudah menemukan satu dokter anak yang nyaman di hati, dijamin orang tua si anak akan menjadi loyal dan setia kepada dokter tersebut. Sebab, ada kalanya orang tua takut menghadapi dokter manakala memeriksakan anaknya. Tak dimungkiri, seorang ibu akan merasa sangat bersalah ketika anaknya sakit dan semakin galau saat dokter mengatakan hal yang kurang berkenan di hatinya.
Dokter spesialis anak yang nggak menghakimi orang tua tapi tetap mengedepankan edukasi, sudah pasti jadi favorit. Anak-anak, terutama yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap, memiliki tingkat imunitas yang rendah sehingga rentan terkena sakit. Salah satu tolok ukur dokter anak yang paling banyak didatangi oleh pasien ialah mereka yang menjelaskan secara rinci mengenai pentingnya vaksinasi bagi kesehatan anak itu sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.
Di samping isu vaksinasi, dokter anak yang sabar dan telaten dalam menjelaskan penanganan penyakit anak, umumnya terkait dengan demam, juga menjadi kriteria pasien bersedia datang lagi. Pemberian obat saja tentu kurang memadai sebab demam merupakan salah satu mekanisme perlindungan tubuh itu sendiri, bukan sumber penyakit. Omongan informatif tentang bagaimana menangani anak yang demam akan sangat membantu para orang tua dalam mengatasi situasi ini.
#3 Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Sp. OG)
Selain dokter anak, dokter kandungan juga termasuk salah satu dokter spesialis yang paling sering didatangi kembali oleh pasien yang sama, dengan catatan memang sudah klik dengan dokter tersebut. Kondisi hamil membuat seorang ibu menjadi lebih waspada karena anugerah tersebut dibarengi dengan tanggung jawab yang luar biasa besar. Meski berada dalam satu tubuh, ibu tak mampu menyentuh atau mengetahui kondisi calon bayi di dalam rahimnya tersebut.
Oleh sebab itu, peran obgyn atau dokter kandungan yang edukatif akan sangat banyak menolong para calon orang tua janin tersebut untuk memahami apa yang terjadi dengan calon buah hatinya. Kesabaran para dokter kandungan manakala menjelaskan bagian tubuh calon bayi sudah sangat membuat hati kedua orang tuanya senang bukan kepalang. Apalagi, jika ditambahi dengan informasi yang mendukung kesehatan ibu dan calon anaknya.
Saat ini konsumen Indonesia semakin kritis dan cerdas, tak terkecuali para konsumen di bidang kesehatan, termasuk pasien dokter obgyn. Para dokter kandungan yang berani menentang mitos terkait kehamilan yang telah lama mengakar dalam budaya kita menjadi parameter dokter yang disukai, misalnya seperti kewajiban konsumsi susu kehamilan yang sebenarnya tak lebih dari trik marketing. Jika ada dokter yang menginfokan hal ini kepada pasiennya, dijamin mereka akan langsung menaruh hormat dan kembali lagi ke dokter yang sama untuk berkonsultasi.
Itulah tiga dokter spesialis yang paling enak untuk didatangi. Memang betul, tulisan ini hanya berdasar opini dan pengalaman pribadi yang tak lantas pantas dijadikan alat untuk menilai etika dan kemampuan para dokter. Namun setidaknya, pandangan di atas bisa dijadikan saran ketika hendak berkunjung ke dokter spesialis yang sama agar nggak merasa percuma membuang duit, ya.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Kenapa ya Praktik Dokter Tutup Sabtu-Minggu dan (Nyaris) Selalu Ngaret?