Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

10 Serial Netflix Paling Buruk yang Pernah Ada

Rizal Nurhadiansyah oleh Rizal Nurhadiansyah
21 September 2022
A A
10 Serial Netflix Paling Buruk yang Pernah Ada Terminal Mojok

10 Serial Netflix Paling Buruk yang Pernah Ada (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Netflix itu ibarat kaleng undian berisi kertas-kertas yang digulung. Ada banyak hadiah tertulis di sana, ada juga bagian zonk-nya. Supaya kamu tidak salah ambil tontonan, mari saya tuntun. Setidaknya ada 10 serial Netflix yang sebaiknya kamu hindari. Alasannya ya karena serial-serial ini begitu buruk. Baca saja judulnya, catat, lalu blacklist dari daftar antrean tontonanmu. Siap? 

Berikut kesepuluh serial Netflix paling buruk yang pernah ada. 

#1 Sex/Life

Pernahkah kamu merasa sangat terganggu oleh elemen tertentu yang terus diulang di sebuah film atau serial? Kalau ya, maka sebaiknya kamu tidak menonton serial Netflix satu ini. 

Sebetulnya kalau Sex/Life hanya berhenti di premis, sangat potensial untuk jadi drama erotis yang menarik. Sayangnya, alih-alih fokus pada alur cerita, para kreatornya justru sibuk menaruh adegan ranjang di setiap episode dengan kadar yang nggak kira-kira. Satu-dua episode saya masih bisa bertahan, setelah itu saya mulai muak. Dan hal yang bikin saya terganggu adalah adegan seks dieksekusi sekenanya, video porno di Pornhub bahkan lebih baik dalam mengarahkan kamera. Setidaknya, buatlah adegan seks yang kreatif kalau memang mau fokus di situ. 

Sex/Life masuk kategori buruk bagi saya, bahkan adegan seks yang sebanyak itu pun tidak membantu sama sekali. Tengok saja rating di berbagai platform review macam IMDb. Baik kritikus maupun audiens tampaknya sepakat dalam hal ini, bahwa Sex/Life memang wadidaw. 

#2 Super Drags

Super Drags adalah serial animasi asal Brazil yang disuguhkan untuk penonton dewasa. Namun, sepertinya label dewasa yang disematkan pada serial Netflix satu ini membuat sang kreator melemparkan semua lelucon “gelap” tanpa ragu. Banyak lelucon yang tidak bekerja dengan baik alias tidak lucu sama sekali—dan mungkin ofensif untuk komunitas tertentu—sementara lelucon yang lucu justru tidak bisa mengimbanginya. 

Entah apa yang ada di kepala kreatornya, yang jelas Super Drags hanya tampak seperti kumpulan dark jokes tongkrongan abang-abang yang sebaiknya disimpan di kepala saja.

#3 Richie Rich

Seorang anak biasa menjadi jutawan dalam semalam dan memiliki kesempatan tak terbatas untuk bersenang-senang dan berpetualang. Itu terdengar menyenangkan, bukan? 

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

Richie Rich merupakan sitkom adaptasi lepas dari karakter Harvey Comics, Richie Rich. Sebelumnya, sudah ada beberapa adaptasi termasuk film yang dibintangi Macaulay Culkin (pemeran Kevin di Home Alone) yang rilis pada tahun 1994.

Sama seperti adaptasi filmnya, serial Netflix satu ini pun tidak mampu membuat penonton puas. Premis yang menyenangkan itu ternyata tidak mampu melahirkan cerita yang menarik, setidaknya untuk adaptasi audio visual. Saya tidak bisa menilai apakah komiknya bagus, yang jelas hasil adaptasinya jauh dari kata layak tonton. Garing dan cringey.

#4 Real Rob

Rob Schneider telah berhasil membuat sitkom yang tidak kalah garing dari materi stand-up comedy-nya. Sebuah sajian kurang bumbu yang tidak menarik perhatian sejak awal. Saat menonton Real Rob, saya seperti sedang menonton daily vlog keluarga Schneider dan sudah, tidak ada yang istimewa. Rob Schneider benar-benar harus mulai mengevaluasi dirinya, proses kreatifnya, dan mempertimbangkan untuk tidak menulis sitkom lagi kecuali kalau sudah bisa bikin orang ketawa. 

#5 Sexy Beasts

Sexy Beasts adalah sebuah dating show yang merupakan “reinkarnasi” dari show asal Inggris berjudul sama. Dating show ini memiliki konsep yang cukup menarik. Setiap peserta akan menjalani kencan buta, tapi masing-masing harus mengenakan kostum binatang atau makhluk-makhluk fantasi untuk menutupi penampilan mereka. 

Sayang sekali, Sexy Beasts hanyalah acara kencan murahan yang tidak ada faedahnya. Saya pikir kostum yang dikenakan peserta dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa cinta bisa tumbuh terlepas dari bagaimanapun bentuk fisik mereka. Eh, ternyata semua pesertanya cakep, alias ngapain pada pakai kostum, sih? Selain itu, literally “semua hal” yang terjadi di show ini terasa menggelikan bagi saya.

#6 Hype House

Hype House merupakan reality show buatan Netflix yang menceritakan kisah para influencer media sosial terutama TikTok, sensasi, dan “kehidupannya” sehari-hari. 

Percayalah, Hype House bukanlah pertunjukan yang menyenangkan atau menarik. Serial original Netflix ini sama sekali tidak menawarkan apa-apa. Jelas, Netflix di sini mencoba memasarkan diri mereka ke generasi muda, mereka mungkin melihat bahwa anak-anak hari ini lebih banyak menonton TikTok daripada menonton konten yang ditawarkan Netflix.

Beberapa pejabat Netflix mungkin risau dan mulai berpikir untuk menggabungkan Netflix dan TikTok. Mereka pikir ini akan menjadi ide yang luar biasa. Tapi ingat, tidak semua ide dilahirkan sama. Dan, beberapa ide seharusnya tidak direalisasikan. Hype House adalah contoh utama.

#7 Too Hot To Handle

Too Hot To Handle merupakan reality show di mana sekelompok jomlo yang gigih berkompetisi untuk mendapatkan hadiah sejumlah uang. Caranya, mereka tidak boleh berhubungan seks. Waduh. 

Reality show ini lebih mirip dokumentasi rehabilitasi kecanduan seks ketimbang reality show yang menghibur. Jujur, saya merasa bodoh karena kok saya mau menonton acara ini.

#8 Fuller House

Fuller House adalah sitkom Amerika yang dibuat oleh Jeff Franklin yang mengudara sebagai serial Netflix original. Fuller House merupakan sekuel dari sitkom populer yang pernah tayang pada 1987-1995, yaitu Full House. 

Sekuel ini sebetulnya tidak diperlukan dan saya rasa juga tidak ada yang mengharapkan ini ada. Sekuel ini berusaha keras menyamai kelucuan versi lawas, bukannya bagus malah terlihat bodoh. Banyak sekali lelucon yang tidak kena sasaran alias garing.

#9 Riverdale

Riverdale adalah serial televisi drama remaja Amerika yang didasarkan pada karakter dari Archie Comics. Serial ini diproduksi oleh Warner Bros. Television. 

Riverdale merupakan drama remaja yang proper sampai naskahnya ngalor ngidul kehilangan arah. Sebagus apapun sebuah cerita, harusnya memang diakhiri saja pada saat-saat terbaiknya kalau memang idenya sudah sulit diperas. Sayang sekali, padahal saya season pertamanya cukup menghibur. 

Serial Netflix ini memiliki naskah yang buruk dan bodoh. Penulisnya tampak “buta” Archie Comics yang mana merupakan sumber aslinya. Jangan-jangan beliau menulis tanpa membaca sumbernya. Alih-alih jadi drama remaja yang menghibur, serial ini justru terlihat tidak lebih dari sekadar cerita fan-fiction di Wattpad dengan dialog-dialog menggelikannya itu. 

#10 Fate: The Winx Saga

Fate: The Winx Saga merupakan serial fantasi remaja buatan Netflix yang saya sendiri tidak tahu maunya apa. Banyak hal yang mengganggu saya saat menonton serial satu ini, bahkan di beberapa kesempatan saya merasa jengkel ketika mendengar dialog murahan yang bikin bergidik.

Selain itu, karakter-karakter dalam serial ini, entah kenapa, sulit untuk disukai. Tidak ada yang benar-benar lovable, jadi saya juga malas ngikutin kisah mereka dan tidak peduli sama sekali terhadap apa pun yang mereka lakukan. Belum lagi bagian “romansa” yang membosankan. Meh.

Itulah kesepuluh serial Netflix paling buruk yang pernah ada. Cukup saya saja yang tergocek oleh 10 serial Netflix paling buruk sepanjang masa di atas, kamu jangan, ya.

Penulis: Rizal Nurhadiansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Serial Netflix yang Wajib Ditonton Minimal Sekali Seumur Hidup.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2022 oleh

Tags: netflixnetflix originalpilihan redaksiserial netflix
Rizal Nurhadiansyah

Rizal Nurhadiansyah

Pemerhati sinema yang menganggap hidup adalah film dengan naskah yang belum selesai. Aktif menulis cerpen dan puisi. Menggunakan media sosial untuk studi banding karakter manusia.

ArtikelTerkait

POCO M5, Si Penerus Seri POCO M yang Maksimal Performanya dan Paling Recommended Terminal Mojok.co (Dok. POCO)

POCO M5, Si Penerus Seri POCO M yang Maksimal Performanya dan Paling Recommended

8 November 2022
rachel vennya kabur dari karantinaa

Sampai Kapan Kita Rela Dikangkangi Influencer seperti Rachel Vennya?

16 Oktober 2021
Saya Nggak Menyesal Membeli Honda Vario 125 2013

Honda Vario 125 2013, Motor yang Nggak Saya Sesali Pembeliannya

24 Juli 2023
Terminal Bungurasih Nggak Manusiawi. Bertahun-tahun Menyiksa Penumpang, Difabel Paling Menderita

Terminal Bungurasih Nggak Manusiawi. Bertahun-tahun Menyiksa Penumpang, Difabel Paling Menderita

4 Juni 2024
Panduan Pahami Perbedaan Roti Gembong Gedhe, Gembul, dan Golden terminal mojok.co

Panduan Pahami Perbedaan Roti Gembong Gedhe, Gembul, dan Golden

11 Januari 2022
3 Hal yang Membuat The Sound of Magic Terasa Magis Terminal Mojok

3 Hal yang Membuat The Sound of Magic Terasa Magis

8 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.