Menjadi pegawai serabutan di toko kelontong adalah salah satu pilihan profesi yang menarik bagi banyak anak muda yang sedang belajar bekerja. Sebab, persyaratan dokumen untuk melamar profesi ini nggak ribet, begitu pula dengan proses melamar kerjaan ini yang cukup mudah. Dengan modal CV, fotokopi ijazah, atau fotokopi KK/KTP saja biasanya seseorang sudah bisa menjadi pegawai toko kelontong terdekat tergantung ada tidaknya lowongan.
Meski sekilas terlihat sederhana, menjadi pegawai serabutan berarti harus siap melakukan apa saja. Jangan salah, akan selalu ada hal-hal tak terduga yang terjadi di toko, terlebih jika skala toko kelontong tempat kalian bekerja termasuk besar dan punya embel-embel “serbaada”.
Buat kalian yang tertarik untuk merintis karier di dunia per-toko kelontong-an sebagai si paling multifungsi, pastikan dulu kalian menguasai lima basic skill di bawah ini.
#1 Tahu jenis-jenis rokok
Skill kategori hafalan ini mungkin nggak jadi masalah besar bagi kaum perokok atau mereka yang pernah berkecimpung di dunia sebat. Namun, bagi yang masih awam, kalian akan tertegun begitu mengetahui banyak merek rokok dengan berbagai tipikalnya di pasaran. Ada rokok filter, non-filter, sigaret kretek, putih, dll. Merek rokok pun nggak cuma Gudang Garam, Dji Sam Soe, dan Djarum, ada Djeruk, Camel, Tawang, dan masih banyak lagi. Oleh karena itulah penting bagi kalian untuk mempelajari khazanah persebatan Indonesia beserta letak rokok merek tertentu di lemari display toko kelontong tempat kalian bekerja.
#2 Menali kardus
Di banyak daerah di Indonesia, khususnya Jawa, adat memberi belanjaan atau sembako yang dibungkus kardus ketika kondangan atau takziah masih lestari. Maka ketika ada orang yang menikah atau meninggal dalam radius satu hingga lima kilometer dari toko kelontong tempat kalian bekerja, bersiaplah dibanjiri pelanggan emak-emak yang minta dibungkusin belanjaan dalam tempo waktu sesingkat-singkatnya.
Sebenarnya menali kardus dengan tali rafia adalah skill yang cukup sederhana. Namun, kalau kalian nggak familier atau sering bolos latihan tali temali waktu Pramuka dulu, hal sepele ini bisa jadi masalah besar. Tenang, sudah ada beberapa video tutorial di YouTube yang bisa kalian tonton supaya nggak diserang ibu-ibu karena tali kardus yang longgar.
#3 Angkat junjung
Selain kebanjiran pembeli, toko kelontong yang sudah sukses juga akan diserbu oleh sales yang membawa berbagai macam produk. Nggak cuma selusin atau dua lusin, berkardus-kardus produk bisa didrop di hari yang sama di toko. Nggak mungkin kan kalau semuanya langsung di-display?
Untuk itulah kalian harus tetap bugar dan bakoh dalam urusan mengangkat kardus berbagai ukuran dan berat dari area toko ke gudang atau sebaliknya. Nggak cuma itu, tak jarang kalian juga harus mengangkat galon air atau gas ke motor pembeli. Hitung-hitung latihan otot ya, Gaes.
#4 Negosiasi
Bukan hanya pembeli yang butuh skill tawar menawar atau negosiasi ketika berbelanja—meski skill ini harusnya nggak dipakai di toko kelontong yang kebanyakan menerapkan sistem harga pas. Sebagai pegawai serabutan, kalian juga perlu mengembangkan skill yang satu ini.
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, hal-hal tak terduga hampir selalu terjadi di tempat kerja. Misalnya, ketika kalian dipercaya menangani sales dan ternyata si sales curang dengan nggak menurunkan semua barang. Yang paling sering sih sebenarnya pelanggan rese yang nggak mau sabar menunggu antrean atau sering komplain tanpa alasan. Intinya, stay strong, ya!
#5 Kecepatan tangan
Jika kalian berambisi menjadi pegawai teladan, skill tambahan berupa kecepatan dan ketangkasan tentu wajib ditambahkan. Ada berbagai skenario yang bisa kalian lalui bila skill ini sudah kalian kuasai.
Pertama, ketika antrean di kasir mengular, kecepatan tangan bisa membuat kalian satset mengoperasikan mesin kasir atau memasukkan belanjaan pelanggan di kantong plastik. Antrean akan segera usai tanpa menunggu hitungan jam!
Kedua, kecepatan tangan kalian akan berguna ketika membungkus gandum, gula, dll. menjadi bungkusan setengah atau satu kilo.
Ketiga, kecepatan tangan juga akan membantu kalian mengambil potongan gorengan terakhir saat jam makan tiba. Terdengar heroik, bukan?
Itulah beberapa basic skill yang akan membantu kalian naik level dari pegawai serabutan menjadi pegawai idaman. Sebenarnya masih ada skill lainnya yang saya rekomendasikan, namun biarlah itu kalian pelajari seiring berjalannya waktu. Nggak ada manusia yang sempurna, jadi jangan pula terlalu keras dengan diri sendiri agar kalian senantiasa sehat sentosa.
Penulis: Salma Fauziah Khairunnisa
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Perbedaan Mencolok Warung Kelontong Milik Orang Madura dan Batak.