Sadar nggak sih kalau iklan Indomilk Gemas 2022 itu pas banget sama kondisi masyarakat saat ini?
Tak selamanya iklan yang tiba-tiba muncul saat asyik nonton video di YouTube itu menyebalkan. Asal bukan iklan Snack Video, rasa-rasanya iklan apa pun masih bisa dimaafkan. Toh, iklan di YouTube juga bisa kita lewati, bukan? Lagi pula, kadang ada juga iklan yang lucu, kok. Iklan lucu tersebut cukup menghibur hingga membuat kita tidak sadar sudah sedekah kuota.
Salah satu iklan yang menurut saya cukup menghibur adalah iklan Indomilk Gerakan Menang Setiap Minggu (Gemas) 2022. Ehm, antara menghibur dengan geli emang beda tipis, sih. Apalagi pas bagian si bapak kedipin mata. Aduh, Pak, itu tolong matanya dikondisikan, dong~
Awalnya, saya pikir iklan Indomilk Gemas 2022 itu sebatas iklan berkonsep lucu semata. Namun, semakin dicermati, saya justru melihat bahwa iklan Indomilk Gemas 2022 adalah iklan yang cerdas. Ia lebih dari sekadar iklan lucu-lucuan seperti So Nice dan sebangsanya. Di balik kelucuannya, iklan Indomilk Gemas 2022 mengandung kritik sosial yang makjleb dengan situasi orang Indonesia saat ini. Apa saja?
#1 Fenomena Korean wave
Kalau kalian perhatikan, iklan Indomilk Gemas 2022 ini vibes-nya Korea banget. Mulai dari setting tempat hingga musik latarnya mengingatkan kita dengan video klip band-band asal Korea. Ndilalah, opening-nya memperlihatkan 5 laki-laki tampak membelakangi kamera yang tengah bersiap untuk menari.
Uwuwu, seketika penonton penasaran. Boyband Korea mana lagi nih yang jadi bintang iklan produk lokal Indonesia? SHINee? BigBang? TVXQ? Atau siapa?
Sayangnya padi ditanam tumbuh ilalang. Begitu kelima orang tadi balik badan, nafsu makan langsung hilang. Ternyata bukan wajah oppa-oppa yang tampak di mata, tapi malah wajah lokal paruh baya.
Cerdas! Iklan ini sukses menampar fakta bahwa sudah terlalu banyak wajah-wajah korea bermain peran di produk lokal kita. Ada Lee Min Ho (Luwak White Koffie), Lucas NCT (Neo Coffee), BTS dan Blackpink (Tokopedia) dan masih banyak lagi bintang Korea lainnya. Padahal wajah lokal ya turah-turah. Itu baru soal wajah, lho, belum latah lainnya yang serba Korea. Sabun dengan varian mutiara Korea lah, jajanan dengan bumbu Korea lah, Korea terooosss…
#2 Jangan tertipu tampilan luar
Lewat adegan copot wig salah satu bintang iklannya, iklan Indomilk Gemas 2022 ini seolah mau mengingatkankan kita untuk tidak tertipu tampilan luar seseorang. Yang cakep, kelihatan mentereng dan dermawan, belum tentu benar-benar seindah itu. Lihat saja bagaimana si rambut palsu ini digambarkan di awal iklan. Berambut indah dan tampak seperti bos karena memborong susu kaleng. Elah jebul, ketahuan bahwa rambut indahnya itu hanyalah wig. Duh, kegocek.
Soal bagaimana kita masih sering kegocek dengan tampilan luar seseorang, sudah banyak dibuktikan oleh beberapa kejadian. Kelihatannya gagah, jenderal bintang dua, eh, ternyata otak pembunuhan. Kelihatannya kucel, melarat, ehhh, ternyata punya timbunan duit ratusan juta hasil ngemis sehari-hari. Hmmm. Waspadalah. Waspadalah.
#3 Laki-laki dan tarian
Kritik sosial berikutnya yang seolah ingin disampaikan lewat iklan Indomilk Gemas 2022 adalah tentang bagaimana orang-orang memandang laki-laki dan tarian. Jadi begini, sejak TikTok booming, orang mulai ramai-ramai mengunggah video mereka. Rata-rata—seperti yang kita tahu—video TikTok itu ya joget-joget.
Nah, entah kenapa, sering sekali saya menemukan penghakiman ketika yang joget ini laki-laki. Seolah, laki-laki dan menari adalah dua hal yang tidak digariskan untuk bersama. Ajurnya lagi, stereotipe memiliki orientasi seksual menyimpang kerap pula dibebankan pada laki-laki yang menari. Padahal apa iya begitu? Kan tidak. Maka, lewat sosok lima bapak-bapak ini, iklan Indomilk Gemas 2022 seolah mau teriak, “Kita bapak-bapak, kita menari dan kita happy! Lu mau apa?”
#4 Cinta peruntungan
Kecerdasan lain yang dtunjukkan iklan Indomilk Gemas 2022 adalah bagaimana ia menunjukkan perilaku masyarakat kita pada umumnya, yaitu menggantungkan hidup pada keajaiban dan peruntungan. Maklum, bagi kebanyakan orang, kerja keras bagai kuda dari pagi hingga larut malam tak cukup untuk jadi kaya. Jangankan kaya, bisa bertahan hidup dengan menjaga kewarasan saja sudah hebat.
Itu sebabnya untuk mimpi-mimpi yang lebih tinggi, banyak yang menggantungkannya pada peruntungan. Dan di sini, peruntungan itu berwujud macam-macam. Ada ikoy-ikoyan, berharap didatangin Baim Wong, termasuk menang undian. Saya jadi ingat pernah ada yang nulis di Terminal Mojok bahwa salah satu cara untuk bisa punya rumah di Jogja adalah dengan memenangkan undian Mirota. Hahaha…
Lagi pula, kalian pikir kenapa Indomilk sampai membuat promo Gemas lagi? Pasti karena programnya laku, kan? Cukup membuktikan bahwa memang begitulah masyarakat kita. Masih mengandalkan undian dan peruntungan untuk menaikkan taraf hidupnya. Nggak percaya? Main saja ke kolom komentar di mana iklan ini ditayangkan. Ada yang menyebut hampir tiap hari gosok dan kirim kode unik, ada pula yang mengaku menggantungkan hajat hidupnya untuk memiliki uang cash dan punya motor baru lewat undian ini. Silakan diartikan sendiri.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Menebak Reaksi Anak yang Bapaknya Jadi Model Iklan Indomilk Versi Promo Gemas.