Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Semarang Kota Terbaik di Indonesia Versi Universitas Indonesia

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
25 Juli 2022
A A
Semarang Kota Terbaik di Indonesia Versi Universitas Indonesia. (Unsplash.com)

Semarang Kota Terbaik di Indonesia Versi Universitas Indonesia. (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebuah kejutan yang menyenangkan. Kalau saya ditanya soal Semarang dan status yang baru saja mereka dapatkan berdasarkan penilaian yang dilakukan Universitas Indonesia. Lantaran nggak ada yang nanya ke saya, ya sudah, saya tulis saja. Selamat, Semarang, kamu jadi kota terbaik di Indonesia.

Jadi, Universitas Indonesia menggunakan yang namanya sistem penilaian UI Green Metric. Komponen penilaian mencakup 6 variabel. Mereka adalah penataan ruang, tata kelola air, tata kelola sampah atau limbah, penggunaan energi terbarukan, manajerial akses mobilitas, dan tata pamong atau pemerintahan. 

Prof. Dr. Riri Fitri Sari, Ketua UI Green Metric mengungkapkan bahwa proses seleksi yang dilakukan didasarkan kepada 3 pilar, yaitu lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial. Nah, bobot indikator yang dipakai mencakup penataan ruang dan infrastruktur (16 persen), energi dan perubahan iklim (19 persen), tata kelola sampah dan limbah (19 persen), tata kelola Air (15 persen), akses dan mobilitas (16 persen), tata pamong (15 persen).

“UI Green Metric tidak hanya bertujuan meningkatkan kesadaran daerah terhadap keberlanjutan, namun mendorong seluruh masyarakat agar turut mendukung upaya peningkatan Kabupaten/Kota yang hijau dan berkelanjutan dengan endorsement dari pihak Kementerian,” ungkap Prof. Fitri seperti dikutip Kompas.

Nah, Semarang sendiri menjadi yang terbaik di bidang penataan ruang dan infrastruktur. Untuk sebuah kota yang dikenal sebagai langganan banjir dan macet di beberapa titik, ini capaian yang luar biasa.

Selain luar biasa, capaian ini juga bisa dibilang sangat menyenangkan, lho. Gimana nggak menyenangkan ketika sebuah kota yang terkenal dengan kuliner lumpia ini mengalahkan beberapa kota yang cukup populer. Semarang mengalahkan Jakarta Selatan, Madiun, Kediri, Padang, dan Parepare. Jogja? Duh, jangan ditanya.

Mengalahkan Jakarta Selatan saja sudah jadi prestasi. Lha ini Semarang jadi yang terbaik di Indonesia, versi penilaian Universitas Indonesia, ya. Coba kalau Universitas Terbuka yang bikin penilaian, pakai UT Green Metric, kota mana yang jadi pemenang, ya?

Tapi lupakan soal UT. Ada beberapa alasan mengapa saya bahagia melihat Semarang jadi kota terbaik di Indonesia versi Universitas Indonesia. Nah, yang ingin saya jelaskan itu alasan utamanya. Ya biar nggak kepanjangan aja tulisan ini. Saya sudah ditunggu deadline yang lain.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Semarang (seharusnya bisa) mendobrak stigma negatif

Saya tidak bisa membantah apabila ada warga dari kota lain yang protes kenapa Semarang yang menang. Semua kembali ke Universitas Indonesia. Namun, dari peristiwa ini, saya bahagia karena sebuah kota bisa mendobrak stigma negatif.

Nah, kalau bicara Semarang, salah satu stigma yang terkenal adalah “kota langganan banjir”. Selain itu, macet juga jadi bahasan yang mulai biasa kalau ngomongin sisi kotanya.

Salah satu sebab stigma itu menjadi tak lekang oleh waktu adalah berkat sebuah lagu berjudul “Jangkrik Genggong”. Ada sebuah lirik di dalam lagu tersebut yang membuat kota ini diingat sebagai sebuah tempat yang kurang enak untuk dijadikan tempat tinggal. Adapun liriknya berbunyi seperti ini:

Semarang kaline banjir

Jo sumelang rak dipikir

Jangkrik upo sobo ning tonggo

Melumpat ning tengah jogan

Padahal, you know what, banjir ini nggak menutup seluruh permukaan daerah di sana. Banjir tuh di bagian yang dekat pantai. Namun, faktanya, kalau ngomongin Semarang, ingatnya ya kaline banjir. Selain banjir, biasanya soal cuaca yang kelewat panas muncul di sela-sela obrolan.

Nah, kalau ngomongin banjir, tentu berkaitan dengan infrastruktur dan tata kota. Dan kebetulan, di dua kategori itu, Semarang tercatat unggul. Tentu saja Universitas Indonesia yang bikin catatan ya. Artinya, kota ini sudah mencapai sebuah perbaikan dan perkembangan hingga layak untuk menjadi pemenang, mengalahkan Jaksel dan kota-kota cantik lainnya.

Oleh sebab itu, prestasi ini, saya harap bisa perlahan mengikis stigma negatif yang selama ini melekat. Memang bakal butuh proses lama, tapi setidaknya sekarang ada “sebuah cara” untuk melawan anggapan negatif tersebut. Lagian, ini yang menilai Universitas Indonesia, lho. Nggak main-main.

Akhir kata, semoga Semarang semakin berkembang. Menjadi sebuah daerah yang layak huni untuk usia tua seperti Batu di Malang. Saya 5 tahun kuliah di Malang, jadi agak tahu enaknya hidup di sana. Kalau susah menjadi seperti Batu karena cuaca, ya paling nggak kayak Solo, deh. Sama-sama agak gerah, tapi layak huni.

Bravo, Semarang.

Penulis: Moddie Alvianto W.

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 6 Kuliner Hidden Gem di Semarang yang Wajib Dicoba.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Juli 2022 oleh

Tags: jakselkota terbaik di indonesiaSemarangUniversitas Indonesia
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di Rumah Kretek Indonesia. Tinggal di Yogyakarta.

ArtikelTerkait

3 Jalanan Angker di Semarang yang Bikin Ngeri Terminal Mojok

3 Jalanan Angker di Semarang yang Bikin Ngeri

22 Agustus 2022
Plasa Simpang Lima Semarang, Mall Tertua di Jawa Tengah yang Kini Bernasib Mengenaskan

Plasa Simpang Lima Semarang, Mall Tertua di Jawa Tengah yang Kini Mengenaskan

7 April 2024
Membayangkan Gunungpati Semarang Tanpa UNNES Mojok.co

Membayangkan Gunungpati Semarang Tanpa UNNES, Cuma Jadi Daerah Medioker

16 April 2025
Hal-hal yang Bisa Kalian Temui di Simpang Lima Semarang, Ikon Indah Kota di Utara sambiroto UMK Semarang

Hidup Layak di Semarang dengan Gaji UMK itu Bukan Angan Belaka, Asalkan Mentalmu Sekuat Gatotkaca  

27 Juli 2024
4 Lumpia Semarang yang Bikin Kecewa Wisatawan, Jangan Dibeli

4 Lumpia Semarang yang Bikin Kecewa Wisatawan, Jangan Dibeli

11 Juli 2025
Semarang Naikin Jalanan Sampai Langit buat Atasi Banjir (Unsplash)

Sampai Kapan Jalanan di Kota Semarang akan Ditinggikan untuk Mengatasi Banjir? Apakah Sampai Kiamat?

20 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.