Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pejabat Memang Tak Seharusnya Diminta Naik Transportasi Umum

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
20 September 2022
A A
Pejabat Memang Tak Seharusnya Diminta Naik Transportasi Umum

Pejabat Memang Tak Seharusnya Diminta Naik Transportasi Umum (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya berani berpendapat bahwa transportasi umum nggak cocok untuk pejabat, beneran ini

Kenyamanan memang harus dicari, siapa juga yang tak ingin hidupnya penuh kenyamanan? Maka dari itu, saya adalah orang yang tak begitu cocok dengan petuah keluar dari zona nyaman. Diam di zona nyaman dianggap menjauhkan seseorang dari bertumbuh. Ya, bertumbuh boleh saja, tapi kiranya tak perlu juga mengorbankan kenyamanan. Bergerak dan mencari atau meningkatkan kenyamanan mungkin lebih saya setujui.

Oleh karena itulah, saya tak setuju saat banyak orang menyuruh para pejabat maupun ASN naik transportasi umum saat ada gonjang-ganjing mobil dinas elektrik. Itu adalah opini yang tidak baik!

Kita semua tahu, naik kendaraan umum punya banyak risiko buruknya. Mulai dari jam yang ngaret, hingga jantung berdebar karena kebut-kebutan. Bayangkan jika para pejabat harus mengalami hal itu, tentu kasihan. Kenyamanan adalah hal utama, dan mayoritas kendaraan umum belum mampu menjamin hal itu. Bahkan di kota besar yang konon punya banyak pilihan transportasi umum, kenyamanan dan kemanam ini masih sering dipertanyakan. Transportasi publik yang semrawut juga masih menjadi kendala di banyak kota besar maupun kecil. Mobil listrik sebagai mobil dinas adalah jalan keluar terbaik yang bisa dilakukan.

Kita semua tahu transportasi umum yang terintegritas adalah keharusan. Jalur diatur, waktu diatur, sehingga tepat waktu. Untuk mencapai hal itu, infrastrukturnya harus diperbaiki. Kita bisa melihat jalur untuk kendaraan umum makin nggak karuan, jalan aspalnya saja sudah banyak yang berlubang. Menambah moda transportasi umum sudah sewajarnya dilakukan. Bayangkan jika setiap kota punya jalur kereta atau MRT. Lalu kita punya busway macam Jakarta. Namun, seperti yang terjadi di Jogja, bus itu sepi penumpang dan kering kerontang.

Kita bisa melihat efek dari banyaknya kendaraan pribadi yang memenuhi jalan. Mulai dari macet, hingga polusi yang bikin begah. Beralih ke kendaraan umum memang mimpi yang sulit digapai, kita sadar akan hal itu. Belanda pun perlu waktu lama untuk melakukannya. Tapi, kalau tak segera dimulai berjalan dan memupuk kesadaran, kita nggak akan pernah sampai. Walau saya juga sadar, negara-negara itu sudah sejak tahun jebot mengenal kendaraan bermotor.

Sementara di sini, di sebuah tempat, mungkin ada seorang pemuda yang baru kredit Honda Beat sebagai motor pertama di keluarganya. Tapi, kendaraan umum tetap harus diusahakan agar bisa menjangkau semua tempat di negara ini. Meski saya juga yakin itu berat, secara jalan saja masih banyak yang hancur.

Menghidupkan lagi transportasi umum juga harus dibarengi oleh memperbaiki tata kelola dan kesejahteraan para pekerjanya. Seperti yang kita semua tahu, nasib kendaraan umum di negara ini mulai redup, begitu juga pendapatan para pekerjanya yang makin awut-awutan. Saya kira mengembalikan marwah kendaraan umum bukan hal yang buruk. Apalagi jika hal ini bisa mengurangi kemacetan dan polusi. Bahkan, akan lebih keren kalau kendaraan umum kita menggunakan energi listrik.

Baca Juga:

Derita Pejalan Kaki di Surabaya: Sudah Dipanggang Matahari, Masih Tak Punya Ruang untuk Menapak Kaki

Trans Jatim Koridor 7, Seburuk-buruknya Transportasi Publik. Masih Perlu Banyak Belajar dan Berbenah

Ya, minimal untuk kota-kota besar dulu, lah. Apalagi kota yang sudah punya banyak pilihan moda transportasi umum. Sehingga tak hanya rakyat yang naik kendaraan umum. Intinya, kendaraan umum sebenarnya bisa dibikin nyaman. Dengan kerja nyata dan niat yang benar, tak ada yang tak mungkin. Meski saya juga paham jika senyaman-nyamannya kendaraan umum, masih lebih nyaman mobil dinas. Sudah gratis nggak perlu isi bensin, dan kalau rusak tak perlu keluar duit buat bengkel. Apalagi yang listrik, ntar tinggal colok.

Maka dari itu, saya berani berpendapat bahwa transportasi umum nggak cocok untuk pejabat, dan nggak pantas juga meminta mereka naik transportasi umum. Sebab, terlalu banyak PR yang harus diselesaikan, dan yang harus menyelesaikan ya mereka-mereka ini. Dan perkara menyelesaikan masalah, pejabat kita punya rekam jejak yang nggak bisa dibilang bagus.

Lebih enak mobil dinas listrik kan? Tinggal ngeng.

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mobil Listrik untuk Keperluan Dinas, Satu Lagi Atraksi Pemerintah yang Makin Nggak Lucu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 September 2022 oleh

Tags: mobil dinas listrikPejabattransportasi umum
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Rapat Pejabat Indonesia, Mahal di Konsumsi, tapi Minim Substansi. Lebih Fokus ke Gedung Rapat dan Konsumsi ketimbang Isi Rapat!

Rapat Pejabat Indonesia, Mahal di Konsumsi, tapi Minim Substansi. Lebih Fokus ke Gedung Rapat dan Konsumsi ketimbang Isi Rapat!

11 Juli 2024
Posisi Duduk di Angkot yang Paling Keren di Tingkat Kecamatan terminal mojok.co

Pengalaman 2 Kali Hampir Kecopetan di Angkot Bandung. Ngeri-ngeri Sedap

5 November 2020
Cara Cepat Jadi Pejabat Adalah dengan Jualan Martabak MOJOK.CO

Cara Cepat Jadi Pejabat Adalah dengan Jualan Martabak

19 Juli 2020
Dilemanya Naik Trans Jakarta: Berdiri Capek, Duduk Merasa Bersalah

Dilemanya Naik Trans Jakarta: Berdiri Capek, Duduk Merasa Bersalah

16 Maret 2020
foto bersama pejabat negara

Manfaat Foto Bareng Pejabat

29 Mei 2019
Mobil Dinas Pejabat Itu Memang Harus Mahal, kalau Bisa, Pilih yang Paling Mahal Sekalian

Mobil Dinas Pejabat Itu Memang Harus Mahal, kalau Bisa, Pilih yang Paling Mahal Sekalian

12 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.